LEMON help us increase our brand mention on social Media
Zidan – Brand Marketing Executive
Berkenalan dengan Brand
Arummi adalah susu UHT creamy yang terbuat dari kacang mede pertama di Indonesia.
Tujuan Campaign
Karena masyarakat Indonesia masih belum aware dengan keberadaan dari produk Arummi ini, maka, di campaign ini berfokus untuk meningkatkan brand awareness sebelum masuk ke stage lainnya.
Biasanya dalam tahap perkenalan produk, LEMON menyarankan untuk menggunakan banyak influencer nano maupun micro agar lebih maksimal. Namun dalam case ini, Arummi dan LEMON hanya menggunakan 10 KOL Macro dengan total konten yang harus dibuat sebanyak 10 video pada masing-masing platform TikTok dan IG Reels.
Hmmm puasa gini pngn bikin recook versi aku dengan arummi kacang mede ah..yummy bgt guys!!kalian wajib coba juga @arummi.foods @Arummi Foods @putrihabibierecipe
Bikin takjil simple ala kak @putrihabibierecipe pakai produk dari Arummi π₯° Arummi merupakan susu kacang mede pertama di Indonesia. Rasanya super creamy, manisnya pas, gak bikin enek. Selain itu, Arummi juga rendah kalori, bebas laktosa, plant-based / non dairy, dan bisa dijadikan campuran bahan makanan atau minuman. Yuk dapatkan produknya di ecommerce, TikTok Shop Arummi, atau offline di ranch market / food hall. @Arummi Foods
Pada campaign ini, konten yang dihasilkan oleh influencer sangat menarik dengan konsep membuat minuman menggunakan produk hal ini ditunjukan dengan hasil views 83,9% lebih tinggi dari internal benchmark LEMON dengan produk beverage lainnya
Konten seperti ini menghasilkan engagement 17,9% lebih tinggi dari internal benchmark LEMON
Nano influencer, seorang Key Opinion Leader (KOL) dengan followers yang lebih kecil mulai dari 1.000 hingga 10.000 pengikut ini sering kali tidak luput dari perhatian.
Meskipun memiliki followes yang kecil, tingkat engagement nano influencer jauh lebih besar jika dibandingkan dengan selebriti dengan jumlah followersnya yang lebih banyak.
Faktanya, menurut Forbes, nano influencer mendorong tingkat engagement 60% lebih tinggi daripada makro influencer.
Hal ini membuat hubungan antara nano influencer dengan followersnya terjalin lebih kuat karena umumnya mereka saling mengenal atau saling berinteraksi, sehingga membuat social media engagement yang tercipta akan jauh semakin kuat. Biasanya juga mereka merupakan seseorang yang cukup terkenal di daerahnya.
Influencer marketing merupakan langkah praktis untuk mempromosikan bisnis Anda di era digital saat ini. Hal ini dikarenakan influencer memiliki power untuk mempengaruhi keputusan pembelian followersnya. Dengan memanfaatkan hubungan yang terjalin antara influencer dan audiens, jenis campaign ini sudah pasti memiliki peluang sukses yang lebih besar.
Anda dapat membuat campaign marketing yang sukses dengan strategi yang tepat dengan menggunakan nano influencer. Ingin tau caranya? Simak artikel berikut ini!
Tips Menjalankan Nano Influencer
Picture by: Canva
Sebelum melakukan influencer marketing khususnya nano influencer, Anda harus mengetahui strateginya terlebih dahulu agar bisa memilih dan menggunakan influencer marketing dengan tepat dan bisa berdampak positif untuk bisnis Anda. Berikut beberapa tips dalam membuat strategi nano influencer yang perlu Anda tahu.
Pilih platform yang tepat
Tips pertama saat membuat strategi nano influencer adalah memilih platform media sosial yang tepat. Anda tidak perlu memakai semua media sosial, karena tidak semua media sosial cocok untuk brand Anda.
Pertama-tama, pahami karakteristik, fitur, dan tipe pengguna dari setiap platform. Karena di antara satu media sosial dengan yang lainnya, pasti ada perbedaan karakter dan juga tipe pengguna yang berbeda-beda.
Buat Brand Guidelines
Picture by: Visme
Meskipun seorang influencer memiliki kebebasan untuk membuat konten, Anda tetap perlu memiliki panduan branding untuk nano influencer yang bekerja dengan Anda.
Singkatnya, brand guidelines adalah pedoman brand dari perusahaan yang berisi elemen-elemen desain konten. Brand guidelines sendiri menargetkan influencer untuk mewakili dan secara konsisten mengkomunikasikan nilai-nilai brand atau perusahaan. Brand guidelines sendiri bertujuan agar para influencer bisa merepresentasikan nilai brand dari perusahaan dan mengkomunikasikannya kepada audiens dengan konsisten.
Ketika brand guidelines ini diterapkan dengan benar, brand Anda bisa semakin kuat di mata konsumen. Dan jika Anda belum memiliki brand guidelines, maka mulailah memikirkan tentang brand guidelines yang sesuai untuk bisnis Anda sekarang.
Siapkan Sistem Kolaborasi dengan Influencer
Setelah melakukan tips di atas, kini Anda bisa mulai memikirkan sistem kolaborasi yang tepat dan sesuai dengan marketing campaign Anda. Anda dapat menerapkan beberapa ide kolaborasi, termasuk gifting,ulasan produk, store visit,unboxing, dan ide-ide lainnya.
Mengukur Keberhasilan Influencer Marketing
Tips selanjutnya dalam membuat strategi nano influencer adalah dengan mengukur hasil dari influencer marketing yang dilakukan oleh para nano influencer tersebut. Dalam tips ini, Anda perlu menentukan metrik atau KPI yang penting bagi brand perusahaan Anda.
Saat ini banyak tools atau software yang bisa Anda gunakan untuk mengukur keberhasilan influencer marketing. Dengan mengetahui nano influencer mana yang akan memberikan dampak positif untuk bisnis Anda, maka Anda bisa mempromosikan produk di tangan orang yang tepat.
Dengan cara ini, bisnis Anda juga akan berpeluang besar mendapatkan keuntungan dan meningkatkan penjualan.
Tentukan BudgetInfluencer
Terakhir, tentukan influencer fee. Biayanya bisa berkisar dari ratusan ribu hingga jutaan per postingan, tergantung berapa banyak pengikut yang dimiliki influencer dan seberapa bagus ide mereka untuk mempromosikan produk Anda.
Umumnya, semakin tinggi pengikut influencer, semakin tinggi pula biaya yang mereka bayarkan untuk endorsement. Namun, Anda tidak perlu pusing memikirkan pengeluaran budget terutama jika Anda memilih nano influencer. Hal ini dikarenakan mereka tidak mengenakan tarif yang mahal.
Menentukan budget yang akan dikeluarkan untuk influencer juga sangat penting saat menggunakan influencer marketing. Hal ini karena berkaitan dengan perhitungan ROI dari campaign yang Anda jalankan.
Seperti dalam postingan instagram LEMON, semakin rendah jumlah pengikut semakin tinggi engagementnya. Jika Anda pandai memilih influencer, Anda akan mendapatkan keuntungan ganda. Meski dengan budget minim, tapi hasilnya bisa melimpah.
Kesimpulan
Itulah beberapa tips membuat marketing campaign nano-influencer yang bisa Anda terapkan. Terlepas dari influencer mana yang Anda gunakan, pastikan Anda selalu selektif dalam memilih. Karena tidak semua influencer yang memiliki followers banyak bisa mendatangkan banyak keuntungan begitu juga sebaliknya.
Gimana nih, Lemonians? Tertarik untuk membangun brand awareness dan meningkatkan sales perusahaan Anda dengan Nano Influencer?
LEMON Influencer Platformsiap menjadi partner terbaik Anda untuk evaluasi influencer marketing ini. Melalui LEMON, Anda bisa menemukan lebih dari 55.000 nano influencer untuk mulai populerkan brand Anda dengan 100 influencer dalam satu campaign.
Jika Anda ingin meningkatkan jangkauan audiens untuk produk yang dijual, menggunakan jasa endorse influencer bisa menjadi pilihan strategi marketing yang tepat.
Banyak perusahaan atau brand mulai menggunakan jasa endorse influencer untuk memakai produk mereka sebagai salah satu strategi pemasaran.
Hal ini karena menjalankan campaign bersama influencer relatif ramah di kantong dan bisa menjangkau banyak khalayak dari jumlah pengikut mereka.
Endorsement juga merupakan cara yang bagus untuk menguji hubungan brand dengan influencer. Produk Anda akan dinilai dan dibicarakan, sehinggaAnda bisa mengetahui sejauh manaunique selling pointAnda menarik audiens.
Untuk menyusun strategi endorse influencer yang praktis berikut adalah panduan yang bisa Anda gunakan untuk membuatnya jadi sukses.
Temukan Influencer yang Tepat
Picture by Freepik
81% pemasar menemukan influencer yang tepat adalah tantangan tersulit. Dalam beberapa hal, kemampuan Anda untuk menemukan influencer yang tepat sangat penting dalam melakukan endorse influencer.
Gimana jika Anda mengirimkan produk ke influencer yang memiliki pengikut di luar area bisnis?
Gimana jika Anda mengirimkan produk ke influencer yang telah bekerjasama dengan kompetitor?
Agar menghindari dua hal tersebut, Anda harus punya list terpercaya dengan memanfaatkan data spesifik selama pencarian influencer. Berikut adalah beberapa cara yang bisa digunakan untuk mencari influencer:
Gali Demografi mengetahui audiens milik KOL yang sesuai dengan buyer persona merupakan cara endorse influencer terpenting. Hal ini bertujuan agar Anda mendapatkan pelanggan yang tepat. Selain itu, pastikan konten mereka saat campaign dengan brand lain memiliki jumlah tayang yang bagus.
Memastikan Kecocokan Produk cara endorse influencer untuk mengetahui apakah mereka cocok atau tidak, adalah dengan melihat jenis konten yang mereka buat selaras dengan suara/nilai brand dan bisa mengakomodasi kebutuhan produk Anda.
Fokus pada Minat menggunakan platform adalah cara endorse influencer termudah. Dengan menggunakan dashboard, Anda bisa menampilkan rating dari seorang influencer serta melacak performa konten mereka terdahulu.
Pastikan untuk melacak KPI ini secara berkala. Influencer platform bisa memberikan tim Anda akses untuk memaksimalkan strategi endorse influencer Anda dan mengevaluasi cara meningkatkannya.
Perhatikan Jumlah Followers Mereka
Jumlah followers adalah hal yang penting untuk strategi endorse influencer di media sosial. Meskipun bukan satu-satunya yang harus diperhatikan, yang terpenting adalah mengetahui seberapa akrab KOL tersebut dengan mengikuti mereka.
Anda bisa membaca komentar terkait konten yang menampilkan produk yang telah mereka review, serta respon dari influencer ketika menjawab komentar tersebut. Interaksi yang bagus dapat meningkatkan kepercayaan pada produk yang di-endorse.
Pastikan juga bahwa followers yang mereka miliki adalah real dan bukan beli. Anda bisa mengetahui ini jika melihat angka followers yang tinggi, namun interaksi yang didapatkan sedikit pada konten endorse mereka. Dalam artikel lain, LEMON cuma sempat membahas mengenai cara menghindari influencer palsu.
Tetapkan Key Performance Indicator
Picture by Raw Pixel from Freepik
Key performance indicator (KPI) adalah pilar untuk campaign Anda dalam strategi endorse influencer. Dalam endorse influencer yang bertujuan mendorong brand awareness, KPI seperti jumlah postingan, jumlah engagement, jumlah penayangan, dan tingkat keterlibatan biasanya digunakan untuk menentukan kesuksesan.
Berikut adalah beberapa hal lainnya yang bisa diukur:
Jumlah postingan berdasarkan tingkatan influencer bisa bermanfaat jika Anda bereksperimen dengan tingkatan dan audiens influencer yang berbeda. Misalnya, Anda menemukan bahwa mikro influencer memiliki keterlibatan yang lebih tinggi daripada mega influencer.
Jumlah penayangan pada tagarbrand dapat mengukur program endorse influencer untuk menghasilkan awareness dalam suatu campaign. Tagar ini berguna untuk melacak influencer dan pengikut mereka yang berpartisipasi untuk meramaikan campaign.
Kualitas komentar pada postingan influencer metriks ini bisa membantu menentukan apakah audiens benar-benar tertarik dengan produk Anda. Apakah mereka hanya mengomentari emoji atau mendiskusikan produk di pos?
Jalin Hubungan Baik
Setelah Anda mengirimkan produk, luangkan waktu sejenak untuk mengirimkan DM atau email follow up kepada mitra Anda di sela-sela waktu luang.
Anda dapat mengingatkan mereka dan membangun antisipasi dengan memberi tahu mereka status paket saat sedang dalam perjalanan. Bentuk kesopanan kecil ini akan menjadi bukti bahwa Anda menghargai kemitraan mereka.
Sebagai catatan, mungkin akan lebih baik jika Anda menunjukkan ketertarikan dan memperkuat pengetahuan Anda terhadap konten mereka.
Misalnya, jika mereka dikenal suka membuat konten riasan yang berani dan kreatif, lalu Anda mengirimkan palet eyeshadow, ucapan seperti βKami tidak sabar untuk melihat Anda menggunakan eyeshadow kami untuk konten berikutnya!β dapat menjadi salam yang baik.
Hal ini bisa menjaga hubungan Anda dalam menjalankan endorsement bersama influencer. Ketika mereka benar-benar menyukai produk Anda, influencer akan sungguh-sungguh membicarakan brand Anda dengan sangat baik dan jujur.
Sehingga pengikut mereka cukup tertarik untuk memakai produk Anda, karena telah mendapatkan kepercayaan dari influencer yang mereka ikuti.
Gandeng Mikro Influencer
Picture by Way Home Studio from Freepik
Saat memikirkan strategi endorse influencer, jangan lupakan mikro-influencer. Di tingkat mikro, terdapat engagement yang lebih tinggi, biaya yang lebih rendah, dan peluang yang signifikan untuk pertumbuhan brand.
Influencer dengan 1.000-5.000 pengikut memiliki tingkat interaksi 6,3% sedangkan influencer dengan lebih dari 10.000 hanya memiliki 3,6%.
Berkolaborasi dengan mikro-influencer adalah salah satu tren pemasaran terbaik karena Anda dapat menghemat anggaran serta membuat pelanggan melihat bahwa Anda bekerja dengan βeveryday peopleβ. Bagian terbaik tentang mikro-influencer adalah mereka punya interaksi NYATA bersama pengikutnya.
Kesimpulan
Jika Anda ingin meningkatkan jangkauan audiens untuk produk Anda, menggunakan jasa endorse influencer bisa menjadi pilihan strategi marketing yang tepat. Banyak perusahaan dan brand yang mulai menggunakan jasa endorse influencer karena campaign bersama influencer relatif terjangkau dan bisa menjangkau banyak pengikut mereka. Endorsement juga dapat menjadi cara yang baik untuk menguji hubungan brand dengan influencer, sehingga brand dapat mengetahui sejauh mana unique selling point produk mereka menarik audiens.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyusun strategi endorse influencer yang praktis.
Pertama, Anda harus menemukan influencer yang tepat, yang cocok dengan audiens target Anda dan dengan nilai-nilai brand Anda. Selain itu, pastikan juga bahwa influencer tersebut memiliki pengikut yang asli dan terlibat dalam konten yang mereka buat.
Kedua, pastikan untuk memperhatikan jumlah followers influencer tersebut, tetapi bukan menjadi satu-satunya faktor dalam memilih influencer.
Ketiga, tetapkan key performance indicator (KPI) yang akan digunakan untuk mengukur kesuksesan endorse influencer Anda. Terakhir, jalin hubungan baik dengan influencer Anda, kirimkan DM atau email follow up, dan perkuat pengetahuan Anda terhadap konten mereka.
LEMON adalah platform jasa endorse influencer dengan membiarkan mereka yang mendaftar ke campaign Anda sehingga Anda dapat memilih influencer yang telah menyukai produk Anda.
Mulai kesuksesan endorse influencer untuk menggaet pelanggan lebih banyak dengan mudah, bersama LEMON Influencer Platform dengan konsultasi gratis melalui link ini.
Love Beauty and Planet adalah bodycare brand lokal yang memiliki tiga produk unggulan yaitu Coconut Water Mimosa Flower Body Wash, Murumuru Butter & Rose Shampoo, dan Argan Oil & Lavender Shampoo.
Produk dari Love Beauty and Planet memiliki bahan dasar alami seperti lavender, ylang ylang dan vetiver. Dengan dua misi utama dalam meningkatkan kecantikan tubuh dan memberikan dampak positif bagi bumi, Love Beauty and Planet berkolaborasi dengan 150 influencer untuk mewujudkannya.
LEMON X Love Beauty and Planet
Prioritas LEMON sebagai Influencer Platform adalah memastikan influencer kami memiliki hubungan yang kuat dengan brand dan followers mereka.
Hal ini juga perlu dipastikan terhadap campaign yang diluncurkan oleh Love Beauty and Planet bersama LEMON untuk menciptakan keterikatan terhadap influencer.
Produk dari Love Beauty and Planet telah menjadi trending topik di grup internal KOL. Pertanyaannya adalah, kenapa mereka membicarakan produk pada grup internal meski tanpa diketahui followers mereka?
Jawabannya adalah karena mereka benar-benar menyukai produk tersebut!
Kualitas dari produk Love Beauty and Planet menunjukkan hasil nyata yang membuat influencer sebagai mitra kerjasama juga turut menyukai produk mereka dan digunakan sehari-hari.
Hal ini tidak terlepas dari keunggulan Love Beauty and Planet dalam mewujudkan misinya dengan menggunakan kemasan produk yang 100% botol daur ulang, serta body wash dengan vegan-certified, bebas dari bahan pewarna dan paraben.
Hasilnya
Melalui campaign yang diluncurkan, LEMON berusaha memperdalam hubungan bersama dengan para followers dari influencer yang terlibat pada campaign hingga mencapai 1,3 juta impressions.
Angka itu merupakan angka yang tinggi dengan Total yang dicapai mendapatkan 663.000 viewlebih dari 35 %tolak ukur industri, serta 300.000 engagement lebih dari 40% di atas tolok ukur industri.
Learning
Memiliki kualitas produk baik merupakan hal utama yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk meluncurkan sebuah campaign. Love Beauty and Planet memperoleh banyak komentar positif terhadap produk nya melalui konten yang diposting oleh seluruh influencer.
Dengan memahami keunggulan dan kualitas produk, Love Beauty and Planet menjadi pilihan utama dari influencer sebagai bodycare mereka. Keterikatan dapat tercipta melalui hubungan baik seperti ini yang berdampak dengan kesuksesan campaign.
Tingginya hasil view dan engagement yang diperoleh Love Beauty and Planet, merupakan bukti kesuksesan campaign dipengaruhi oleh hubungan kuat antara influencer terhadap brand bersama followersnya. Tertarik bikin influencer marketing seperti Love Beauty and Planet tapi bingung mulai dari mana?
Segera daftarkan brand Anda LEMON Influencer Platform untuk terhubung dengan ribuan influencer terbaik dengan klik banner di bawah!
Pada dasarnya, influencer marketing adalah bidang pemasaran yang berfokus pada penggunaan key opinion leader untuk mendorong brand ke jangkauan yang lebih besar. Alih-alih menjual langsung ke suatu grup, sebaliknya, Anda bisa menggunakan influencer untuk mempromosikan produk Anda.
Sebagian besar campaign pada influencer marketing dilakukan menggunakan media sosial bersama dengan konten yang menarik. Hal Ini dikarenakan konten yang bagus, akan berbanding lurus dengan kesuksesan yang dicapai. Anda harus memiliki konten relevan untuk terlibat bersama influencer yang Anda targetkan.
Business-to-business (B2B) adalah transaksi bisnis yang dilakukan antara satu bisnis dengan bisnis lainnya, seperti wholesaler dan retailer. Sedangkan business-to-consumer (B2C) adalah transaksi yang dilakukan antara perusahaan dan konsumen individu.
Di dunia B2C, influencer marketing menghasilkan hasil yang luar biasa. Mengutip laporan MediaPost, rata-rata return on investment sebesar $6,50 yang diperoleh. Jadi dapat dikalkulasikan bahwa terdapat keuntungan jangka panjang yang diperoleh sekitar Rp100.000 melalui influencer marketing.
Dalam dunia B2C, konsumen cenderung mengandalkan dua faktor utama: empati dan detail, dalam memahami key opinion leader. Sedangkan, di dunia B2B, pembeli sering membuat keputusan berdasarkan pengalaman influencer untuk mencari tingkat kenyamanan dan koneksi yang sama pada kehidupan profesional mereka.
Agar campaign dengan influencer marketing B2B berhasil, pengambil keputusan perlu mengadopsi pendekatan yang mirip dengan pemasar B2C secara inovatif. Berikut beberapa tips yang bisa dipertimbangkan sebelum menggunakan influencer maketing untuk B2B.
Photo by DC Studio from Freepik
Tentukan Influencer yang Tepat
Jika Anda tidak menemukan influencer yang tepat, Anda tidak akan dapat menjangkau audiens bisnis yang tepat.
Dengan memahami pembeli B2B yang ingin Anda targetkan, Anda akan memiliki peluang sukses besar. Untuk melakukannya, Anda harus mengerti persona pembeli dan menemukan niche spesifik tersebut pada pengikut seorang influencer.
Setelah Anda menargetkan profil yang spesifik, teliti bisnis yang menurut Anda paling sesuai dengan layanan yang Anda tawarkan. Setelah itu ketahui jenis konten yang trending dan mudah diterima, bagaimana pendekatan influencer saat berinteraksi, dan ketahui siapa yang mereka ikuti di media sosial.
Dengan mengumpulkan data ini, Anda akan dapat memahami jenis konten yang perlu dibuat untuk terlibat dengan mereka, serta industri mana yang berpotensi untuk menggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Menciptakan Awareness
Tidak ada proses B2B marketing yang berhasil jika perusahaan pembeli tidak mengetahui produk perusahaan penjual. Awareness adalah tahap pertama yang harus dilalui sebelum menuju tahap penjualan.
Influencer dapat membantu proses awareness. Mereka merupakan kunci kesuksesan dalam meluncurkan produk baru, atau untuk menyampaikan pembaruan pada produk yang sudah ada.
Awareness adalah salah satu metrik yang lebih mudah untuk diukur. Orang yang terlibat adalah orang yang sadar. Pada media sosial Anda dapat memperhatikan beberapa metrik berikut:
Likes
Comments
Reach dan Impressions
Views (jika konten dalam bentuk video)
Menciptakan awareness juga menandakan perusahaan perlu berhati-hati dalam pemilihan influencernya. Ada sedikit keterlibatan nilai eksternal, jika influencer Anda tidak terlibat langsung dengan orang-orang yang merupakan bagian dari proses pengambilan keputusan pembelian B2B.
Perusahaan B2B jauh lebih tertarik pada statistik keterlibatan daripada jangkauan. Jika Anda hanya menjual ke pusat call center, tidak ada gunanya mencoba mempromosikan konten Anda ke berbagai audiens. Keterlibatan terdapat pada seberapa sukses influencer Anda dalam menyajikan konten Anda kepada pembuat keputusan di suatu perusahaan.
Case Study: MAYBELLINE
Sebagai perusahaan make up kelas atas, Maybelline adalah brand dengan kredibilitas yang cukup besar.
Untuk menjangkau banyak konsumen baru dalam waktu yang relatif singkat, Maybelline menggunakan kekuatan influencer marketing pada media sosial mereka untuk kampanye B2B yang sangat sukses.
Photo by Maybelline New York
Dengan menggunakan acara Fashion Week mereka sendiri sebagai platform promosi, Maybelline memanfaatkan sejumlah mitra korporatnya, serta pakar kecantikan terkenal untuk berafiliasi dengan mereka untuk menjangkau konsumen dan bisnis baru.
Brand ini menggunakan 15 pakar make up berpengalaman untuk meluncurkan video tutorial (terutama melalui Instagram) selama seminggu. Campaign tersebut menghasilkan jangkauan sebesar 13,9 juta pada mitra bisnis dan konsumen. Dengan total perolehan 3,9 juta like secara keseluruhan.
Dengan menggunakan kredibilitas brand, bisnis, dan pakar industri berpengaruh lainnya, Anda dapat memperluas jangkauan dan terhubung dengan berbagai prospek baru yang menarik. Sehingga Anda akan memperoleh kesuksesan dari influencer B2B secara maksimal.
Manfaat Influencer Marketing bagi B2B
Setelah kita membahas tentang apa itu influencer marketing dan penerapannya di lanskap B2B. Sekarang, mari kita lihat manfaat menggunakan influencer sebagai bagian inti dari strategi pemasaran B2B Anda.
Influencer menawarkanβ¦
Sudut pandang unik yang memiliki kekuatan untuk terlibat dengan audiens target B2B Anda.
Pemikiran autentik. Jenis yang dapat menyoroti konten Anda yang ada dan pada gilirannya, membantu membuat brand Anda lebih terlihat serta lebih diinginkan secara organik.
Memberi Anda akses ke jaringan profesional yang tidak dapat Anda jangkau.
Kredibilitas profesional yang dapat membantu memberikan jawaban atas solusi target audiens Anda.
Kesimpulan
Influencer marketing memang tidak hanya punya keuntungan untuk business to customer, B2B pun dapat memanfaatkan strategi ini. Kuncinya adalah pada pemilihan KOL yang tepat sehingga konten dan pesan brand Anda tepat ke pasar sasaran.
LEMON Influencer Platform merupakan tempat menghubungkan brandB2C dan influencer dalam satu tempat dan berfokus pada nano-micro influencer.
Jika brand Anda tertarik, daftarkan bisnis Anda melalui banner di bawah untuk jangkau konsumen lebih luas.
Lebih dari 165 juta pengguna baru telah memasuki jaringan ekonomi digital yang terus berkembang sejak tahun 2020. Konsumen mengandalkan influencer sebagai pertimbangan keputusan belanja mereka, dan influencer marketing semakin populer bagi marketer.
Meskipun influencer marketing telah mendapatkan momentum luar biasa selama beberapa tahun terakhir, banyak marketer yang belum memahami potensinya pada eCommerce. Salah satunya adalah TikTok Shop yang sedang naik daun.
TikTok dengan cepat menjadi salah satu platform media sosial paling populer. Pada awalnya, TikTok hanya digunakan orang-orang untuk memposting video lipsync sebagai hiburan.
Dalam beberapa tahun terakhir, TikTok telah melewati satu miliar pengguna aktif bulanan. Hingga sekarang TikTok menjadi aplikasi media sosial yang paling banyak digunakan, karena pertumbuhannya yang pesat.
Alasan utama TikTok menjadi sangat populer karena format kontennya sangat mudah dicerna. Mereka memiliki algoritma yang membuat konten menjadi relevan, dan sangat disesuaikan dengan preferensi pengguna. Hal ini menjadikan TikTok cukup baik untuk pemasaran.
Influencer marketing di TikTok semakin populer, dan membuat banyak kreator baru bergabung dan terhubung dengan brand. TikTok juga menawarkan fitur khusus untuk brand, seperti TikTok for Business, serta TikTok Shop untuk membantu pemasaran mereka.
Photo by Snowing on Freepik
Fungsi TikTok Shop
TikTok Shop merupakan fitur yang dimaksudkan untuk menjembatani kesenjangan antara media sosial dan perdagangan di aplikasi yang umumnya hanya ditemukan pada eCommerce. Fitur ini menjadikan TikTok sebagai pusat komersial untuk berbelanja.
TikTok Shop akan memungkinkan brand dan penjual independen untuk menjual produk secara langsung melalui TikTok. Terdapat fiturlinked in-feed videos, live sales, dan separate tab.
Dengan separate tab, memungkinkan brand untuk menampilkan produk terbaru dan unggulan mereka, Melalui fitur yang dibawakan fitur TikTok Shop, yang menawarkan peluang baru bagi brand dan content creator untuk berkolaborasi.
TikTok Shop akan memudahkan pelanggan untuk membeli produk tanpa harus meninggalkan aplikasi. Hal ini tentu mengurangi langkah tambahan bagi audiens sebelum adanya inovasi ini. Brand dan kreator dapat menampilkan halaman produk langsung menuju konten mereka, serta menjual melalui siaran langsung.
Tingginya angka tersebut menunjukkan terdapat potensi brand, untuk membuat pengalaman TikTok Shop yang menggunakan influencer marketing untuk mendorong upaya pemasaran mereka semakin optimal.
Bagaimana Memanfaatkan Influencer Marketing melalui TikTok Shop?
Keuntungan bagi influencer marketer dari fitur TikTok Shop terlihat jelas. Hal ini akan mendorong TikTok menjadi media sosial penghasil pendapatan yang lebih kuat untuk brand. Dengan menyederhanakan proses dalam membeli, membuat produk atau layanan lebih mudah diakses akan memudahkan brand untuk mendapatkan penjualan. Untuk menarik lebih banyak perhatian, merek akan membutuhkan influencer marketing.
Dengan mempertimbangkan ketersediaan produk dari suatu brand, konten influencer tidak hanya menambahkan tautan ke situs web dalam deskripsi. Mereka dapat menampilkan halaman produk dalam video secara efektif.
Konsumen tidak perlu mengklik tautan untuk melihat produk Anda, karena mereka akan melihatnya bersama konten video itu. Sehingga, jika konsumen melakukan klik pada tautan tersebut, mereka tidak perlu meninggalkan TikTok untuk melakukan pembelian.
Teknik live sales pada dasarnya adalah menggunakan fitur live video yang tersedia pada platform TikTok, untuk dimanfaatkan sebagai media penjualan kepada audiens. Dengan melakukan live sales audiens dapat melakukan interaksi secara langsung melalui kolom komentar bersama host yang tampil pada live video.Β Β Β
Jumlah penjualan dapat meningkat secara signifikan, dengan fitur live video yang menjadi bagian besar dari proses tersebut. Influencer dapat melakukan demonstrasi produk secara langsung, mendorong pengguna untuk membeli, dengan menampilkan produk yang tersedia pada satu live session.
Penggunaan live sales telah menjadi cukup populer sebelumnya di Instagram, dan dengan kehadiran TikTok Shop memudahkan konsumen untuk melakukan pembelian produk melalui pendekatan kreatif ala influencer. Anda juga dapat menggunakan affiliate program, untuk mengetahui performa seorang influencer dalam menjalankan aktivitas campaign.
Keranjang Kuning
Keranjang kuning merupakan fitur yang terdapat pada TikTok Shop untuk menampilkan link produk yang dipromosikan. Secara umum, keranjang kuning muncul melalui konten seorang kreator yang sedang melakukan aktivitas campaign.Β
TikTok Shop menjadi fitur yang menawarkan pertemuan produk dalam aplikasi bagi brand dan content creator. Hal ini memungkinkan calon konsumen untuk mengenal lebih dalam produk yang dipromosikan oleh influencer yang mereka ikuti, tanpa perlu repot berkunjung ke situs web lain. TikTok telah mengadopsi fitur eCommerce dengan meluncurkan TikTok Shop yang cocok untuk influencer marketing. Hal ini akan terus meningkatkan daya tarik TikTok bagi user dan social media marketer.
Jika Anda ingin meningkatkan penjualan produk melalui TikTok Shop, menentukan influencer yang tepat adalah hal utama sebelum melakukannya. Sesuaikan pilihan influencer Anda dengan target market yang akan dituju.
Mencari influencer yang tepat memang tidak mudah. Namun dengan kemudahan dari influencer platform, dapat menghubungkan Anda dengan banyak influencer sesuai kebutuhan. Sehingga Anda tidak repot menghubungi influencer satu persatu.
Segera daftarkan brand Anda ke LEMON Influencer Platform untuk tingkatkan penjualan produk dengan klik banner di bawah.
Influencer marketing telah digunakan sebagai tren periklanan teratas di Indonesia. Strategi pemasaran ini mengandalkan kemampuan influencer, ahli, dan content creator untuk mempromosikan produk, dan layanan secara autentik.
Influencer marketing lebih berfokus pada membangun hubungan dan memancing interaksi atau percakapan. Walaupun hal ini bisa disesuaikan dengan goal dari campaign itu sendiri. Sebelumnya LEMON Influencer Platform membuat artikel lainnya mengenai influencer marketing yang disesuaikan dengan funnel pemasaran. Di Indonesia, influencer marketing telah terbukti efektif untuk brand yang memulai ekspansi produk mereka.
Platform media sosial favorit di Indonesia adalah WhatsApp, Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, dan YouTube. Di platform ini, sebagian besar pengguna dari Indonesia telah mengikuti influencer, pakar kecantikan, artis, khususnya brand. Pengguna internet di Indonesia semakin sadar dalam menggunakan media sosial untuk mencari ulasan, blog, dan situs video untuk mencari brand terbaik. Data berikut menjelaskan mengapa influencer marketing menjadi strategi kampanye yang diminati di pasar Indonesia selama 2022.
Influencer marketing memperluas jangkauan brand dengan memanfaatkan jumlah pengikut influencer, yang telah mereka kembangkan selama bertahun-tahun. Influencer marketing juga teerbukti mampu meningkatkan engagement sebuah brand, dengan memberikan tingkat konversi yang lebih tinggi serta ROI yang lebih besar.
Tidak diragukan lagi, influencer marketing dapat menjadi kendaraan yang dibutuhkan brand Anda untuk berkembang di pasar Indonesia melalui tren terkini. Tentu saja, tidak semua kampanye influencer marketing mampu menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat. Berikut adalah berbagai contoh kesuksesan brand dengan influencer marketing.
Daftar Influencer Marketing Brand Terbaik Tahun 2022
Samsung Indonesia
Samsung Indonesia membuat serangkaian campaign untuk pre-launch, launch, tech review, melalui 13 media sosial influencer dan situs berita teknologi.
Pada pra-peluncuran Samsung Galaxy S21, Samsung berkolaborasi dengan influencer Instagram untuk memposting cerita yang akan melibatkan pengikut mereka dan membuat mereka penasaran tentang ponsel baru tersebut. Postingan yang melibatkan engagement ini berupa question box serta polling box dengan sejumlah pertanyaan teka-teki.
Pada tanggal peluncuran, para influencer melakukan siaran langsung di Instagram untuk menunjukkan produk kepada pengikut mereka, sambil menjelaskan spesifikasinya dan menunjukkan penggunaan secara real-time.
Kampanye tersebut berhasil, menjangkau penayangan dan keterlibatan brand yang ditargetkan. Selain itu, Samsung Galaxy S21 menjadi produk best seller saat itu, khususnya Samsung Galaxy S21 Ultra 512 GB.
Pepsodent Indonesia
Pepsodent melakukan campaign dengan menggunakan hashtag #SenyumSatuIndonesia. Influencer Instagram seperti Arief Muhammad, Audy, Tasya Kamila, dan Nyctagina diminta untuk memulai tren penggunaan tagar ini di postingan Instagram mereka. Campaign ini juga mendorong pengguna Instagram untuk memposting gambar senyum mereka sendiri di akun mereka dengan menggunakan tagar yang sama.
Audy, seorang penyanyi dan ibu sekaligus content creator, memposting foto pengalamannya menyikat gigi bersama putrinya. Ia juga menjelaskan mengapa bahan aktif Pepsodent bisa membantu mencegah gigi berlubang. Postingan tersebut sudah mendapatkan lebih dari 11,6 ribu keterlibatan dari pengguna Instagram.
Fanta Indonesia
Fanta Indonesia membuat creative challenge sebagai strategi influencer marketing untuk meluncurkan kembali produknya, Fanta Orange. Fanta menggunakan 10 video bersponsor yang dibuat oleh 10 lifestyle influencer yang mendorong pengikutnya untuk bergabung dalam kampanye ini melalui Instagram.
Melalui akun Instagram mereka, influencer yang berkolaborasi mengajukan pertanyaan kepada pengikut mereka, “Seberapa jauh Anda akan mencicipi sebotol Fanta?”. Mereka juga menggunakan branded hashtag #PejuangKeseruan yang juga menjadi trending hashtag di Indonesia selama ini.
Yang membuat kampanye ini sukses adalah pilihan strategis Fanta dalam memilih influencer yang sesuai dengan citranya yakni menyenangkan, funky, dan periang.
Pantene
Pantene merilis kampanye Rambut Tanpa Batas di saluran YouTube mereka dengan bantuan beberapa influencer wanita. Kampanye tersebut memotivasi para wanita untuk menjadi kreatif, kuat, menginspirasi, dan berjiwa muda, juga memberi tahu mereka bahwa mereka juga dapat menjadi duta sampo Pantene.
Pantene mendorong audiens mereka melalui tagar bermerek #KitaDutaShampoPantene dan #RambutTanpaBatas untuk memposting konten mereka sendiri tentang pengalaman mereka sebagai perempuan.
Selain menyampaikan pesan positif, video tersebut juga digunakan untuk memperingati 30 tahun Pantene hadir di Indonesia. Sejak dirilis, video tersebut telah mendapatkan ribuan respon positif dari penonton.
Tokopedia
Tokopedia memanfaatkan influencer marketing dengan tagar #MulaiAjaDulu. Brand tersebut berkolaborasi dengan influencer dari berbagai media sosial dan platform digital seperti Instagram dan YouTube.
Mega influencer seperti Arief Muhammad, Reza Oktovian, Edho Zell, Jess No Limit serta macro dan micro influencer lainnya terlibat dalam kampanye ini.
Arief Muhammad memposting foto dirinya dengan koleksi gadgetnya dan menanyakan kepada penonton, gadget apa yang ingin mereka beli. Dia juga menginformasikan pengikutnya tentang diskon besar dan cashback yang ditawarkan Tokopedia, dan meminta audiensnya untuk memeriksa tautan di bio-nya yang dialihkan ke Tokopedia.
Postingan tersebut sudah mendapatkan 25,4 ribu like, serta mengembangkan eksposur yang lebih tinggi pada Tokopedia, sebagai salah satu platform ecommerce terkemuka di Indonesia.
Melalui daftar ini, kita dapat melihat bahwa kampanye marketing yang sukses membutuhkan lebih dari sekadar orang terkenal. Influencer haarus sesuai dengan value dari brand Anda, dan target audiens yang ingin dijangkau. Anda dapat menggunakan strategi kampanye kampanye seperti penggunaan tagar dan challenge di setiap konten
Tertarik untuk mengikuti kesuksesan brand yang disebutkan di atas tapi masih sulit buat menemukan influencer yang tepat?
Segeradaftarkan brand Anda dengan LEMON Influencer Platform untuk terhubung dengan ribuan influencer terbaik dengan klik banner di bawah!
Influencer marketing has become a marketing trend this year. Brands have used it to build their engagement with the audience, and to grow and increase sales traffic. While influencer marketing campaigns offer an impressive Return On Investment (ROI), you may be concerned that your campaigns aren’t getting the most bang for your buck. Like any other marketing strategy, influencer marketing is not a one-night strategy. However, if you collaborate with the right influencers, the chances of success for your brand‘s campaign will be sky-high.
Dunkin’ Donuts is one example of a brand that has successfully maximized its influencer marketing strategy. In one of their campaigns, Dunkin’ Donuts wanted to create a buzz for their new espresso product category. Dunkin’ Donuts used Instagram nano-influencers to launch the #sippingisbelieving campaign. The campaign seems realistic and relevant to a wide range of audience demographics, something that may be difficult for a very popular celebrity or influencer to replicate. Since Instagram nano-influencersand micro-influencers are cheaper to reach, it gives Dunkin’ Donuts the opportunity to achieve higher ROI as a parameter of influencer marketing success.
However, it doesn’t stop there. Throughout 2020-2021, Dunkin Donuts conducted a campaign in collaboration with TikTok superstar Charli D’Amelio. The collaboration paid off big for Dunkin’ Donuts, as well as a huge success for a brand trying to reach a new audience. The collaboration between Dunkin’ Donuts and Charli D’Amelio is an example of successful influencer marketing. Let’s understand the process from collaboration, results, and what we can learn from Dunkin’ Donuts’ successful campaign.
Influencer-Brand Collaboration
Charli D’Amelio is the biggest superstar on TikTok. She is the most followed content creator on TikTok, with over 140 million followers, the majority of whom are Gen-Z. With a large platform and an audience size larger than the demographics of most countries, Charli D’Amelio is a mega-influencer who has the power to increase sales and improve branding for any company. Charli D’Amelio has also expressed her love for Dunkin’ Donuts in her content, without any official binding partnership.
Photo by Delish on Pinterest
Dunkin’ Donuts is a highly successful coffee and donut supply chain company. However, they compete with Starbucks to dominate the younger audience. Starbucks has consistently managed to stay trendy on social media, with flagship campaigns such as secret menu tips. Dunkin needs to find a way to match Starbucks’ appeal with social media users.
Dunkin’ Donuts decided to launch a partnership with D’Amelio. They made a drink called Charli, one of the menu items that D’Amelio says is her favorite. Customers can order a Charli drink at any Dunkin Donuts store. They also launched a “Charli x Dunkin'” contest, where fans had to share photos or videos that recreate iconic Charli and Dunkin’ moments. The winners will meet D’Amelio via video conference.
Dunkin Donuts also finally released a second drink and merchandise. This collaboration was heavily promoted by D’Amelio and Dunkin Donuts on their social accounts. That action helps spread information to millions of people around the world, as influencer marketing succeeds.
Results
The campaign was significantly successful as a result. Charli was able to sell hundreds of thousands of cups in the first five days of its launch. There was also a 57% increase in Dunkin’ Donuts app downloads, which the brand is trying to maximize. Dunkin’ broke its record for daily users of its app on the day “The Charli” product was released. An overall sales increase of 20% for cold drinks on the day they were released, and a 45% increase the following day.
Photo by Geoff Weiss on Tube Filter
The campaign was a huge success for Dunkin’. The campaign drove huge sales and helped them reach a targeted audience. D’Amelio, who was 17 years old when the partnership began, has cultivated a following with younger average age. This helps Dunkin’ reach out to middle school-aged children and teenagers. The strategy also drove traffic to Dunkin’ social media accounts and helped Dunkin’ to grow its brand as a result of the success of the influencer marketing strategy influencer marketing.
What Can Be Learned from This
There are several takeaways from the success of this collaboration. This collaboration shows the power that influencers can have if used correctly. D’Amelio has a large following and fits the demographic that Dunkin’ wants to reach. D’Amelio also has a built-in love for the brand, making the partnership more authentic. Influencer matching is a very important start to a successful influencer marketing campaign.
Photo by Rachel Murray on Getty Images
Another key point is how collaboration with influencers can help brands. Dunkin’ created a product standard on D’Amelio, and shared it on their social media, then started a contest based on Charli’s product campaign. Basically, Dunkin’ does all forms of collaboration using many different methods to make it work. Dunkin’ Donuts’ focued influencer marketing efforts resulted in a huge following. Dunkin’ has more than 3 million TikTok followers. While Starbuck’s and McDonalds, its main competitors, have 1.7 and 1.9 million followers respectively.
While not all brands are able to collaborate with influencers as big as D’Amelio, there are still important takeaways from this campaign. This collaboration demonstrates the importance of a good fit in choosing influencers, and how a well-executed influencer marketing strategy can make a big difference to a business.
Partnering with an influencer marketing platform can help boost engagement results for your brand’s social media. LEMON Influencer Platform is able to answer the needs of influencers that are suitable for your brand campaign, with thousands of influencers who have joined us. Start your campaign by clicking the banner below.
Influencer marketing telah menjadi tren pemasaran sepanjang tahun ini. Berbagai brand telah menggunakannya untuk membangun engagement dengan audiens mereka, hingga menumbuhkan dan meningkatkan traffic penjualan. Meskipun kampanye melalui influencer marketing menawarkan Return On Investement (ROI) yang mengesankan, Anda mungkin khawatir kampanye yang dijalankan tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Seperti strategi marketing lainnya, influencer marketing tidak menjanjikan kesuksesan pada waktu yang singkat. Akan tetapi, jika Anda berkolaborasi dengan influencer yang tepat, peluang sukses bagi kampanye brand Anda akan sangat tinggi.
Dunkinβ Donuts adalah salah satu contoh brand yang berhasil memaksimalkan strategi influencer marketing. Pada salah satu kampanye mereka, Dunkinβ Donuts ingin membuat gebrakan untuk kategori produk espresso baru mereka. Dunkinβ Donuts menggunakan Instagram nano-influencer untuk meluncurkan kampanye #sippingisbelieving. Kampanye ini tampak realistis dan relevan untuk berbagai demografi audiens, sesuatu yang mungkin sulit ditiru oleh selebriti atau influencer yang sangat populer. Karena nano-influencerdan micro-influencer Instagram lebih murah untuk dijangkau, sehingga Dunkinβ Donuts mendapat kesempatan untuk mencapai ROI yang lebih tinggi sebagai parameter keberhasilan influencer marketing.
Namun, tidak berhenti sampai situ. Di sepanjang tahun 2020 β 2021, Dunkin Donuts melakukan kampanye yang berkolaborasi dengan superstar TikTok, Charli D’Amelio. Kolaborasi tersebut memberikan hasil besar bagi Dunkinβ Donuts, serta kesuksesan besar bagi sebuah brand yang mencoba menjangkau audiens baru. Kolaborasi antara Dunkinβ Donuts bersama Charli DβAmelio adalah contoh kesuksesan influencer marketing. Mari kita pahami proses tersebut dari kolaborasi, hasil, dan apa yang bisa kita pelajari dari kesuksesan kampanye Dunkinβ Donuts.
Kolaborasi Influencer-Brand
Charli D’Amelio adalah superstar terbesar di TikTok. Dia adalah content creator dengan akun yang paling banyak diikuti di TikTok, dengan lebih dari 140 juta pengikut mayoritas adalah Gen-Z. Dengan platform yang besar dan ukuran audiens lebih besar dari demografi kebanyakan negara, Charli DβAmelio merupakan mega-influencer yang memiliki kekuatan untuk meningkatkan penjualan dan meningkatkan branding bagi perusahaan mana pun. Charli DβAmelio juga telah mengungkapkan kecintaannya pada Dunkinβ Donuts dalam kontennya, tanpa kemitraan resmi yang mengikat.
Photo by Delish on Pinterest
Dunkinβ Donuts adalah perusahaan supply chain kopi dan donat yang sangat sukses. Namun, mereka bersaing dengan Starbucks untuk mendominasi audiens yang lebih muda. Starbucks secara konsisten mampu untuk tetap trendi di media sosial, dengan kampanye andalan seperti tips menu rahasia. Dunkin perlu menemukan cara untuk mencocokkan daya tarik Starbucks dengan pengguna media sosial.
Dunkinβ Donuts memutuskan untuk meluncurkan kemitraan dengan D’Amelio. Mereka membuat minuman yang disebut Charli, salah satu menu yang menurut D’Amelio adalah minuman favoritnya. Konsumen bisa memesan Charli di toko Dunkin Donuts manapun. Mereka juga meluncurkan kontes “Charli x Dunkin'”, di mana para penggemar harus berbagi foto atau video yang menciptakan kembali momen ikonik Charli dan Dunkin’. Para pemenang akan bertemu D’Amelio melalui konferensi video.
Dunkin Donuts juga akhirnya merilis minuman kedua beserta merchandise. Kolaborasi ini sangat dipromosikan oleh D’Amelio dan Dunkin Donuts di akun sosial mereka. Tindakan itu membantu menyebarkan informasi ke jutaan orang di seluruh dunia, sebagai kesuksesan dari influencer marketing
Hasil
Hasil kampanye tersebut berhasil secara signifikan. Charli mampu menjual ratusan ribu cangkir dalam lima hari pertama peluncurannya. Terdapat juga peningkatan 57% dalam unduhan aplikasi Dunkinβ Donuts, yang sedang coba dimaksimalkan oleh brand tersebut. Dunkinβ memecahkan rekornya untuk pengguna harian aplikasinya pada hari produk βThe Charliβ dirilis. Terdapat peningkatan penjualan keseluruhan sebesar 20% untuk minuman dingin pada hari minuman tersebut dirilis, dan peningkatan 45% pada hari berikutnya.
Photo by Geoff Weiss on Tube Filter
Kampanye tersebut sukses besar bagi Dunkin’. Kampanye itu mendorong penjualan besar, dan membantu mereka menjangkau audiens yang sesuai dengan target. D’Amelio, yang berusia 17 tahun saat kemitraan dimulai, telah memupuk pengikut dengan rata-rata usia yang lebih muda. Hal ini membantu Dunkinβ menjangkau anak-anak dan remaja usia sekolah menengah. Strategi itu juga mendorong traffic ke akun media sosial Dunkinβ dan membantu Dunkinβ dalam mengembangkan brand mereka sebagai keberhasilan strategi influencer marketing.
Apa yang Bisa Dipelajari dari Ini
Terdapat beberapa kesimpulan dari keberhasilan kolaborasi ini. Kolaborasi ini menunjukkan power yang dapat dimiliki oleh influencer jika digunakan dengan benar. D’Amelio memiliki banyak pengikut dan cocok dengan demografi yang ingin dijangkau Dunkinβ. DβAmelio juga memiliki kecintaan yang sudah terikat terhadap brand tersebut, membuat kemitraan tersebut lebih autentik. Kecocokan influencer adalah awal yang sangat penting untuk keberhasilan kampanye influencer marketing.
Photo by Rachel Murray on Getty Images
Hal penting lainnya adalah bagaimana kolaborasi bersama influencer dapat membantu brand. Dunkin’ menciptakan standar produk pada D’Amelio, dan membagikannya di media sosial mereka, kemudian memulai kontes berdasarkan kampanye produk Charli. Pada dasarnya, Dunkinβ melakukan semua bentuk kolaborasi dengan menggunakan banyak metode berbeda untuk membuatnya berhasil. Upaya influencer marketing yang terkonsentrasi dari Dunkinβ Donuts menghasilkan banyak pengikut. Dunkinβ memiliki lebih dari 3 juta pengikut TikTok. Sementara Starbuck dan McDonalds, pesaing utamanya, masing-masing memiliki 1,7 dan 1,9 juta pengikut.
Meskipun tidak semua merek mampu melakukan kolaborasi dengan influencer sebesar DβAmelio, masih terdapat hal penting yang dapat diambil dari kampanye ini. Kolaborasi ini menunjukkan pentingnya kecocokan dalam memilih influencer, dan bagaimana strategi influencer marketing yang dijalankan dengan baik dapat membuat perbedaan besar bagi bisnis.
Bermitra dengan influencer marketing platform dapat membantu meningkatkan hasil engagement bagi media sosial brand Anda. LEMON Influencer Platform mampu menjawab kebutuhan influencer yang sesuai untuk kampanye brand Anda, dengan ribuan influencer yang telah bergabung bersama kami. Mulai kampanye Anda dengan klik banner di bawah.
Dalam dunia digital, istilah buzzer dan influencer sudah tidak asing lagi bukan?Namun, ternyata masih banyak yang belum tau siapakah mereka dan apa perbedaan dari kedua istilah tersebut.
Keduanya merupakan hasil dari meledaknya media sosial sebagai wadah untuk pemasaran bagi berbagai brand untuk menggaet peminat sebanyak mungkin. Tidak jarang, buzzer dan influencer dioptimasi untuk meningkatkan brand awareness. Namun, walaupun terlihat sama kedua istilah ini memiliki banyak perbedaan besar.
Tak perlu menunggu lama lagi, dalam artikel ini, LEMON Influencer Platform akan jelaskan perbedaan dari buzzer dan influencer untuk bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.
Definisi Buzzer dan Influencer
Secara garis besar kedua ini bisa diartikan sebagai seseorang yang bisa menggiring opini dan juga keputusan masyarakat. Tetapi fungsi kedua opinion leadertersebut sangat berbeda lho.
Menurut Xendit, buzzer adalah individu yang bertugas untuk membuat post mengenai suatu hal tertentu secara berulang. Tujuannya adalah agar pesan tersebut dapat diterima banyak audience. Biasanya identitas buzzer tidak diketahui banyak orang dan sering muncul secara sukarelawan di media sosial.
Lain halnya dengan influencer yang berasal dari kata influence atau pengaruh, hal itu dapat terbentuk berdasarkan kapasitas yang ia miliki. Mereka memiliki peran untuk membuat followers mengikuti opini mereka. Suara seorang influencer biasanya lebih dihargai karena umumnya dikenal masyarakat luas sehingga mereka tidak perlu menyebarkan konten secara berulang. Oleh karena ituinfluencer marketingsering menjadi pilihan dalam brand untuk mempromosikan produknya.
Perbedaan Buzzer dan Influencer
Jumlah Followers
Dalam pekerjaannya, seorang buzzer tidak perlu memiliki followers yang banyak. Dalam menjalankan tugas, biasanya buzzer bekerja dalam tim. Karena konten yang dibuat tujuannya adalah berujung viral. Oleh karena itu mereka seringkali membuat konten yang berulang hingga tujuan tersebut tercapai.
Sedangkan followers bagi influencer adalah hal yang sangat penting. Karena semakin banyak followers mereka, maka kemungkinan masyarakat yang akan mempercayai akan semakin banyak. Banyak brand ingin bekerja sama dengan influencer karena tanpa perlu membuat konten berulang sudah terdapat impact yang dihasilkan dari campaign tersebut.
Engagement Rate
Salah satu hal yang penting dalam kegiatan digital adalah engagement rate atau tingkat keterlibatan dari para followers yang dimiliki buzzer ataupun influencer. Engagement ratedari buzzer cenderung kecil , karena biasanya audience menghindari buzzer. Namun, walaupun dihindari audience mungkin saja melakukan riset terhadap informasi yang dibicarakan buzzer.
Sementara itu influencer memiliki engagement rate yang cukup tinggi karena pola komunikasi yang digunakan lebih personal. Hal ini bisa membuat para followers merasa lebih akrab dan merasa kebutuhannya terpenuhi.
Parameter Keberhasilan
Photo by Bruce Mars form Unsplash
Buzzer dan influencer sama-sama memiliki parameter untuk mengetahui keberhasilan. Perbedaannya adalah jika buzzer memiliki kemampuan untuk mencapai trending, sedangkan influencer membuat informasi promosi produk hingga produk tersebut mendapat konversi yang tinggi.
Sering kali brand menggunakan bantuan influencer sebagai solusi promosi produknya, karena tujuan akhirnya adalah untuk mendapatkan pembeli yang lebih luas, sehingga akan lebih efektif terhadap penjualan. Karena itu influencer marketing masih menjadi solusi untuk memasarkan produk Anda. Untuk mengetahui pentingnya penggunaan influencer marketing dalam bisnis bisa Anda baca di sini.
LEMON adalah sebuah platform influencer marketing yang juga dapat menghubungkan Anda dengan ribuan buzzer untuk kebutuhan viral marketing Anda.