Tips Influencer Marketing: Definisi, Contoh Manfaat bagi B2B

Strategi marketing B2B
Kunci keberhasilan bisnis yang jarang dijumpai ternyata sudah digunakan 71% pemasar, ternyata influencer marketing ampuh untuk tingkatkan kredibilitas usaha B2B

Table of Contents

Pada dasarnya, influencer marketing adalah bidang pemasaran yang berfokus pada penggunaan key opinion leader untuk mendorong brand ke jangkauan yang lebih besar. Alih-alih menjual langsung ke suatu grup, sebaliknya, Anda bisa menggunakan influencer untuk mempromosikan produk Anda.

Sebagian besar campaign pada influencer marketing dilakukan menggunakan media sosial bersama dengan konten yang menarik. Hal Ini dikarenakan konten yang bagus, akan berbanding lurus dengan kesuksesan yang dicapai. Anda harus memiliki konten relevan untuk terlibat bersama influencer yang Anda targetkan.

Di sepanjang tahun 2022, 71% pemasar B2B semakin memahami pentingnya influencer marketing.  1 dari 3 pemasar telah setuju bahwa strategi ini meningkatkan bisnis mereka. Serta terdapat 86% berpendapat telah sukses menerapkan influencer marketing.

Business-to-business (B2B) adalah transaksi bisnis yang dilakukan antara satu bisnis dengan bisnis lainnya, seperti wholesaler dan retailer. Sedangkan  business-to-consumer (B2C) adalah transaksi yang dilakukan antara perusahaan dan konsumen individu.

Di dunia B2C, influencer marketing menghasilkan hasil yang luar biasa. Mengutip laporan MediaPost, rata-rata return on investment sebesar $6,50 yang diperoleh. Jadi dapat dikalkulasikan bahwa terdapat keuntungan jangka panjang yang diperoleh sekitar Rp100.000 melalui influencer marketing.  

Dalam dunia B2C, konsumen cenderung mengandalkan dua faktor utama: empati dan detail, dalam memahami key opinion leader. Sedangkan, di dunia B2B, pembeli sering membuat keputusan berdasarkan pengalaman influencer untuk mencari tingkat kenyamanan dan koneksi yang sama pada kehidupan profesional mereka.

Agar campaign dengan influencer marketing B2B berhasil, pengambil keputusan perlu mengadopsi pendekatan yang mirip dengan pemasar B2C secara inovatif. Berikut beberapa tips yang bisa dipertimbangkan sebelum menggunakan influencer maketing untuk B2B. 

Photo by DC Studio from Freepik

Tentukan Influencer yang Tepat

Jika Anda tidak menemukan influencer yang tepat, Anda tidak akan dapat menjangkau audiens bisnis yang tepat.

Dengan memahami pembeli B2B yang ingin Anda targetkan, Anda akan memiliki peluang sukses besar. Untuk melakukannya, Anda harus mengerti persona pembeli dan menemukan niche spesifik tersebut pada pengikut seorang influencer

Setelah Anda menargetkan profil yang spesifik, teliti bisnis yang menurut Anda paling sesuai dengan layanan yang Anda tawarkan. Setelah itu ketahui jenis konten yang trending dan mudah diterima, bagaimana pendekatan influencer saat berinteraksi, dan ketahui siapa yang mereka ikuti di media sosial.

Dengan mengumpulkan data ini, Anda akan dapat memahami jenis konten yang perlu dibuat untuk terlibat dengan mereka, serta industri mana yang berpotensi untuk menggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Menciptakan Awareness 

Tidak ada proses B2B marketing yang berhasil jika perusahaan pembeli tidak mengetahui produk perusahaan penjual. Awareness adalah tahap pertama yang harus dilalui sebelum menuju tahap penjualan.

Influencer dapat membantu proses awareness. Mereka merupakan kunci kesuksesan dalam meluncurkan produk baru, atau untuk menyampaikan pembaruan pada produk yang sudah ada.

Awareness adalah salah satu metrik yang lebih mudah untuk diukur. Orang yang terlibat adalah orang yang sadar. Pada media sosial Anda dapat memperhatikan beberapa metrik berikut:

  • Likes
  • Comments
  • Reach dan Impressions
  • Views (jika konten dalam bentuk video)

Menciptakan awareness juga menandakan perusahaan perlu berhati-hati dalam pemilihan influencernya. Ada sedikit keterlibatan nilai eksternal, jika influencer Anda tidak terlibat langsung dengan orang-orang yang merupakan bagian dari proses pengambilan keputusan pembelian B2B.

Perusahaan B2B jauh lebih tertarik pada statistik keterlibatan daripada jangkauan. Jika Anda hanya menjual ke pusat call center, tidak ada gunanya mencoba mempromosikan konten Anda ke berbagai audiens. Keterlibatan terdapat pada seberapa sukses influencer Anda dalam menyajikan konten Anda kepada pembuat keputusan di suatu perusahaan.

Case Study: MAYBELLINE

Sebagai perusahaan make up kelas atas, Maybelline adalah brand dengan kredibilitas yang cukup besar.

Untuk menjangkau banyak konsumen baru dalam waktu yang relatif singkat, Maybelline menggunakan kekuatan influencer marketing pada media sosial mereka untuk kampanye B2B yang sangat sukses.

Photo by Maybelline New York

Dengan menggunakan acara Fashion Week  mereka sendiri sebagai platform promosi, Maybelline memanfaatkan sejumlah mitra korporatnya, serta pakar kecantikan terkenal untuk berafiliasi dengan mereka untuk menjangkau konsumen dan bisnis baru.

Brand ini menggunakan 15 pakar make up berpengalaman untuk meluncurkan video tutorial (terutama melalui Instagram) selama seminggu. Campaign tersebut menghasilkan jangkauan sebesar 13,9 juta pada mitra bisnis dan konsumen. Dengan total perolehan 3,9 juta like secara keseluruhan.

Dengan menggunakan kredibilitas brand, bisnis, dan pakar industri berpengaruh lainnya, Anda dapat memperluas jangkauan dan terhubung dengan berbagai prospek baru yang menarik. Sehingga Anda akan memperoleh kesuksesan dari influencer B2B secara maksimal.

Manfaat Influencer Marketing bagi B2B

Setelah kita membahas tentang apa itu influencer marketing dan penerapannya di lanskap B2B. Sekarang, mari kita lihat manfaat menggunakan influencer sebagai bagian inti dari strategi pemasaran B2B Anda.

Influencer menawarkan…

  • Sudut pandang unik yang memiliki kekuatan untuk terlibat dengan audiens target B2B Anda.
  • Pemikiran autentik. Jenis yang dapat menyoroti konten Anda yang ada dan pada gilirannya, membantu membuat brand Anda lebih terlihat serta lebih diinginkan secara organik.
  • Memberi Anda akses ke jaringan profesional yang tidak dapat Anda jangkau.
  • Kredibilitas profesional yang dapat membantu memberikan jawaban atas solusi target audiens Anda.

Kesimpulan

Influencer marketing memang tidak hanya punya keuntungan untuk business to customer, B2B pun dapat memanfaatkan strategi ini. Kuncinya adalah pada pemilihan KOL yang tepat sehingga konten dan pesan brand Anda tepat ke pasar sasaran. 

LEMON Influencer Platform merupakan tempat menghubungkan brand B2C dan influencer dalam satu tempat dan berfokus pada nano-micro influencer. 

Jika brand Anda tertarik, daftarkan bisnis Anda melalui banner di bawah untuk jangkau konsumen lebih luas.

Registrasi GRATIS Sekarang

Buat Campaign lebih mudah, cepat, dengan pilihan Influencer yang banyak hanya dalam 1 platform.

Buat Akun

Saya pemilik brand

Saya ingin meningkatkan brand awareness dan menjual produk saya.

Saya seorang influencer

Saya ingin menampilkan produk dan mendapatkan benefit

LEAVING ALREADY?

Don’t Missed FREE 30 Mins Consultation
for Your Campaign