Pentingkah Influencer Marketing di 2022? Simak Pengaruhnya dan Strategi Powerful-nya!

pentingkah influencer marketing

Hampir tidak mungkin jika kita scrolling di social media, tidak menemukan postingan terkait influencer marketing. Ketika kita menyinggung soal influencer marketing, yang harus Anda ingat saat ini adalah everyone can be an influencer.

Jika anda masih belum tahu apa sih influencer marketing itu? Anda bisa sejenak memahaminya di sini.

Mari kita lanjutkan seberapa pentingkah influencer marketing dalam memengaruhi pasar di 2022. Setelah alasan-alasan di bawah ini, anda harus mulai mengambil langkah yang tepat dalam membuat strategi marketing anda.

4 Alasan Mengapa Influencer Marketing Berdampak Besar

Semakin berkembangnya jaman, influencer marketing mulai memiliki penggemar bukan karena trends tapi karena pasar yang sekarang lebih memilih jalur ini atau jenis ini jika ingin membuat suatu decisions.

Semakin banyak orang yang ingin menjadi influencers

Tidak hanya influencer yang berkembang, namun social media platform yang turut berkembangpun membuat orang-orang berlomba-lomba untuk menjadi seorang influencers. Dengan beragam social media platform, tipe-tipe influencers juga banyak jenisnya. Maka dari itu, tidak hanya berkembang secara angka, namun kategoripun juga!

Influencer marketing agency semakin populer

Seperti halnya strategi bisnis, influencer marketing sekarangpun menjadi standard. Untuk membantu para brand merancang dan menemukan strategi terbaik dalam influencer marketing, kini influencer marketing agency hadir! Salah satunya LEMON yang akan selalu menemani Anda sebagai pelaku usaha atau marketer untuk mendedikasikan waktu dan sumber daya dalam mengikuti tren-tren pemasaran influencer yang ada. Ingin tahu tren-tren apa saja ? Daftarkan dirimu di sini untuk lebih jadi trendsetter dari pada yang lain.

Ada lebih banyak opsi konten

Awalnya influencer memulai kontennya dari tipe yang sederhana yaitu blog, namun dengan berkembangnya waktu social media platforms memberikan opsi-opsi konten yang membuat influencer lebih dekat dengan followers-nya. Salah satunya dengan bentuk konten video. Dengan tipe konten ini, influencer seakan-akan seperti bisa memperlihatkan daily routine nya terhadap audience. Tidak hanya video, tapi podcast yang sekarang merajalela pun juga menjadi opsi yang sedang banyak digunakan oleh para influencer.

Influencer lebih banyak menunjukkan realitas mereka

Dalam beberap tahun terakhir, orang lebih tertarik menikmati postingan yang tidak terlalu banyak diedit. Menandakan hal tersebut adalah bentuk genuine dari seseorang dalam menyampaikan pesan. Karena sekarang para audience itu lebih pintar dan bijak dalam melihat sebuah postingan. Mereka ingin melihat sebuah kenyataan bukan settingan semata.

Keempat hal tersebut perlu kalian jadikan alasan penting mengapa perlu melakukan Influencer Marketing sekarang sebelum terlambat! Lalu bagaimana untuk membuat strategi yang powerfull di 2022 ini? Simak sampai bawah!

Buat akun

Strategi Powerful Influencer Marketing di 2022!

  • Tentukan goals dan key performance indicators (KPI)

Good strategy selalu diawali dengan goals dan kpi yang clear. LEMON akan membantu anda dalam membentuk goals dan setting KPI numbers yang perlu dijadikan acuan. Berikut beberapa goals yang perlu anda capai dalam hal Influencer Marketing:

  • Membentuk brand awareness

Dimana orang-orang mengetahui brand anda untuk pertama kalinya. Maka dari itu untuk brand awareness ini mereka mencoba untuk belajar terkait brand anda dari seseorang yang mereka percayai.

  • Menarik target pasar baru

Jika anda ingin memiliki pasar yang baru dari ideal target pasar anda, maka pilihan terbaik untuk dilakukan adalah influencer marketing!

  • Lead Generation

Influencer marketing dapat membantu anda untuk mendapatkan lebih banyak prospek dari pelanggan. Hal ini tergantung apa yang anda jual. Anda bisa melakukan influencer partnership untuk membuat para audience mengikuti campaign anda dengan langkah-langkah yang diberikan oleh influencer ataupun anda bisa langsung membuat mereka langsung mengunjungi e-commerce anda untuk kebutuhan sales.

Setelah anda sudah mengetahui apa tujuan atau goals anda, inilah saatnya untuk mengidentifikasi indikator-indikatornya atau yang sering disebut sebagai KPI. Ini akan menjadi metrik yang akan anda lacak sepanjang campaign berjalan.

  • Memahami landscape influencers

Sebelum anda benar-benar melakukan influencer marketing, alangkah baiknya anda mengetahui jenis-jenis Influencers. Jenis influencer saat ini ada 4, yaitu nano influencers, micro influencers, macro influencers dan mega influencers. Ingin tahu perbedaannya dan mencari jenis mana yang pas untuk brand anda saat ini?

  • Mulailah terhubung dengan influencers

Setelah anda yakin apa yang ingin anda lakukan, inilah saatnya untuk mulai terhubung dengan influencers. Carilah influencer yang sesuai dengan jenis brand anda agar lebih efektif. Ada cara yang tepat untuk terhubung dengan influencers yaitu dengan registrasikan diri anda ke LEMON untuk memudahkan pencarian influencer, berkomunikasi dengan influencer hingga menjalankan campaign dengan influencer. LEMON siap dalam membantu dan mendedikasikan waktu untuk anda. Cari tahu bagaimana terhubung sekarang dengan influencer di sini!

influencer campaign calculator

JUJU & CO: Berani Jujur dengan Memanfaatkan Micro Influencer untuk Launching Produk

Pelajari bagaimana JUJU & CO memanfaatkan word of mouth lewat 79 micro-influencers untuk memperkenalkan produk barunya ke pasaran

Influencer marketing masih menjadi pilihan bagi para beauty brand untuk membuat word of mouth di sosial media. Melalui artikel ini, lihat bagaimana LEMON Influencer campaign membantu brand lokal Juju & Co dalam memanfaatkan micro-influencer.

Objective

JUJU & CO adalah brand skincare lokal dari PT Honesta Citra Internasional. Brand Skincare ini baru launch ke pasaran pada tahun 2021. JUJU & CO yang diambil dari kata “JUJUR” merupakan brand skincare lokal yang memiliki label transparan terhadap kandungan yang digunakan ini berkonsep “Clean Beauty” yaitu produk kecantikan yang menggunakan bahan-bahan yang tidak berpotensi mengiritasi. Selain itu, JUJU & CO juga tidak melakukan animal testing dan memproduksi skincare dengan kemasan yang bisa didaur ulang.

Problem

Sebagai produk yang baru launching ke pasaran, penting bagi JUJU & Co untuk membangun word of mouth lewat sosial media, Instagram.

Hasil

LEMON berhasil memberikan peningkatan dalam segi pengenalan produk dengan menggunakan platform sosial media Instagram. Penggunaan nano dan micro influencer ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terutama untuk memperkuat social prescence ini di Instagram.

@sakilagustina

JUJU & CO berhasil menjadikan 79 micro influencers Insagram dengan total engagement rate 3.1%, total followers 2,5 juta dan menjangkau total Reach 171.156 dan average followers 31.912 followers.

Penasaran berapa budget yang perlu dikeluarkan untuk mendapatkan reach yang diinginkan? Kunjungi calculator budget LEMON untuk estimasi budget.

Selebgram: Definisi dan Cara Memilih Selebgram yang Tepat untuk Campaign 2022

selebgram artinya

Terlepas dari kepopuleran Instagram sebagai sosia media, Instagram melahirkan banyak lapangan kerja baru yaitu influencer. Seringkali muncul istilah selebgram. Dimana selebgram artinya adalah Seleb Instagram baik dari sosialita, politisi, maupun orang tersohor lainnya.

Ini bukan masalah wajah yang terkenal saja. Namun, seringkali kita juga memiliki rasa bersalah melihat ada seseorang menggunakan barang yang kita idam idamkan, sehingga kita merasa FOMO (Fear of Missing Out) untuk membeli barang yang mereka endorse. Inilah mengapa influencer marketing sangat laku di pasaran.

Tapi kini, yang laku di pasaran dan dikatakan sebagai selebgram adalah orang-orang yang kita rasa kehidupannya ‘normal’, namun berbakat, berhasil membangun citra diri mereka sendiri bahkan hingga ke berbagai sosial media. Kita juga perlu mengetahui apakah selebgram ini bagus untuk brand yang kita bawa? Berapa uang yang perlu kita investasikan? Siapa yang harus kita jadikan sebagai selebgram resmi dari produk kita.

Untuk beberapa brand global seperti Tokopedia dan Shopee bahkan rela menggunakan artis Korea seperti BTS sebagai brand ambassador mereka. Namun, bagaimana jika Anda tidak memiliki budget miliaran atau bahkan triliunan untuk menggunakan artis Korea yang terkenal. Apakah ini tandanya Anda tidak bisa investasi di Influencer marketing?

Micro Influencer sebagai Selebgram Produk

Untuk Anda yang sudah lama berkecimpung di dunia marketing, mungkin Anda sudah sering mendengar tentang micro-influencer. Micro-influencer ini bisa menjadi selebgram untuk produk Anda karena memiliki engagement rate yang tinggi, terutama untuk di platform Instagram dan Youtube. Apalagi untuk mendukung posting-an dari influencer Mega dan Macro dan memberikan gaung dalam campaign marketing Anda.

https://www.instagram.com/channyanasthasia/

Brand kini sudah mengganti kegiatan marketing mereka semenjak era pandemi dengan merubah keseluruhan kegiatan pemasaran dengan digital. Ini berarti social media menjadi tempat yang sangat ramai bagi Brand-brand untuk bersaing agar produk mereka muncul dan membuat calon customer menjadi aware dengan produk mereka. Inilah mengapa Selebgram sangat potensial. Terutama karena Instagram merupakan ada di peringkat lima teratas sosial media yang seringkali digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Ketika memilih micro-influencer sebagai selebgram produk Anda, rata-rata followers mereka di kisaran 10,000-50,000 sangat engaged dengan audiens mereka dan mengetahui apa yang followers mereka ingin lihat. Namun, Anda juga perlu memilih influencer yang efektif dengan tidak hanya memerhatikan bayaran merka saja dalam membuat konten, namun apakah selebgram ini peduli dengan produk Anda dan bagaimana membuat review produk Anda jujur sesuai dengan yang followers mereka ingin rasakan. Tentu saja impact mereka tidak langsung ke ROI, namun bisa dilihat dari bagaiamana performa engagement mereka di campaign-campaign sebelumnya

Bagimana Jika Macro-Influencer yang Saya Pilih Sebagai Selebgram?

Ketika memilih antara selebgram dengan 10K followers atau dengan 1 juta followers, kuantitas tidak lagi bisa disandingkan dengan kualitas. Nyatanya, kami sudah pernah memberikan report bagaimana penggunaan micro influencers juga bisa menjadi keuntungan seperti di case study beberapa klien kita di sini https://lemon.cm/case-study

Penggunaan macro influencers memang tidak se-spektakuler penggunaan selebriti sinetro dan engagement mereka pun juga tidak setinggi micro-influencers. Namun, macro influencer biasanya merupakan ahli dari bidang mereka tersendiri. Sebut saja, seperti Jovi Adhiguna misalnya yang ahli di bidang fashion dan makeup. Di sinilah yang bisa membuat kolaborasi antara brand dan selebgram menjadi naik kelas karena value Brand dan value influencer sejalan, sehingga konten mereka dapat mengangkat Brand menjadi lebih dikenal.

Memilih Influencer yang Paling Efektif untuk Campaign

Entah Anda ingin bekerjasama dengan micro atau macro Influencer, riset adalah hal yang paling penting untuk mengukur ROI. Anda tidak bisa hanya melihat dari kontennya sekilas. Anda juga perlu melihat secara dala mulai dari engagement, data, dan audiens mereka.

https://www.instagram.com/awkarin/

Mulailah untuk menanyakan ke diri Anda sendiri, audiens seperti apa yang ingin Anda jadikan customer Anda dan di sektor apa. Siapa saja big player-nya? Dan siapa yang paling engaged dengan audiens nya dan yang paling penting, siapa yang paling bisa merepresentasikan antara brand dengan pembawaan mereka ketika review produk.

BACA JUGA: Berbagai Cara Menghitung ROI Influencer Marketing

Percayakan pada Data

Mungkin Anda sudah sering mendengar mengenai “data” dan bagaimana marketer bisa mengetahui bahwa selebgram yang mereka pilih sudah tepat. Namun, dalam influencer marketing, mengerti tentang ata dan engagement akan sangat menentukan campaign Anda.

Salah satu fitur di LEMON Platform dapat menjabarkan berapa engagement yang influencer miliki, terutama ketika di Instagram menyembunyikan jumlah likes postingan mereka. LEMON sudah terpercaya memiliki 700 brand terdaftar dengan 40.000 micro-influencer di beberapa platform seperti selebgram dan TikTok.

Selama campaign, Anda bisa melihat di dashboard secara keseluruhan engagement dari selebgram yang mendaftar ke acampaign Anda, sehingga Anda bisa menentukan sendiri mana influencer yang tepat dan perlu dipilih.

Ketahui Platform Anda

Sosial media berganti sangatlah cepat, mulai dari Instagram yang bergonta-ganti algrotima dan update fitu mereka sehingga membuat user menjadi lebih nyaman. Namun, Anda tidak perlu menjadi seorang ahli dalam menciptakan tren sosial media. Anda perlu menanyakan ke diri Anda sendiri. Tidak hanya pada selebgram saja, bisa jadi Anda ingin memanfaatkan SelebTok.

  1. Bagaimana audiens menggunakan cannel ini?
  2. Apa Bahasa yang digunakan?
  3. Bagaimana influencer membuat konten di platform ini?
  4. Apakah customer saya mengonsumsi konten seperti ini?
  5. Tipe konten seperti apa yang perlu saya buat?

Pastikan Anda aware dengan dengan bagaimana influencer berlaku di platform yang telah Anda targetkan.

Coba Step by Step

Influencer marketing memang hal yang memusingkan, dari mulai banyaknya content creator di laur sana, fake followers, dan memastikan Anda dapat mengembalikan ROI. Lakukan riset Anda dengan baik dan familiarisasi apa yang Anda inginkan dengan influencer Anda apakah itu dari sistema barter atau endorsement.

Anda juga bisa membangun hubungan dengan agency atau ahli di bidang influencer marketing untuk memperbesar kesuksesan Anda di Influencer Marketing. Konklusinya, influencer marketing memiliki impact yang tinggi di keseluruhan strategi marketing Anda dan lebih sukses di ROI, dan membangun hubungan yang baik dengan selebgram, sehingga bisa membuat ROI yang jauh dari target Anda.

Melalui artikel ini, Anda sudah memahami bagaimana cara menghitung ROI influencer marketing. Jika Anda tertarik dengan untuk menjalankan campaign, diskusikan kebutuhan Anda dengan tim kami GRATIS!

Photo by Nguyễn Hiệp on Unsplash

5 Jenis Marketing Campaign di Instagram

Marketing campaign adalah suatu tindakan dalam memasarkan suatu produk/jasa secara terorganisir, terencana, dan disengaja untuk mencapai tujuan tertentu. Tidak hanya offline, marketing campaign juga dapat dilakukan secara online melalui berbagai media.

Media sosial salah satunya. Instagram sering menjadi pilihan para dalam melakukan marketing campaign secara online, dan dipercaya dapat berjalan efektif apabila dilakukan secara konsisten. 

marketing campaign
Source: blog.activenetwork.com

Mengapa Instagram adalah platform yang tepat untuk marketing campaign

Seiring berjalannya waktu, Instagram bukan hanya media sosial untuk berbagi foto. Namun, kini sudah hadir berbagi fitur yang memungkinkan para pebisnis memanfaatkan Instagram sebagai media promosi online.

Instagram adalah platform di mana pengguna Instagram dapat menemukan dan mengikuti brand. Setidaknya, terdapat 80% pengguna Instagram mengikuti minimal satu brand

marketing campaign
Source: later.com

Jika Anda ingin memanfaatkan Instagram sebagai media promosi, simak jenis-jenis marketing campaign di bawah ini.

5 Jenis Marketing Campaign di Instagram

  1. Marketing Campaign untuk Peluncuran Produk

Anda dapat melakukan marketing campaign di Instagram untuk membangun hype dan awareness saat mendekati peluncuran produk atau layanan bisnis Anda. 

marketing campaign launching
Source: entrepreneur.com

Dengan menggunakan Influencer atau KOL (key opinion leader) di Instagram, mereka dapat membangun crowd dengan cara melakukan unboxing dan membagikan keunggulan produk atau layanan bisnis Anda. 

  1. Marketing Campaign UGC (User Generated Content)
marketing campaign
Source: instagram.com/velsiana

Metode UGC Marketing campaign adalah segala jenis konten digital yang dibuat oleh pengguna produk atau layanan bisnis Anda. Anda dapat menggunakan hashtag khusus pada campaign agar performa dari hashtag mudah diukur. 

Biasanya, UGC saat marketing campaign adalah untuk menarik pelanggan untuk mengambil tindakan dalam periode waktu tertentu. Dengan adanya marketing campaign ini, Anda akan memiliki lebih banyak konten yang dapat dipergunakan di channel bisnis Anda. 

  1. Marketing Campaign untuk Penjualan atau Promosi
marketing campaign
Source: clevertap.com

Penjualan dengan promosi khusus saat marketing campaign adalah taktik brand yang sering dilakukan di Instagram. Marketing campaign ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada followers dan pengguna dengan mendorong mereka untuk mengunjungi akun Anda dan membeli produk atau layanan bisnis Anda dengan memberikan kode diskon. 

  1. Marketing Campaign untuk Brand Awareness
marketing campaign awareness
Source: creatopy.com

Perusahaan kecil maupun besar perlu melakukan marketing campaign untuk meningkatkan brand awareness dari waktu ke waktu. Marketing campaign ini sangat tepat untuk brand baru atau brand yang ingin terhubung dengan audiens baru.

Strategi ini sering dilakukan untuk menjaga popularitas brand di mata konsumen. Tujuan dari marketing campaign ini adalah untuk meningkatkan visibilitas perusahaan, produk, atau layanan bisnis Anda dengan menunjukkan apa yang membuat produk atau layanan bisnis Anda berbeda dengan yang lain.

  1. Marketing Campaign Giveaway
marketing campaign giveaway titan tyra
Source: instagram.com/titantyra

Marketing campaign dengan mengadakan giveaway di Instagram sangat efektif dalam mendorong terjadinya peningkatan engagement

Anda bisa membuat syarat dan ketentuan untuk mendukung tujuan marketing campaign bisnis Anda, seperti meminta audiens untuk follow, comment, tag, dan mention temannya. Hal ini menjadi kesempatan Anda untuk menjangkau followers baru. 

Anda juga bisa melakukan giveaway untuk mendapatkan leads berkualitas dengan meminta followers untuk mengisi formulir yang dapat digunakan untuk mengembangkan database email konsumen potensial.

Langkah – langkah membuat Marketing Campaign di Instagram

  1. Menetapkan Tujuan Marketing Campaign

Pilihlah tujuan yang sesuai dengan marketing campaign bisnis Anda. Apakah Anda ingin meningkatkan brand awareness? Meningkatkan penjualan produk? Meningkatkan engagement, reach, atau traffic?

Adanya tujuan yang jelas sangat penting dalam membuat marketing campaign. Namun, tujuan saja tentu tidak cukup.

marketing campaign
Source: freepik.com

Anda dapat membuat tujuan marketing campaign menggunakan SMART (specific, measurable, achievable, relevant, time). Dengan kata lain, tujuan Anda harus spesifik (S), dapat diukur (M), dapat dicapai (A), relevan (R), dan mempunyai jangka waktu (T).

Perlu Anda ketahui bahwa akan lebih baik lagi apabila tujuan marketing campaign bisnis Anda berkesinambungan dengan tujuan marketing keseluruhan dari bisnis Anda. 

  1. Menentukan Audiens Marketing Campaign
marketing campaign audience
Source: bloggingwizard.com

Pesan yang ingin anda disampaikan dari marketing campaign bisa berbeda hanya karena audiens yang tidak tepat sasaran.

Penentuan audiens marketing campaign berkaitan erat dengan strategi konten untuk marketing campaign bisnis Anda. Maka dari itu, Anda harus memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai apa yang audiens Anda cari, bagaimana mereka berinteraksi, siapa yang mereka percayai, dll. 

Lakukanlah riset mendalam audiens marketing campaign bisnis Anda. Semakin memahami audiens Anda, semakin besar pula kemungkinan marketing campaign akan sukses.

Anda juga dapat menggunakan LEMON Influencer untuk mendapatkan insight audiens Anda.

  1. Membuat Perencanaan Rinci Marketing Campaign
marketing campaign roadmap
Source: shutterstock.com

Buatlah roadmap marketing campaign bisnis Anda, seperti berapa lama marketing campaign Anda akan berjalan? Berapa banyak posting yang akan Anda buat? Apakah Anda akan memposting konten milik bisnis Anda atau konten UGC? Hashtag apa yang ingin digunakan?

Bila mempergunakan konten sendiri, apakah Anda akan melakukannya sendiri atau membutuhkan agency? Dengan menggunakan agency seperti LEMON Influencer, tentukan Anda akan menghemat waktu dan marketing campaign akan berjalan lebih efektif.

  1. Menggunakan Agency khusus Marketing Campaign

Jika Anda ingin membuat marketing campaign di Instagram yang menarik dan terukur, Anda dapat menggunakan LEMON untuk mengelola marketing campaign.

LEMON Influencer dapat membantu Anda untuk menentukan audiens dan Influencer yang sesuai, dan mencapai tujuan marketing campaign Anda seperti awareness, traffic, engagement, reach, conversion, dll.

Ingin menjalankan Marketing Campaign di Instagram? Yuk konsultasikan bisnis Anda GRATIS.

banner cta make smarter investment on influencer marketing start from Rp10juta pick up 100 influencers monitor your campaign and generate more word of mouth for your creative cmpaign ideas

Scope of Work Influencer di LEMON

SOW atau scope of work adalah instruksi atau persetujuan yang berisi perjanjian kerjasama dalam menjalankan sebuah campaign

Mengapa SOW penting?

SOW menjadi sangat penting karena merupakan pondasi proyek yang dijalankan dan ditujukan kepada Influencer mengenai hal-hal yang harus dilakukan oleh influencer tersebut.

Meskipun setiap Influencer memiliki gaya dan caranya masing-masing, mereka membutuhkan instruksi lengkap agar pesan yang dibuat sesuai dengan konteks yang ingin disampaikan oleh brand.

Bagaimana SOW pada Lemon Gifting?

SOW adalah
Source: storyset.com

Simak 3 SOW yang digunakan oleh Lemon agar pesan dapat tersampaikan dengan baik.

  1. Memberikan Brief Campaign yang Jelas
SOW adalah
Source: freepik.com

Brief adalah salah satu elemen SOW yang berisi penjelasan mengenai gambaran tentang brand, produk, dan tujuan dibuatnya campaign.

Berikan instruksi mengenai pesan apa yang ingin disampaikan, produk apa yang akan dipromosikan, kewajiban apa yang perlu dipenuhi influencer, serta apa saja do’s dan don’ts ketika menjalankan campaign.

Anda juga dapat menambahkan mood board sebagai arahan visual untuk menyelaraskan tone dari brand dan influencer seperti gaya berfoto, warna pakaian, dll.

Meskipun influencer memberikan ulasan yang otentik, Anda dapat memberikan contoh caption sebagai referensi dan hashtag yang digunakan.

Semakin detail brief yang diberikan, maka influencer akan semakin memahami perannya ketika menjalankan campaign.

  1. Tentukan Platform yang Anda Ingin Gunakan untuk Melakukan Campaign.
SOW adalah
Source: tekno.kompas.com

Anda dapat memilih berbagai platform media sosial seperti Instagram dan TikTok. Pilihlah SOW yang sesuai dengan objektif dari campaign Anda. 

Pada umumnya, campaign yang dijalankan menggunakan Instagram berupa 1x foto IG Feed dan 1x video IG Stories. Sedangkan pada TikTok berupa video yang dapat di re-share kembali melalui Instagram.

Namun, dengan Lemon Gifting Anda juga bisa mengkombinasikan semuanya dalam satu campaign. Anda dapat customize SOW Influencer seperti apa yang Anda inginkan.

Baca Juga Cara Menjalankan Campaign Influencer Marketing dengan LEMON

  1. Tentukan Timeline dari Campaign
SOW adalah
Source: freepik.com

Timeline adalah lini waktu yang diperlukan untuk menjalani campaign. Timeline harus memiliki tanggal spesifik kapan campaign akan dimulai dan selesai. Perjanjian ini diperlukan untuk menghindari Influencer yang mengunggah konten di luar waktu yang ditentukan.

Apabila Anda menggunakan layanan Lemon Gifting, ada beberapa timeline yang akan Anda temui, yaitu:

  • Ketika campaign dibuka, akan ada jangka waktu tertentu untuk influencer mendaftar.
  • Proses seleksi influencer sesuai dengan kriteria yang diberikan. Anda dapat melakukannya sendiri atau meminta bantuan Lemon.
  • Proses pengiriman produk yang dapat dilakukan oleh brand atau Lemon.
  • Proses pembuatan draft konten yang akan menunggu approval dari brand. Jika tidak sesuai dengan brief, Anda dapat meminta influencer tersebut untuk melakukan revisi.
  • Pengunggahan konten dengan jangka waktu tertentu.
  • Proses reporting dari setiap influencer yang akan dikumpulkan oleh Lemon.

Tentunya, timeline di atas sudah merupakan persetujuan bersama, sehingga influencer harus mengikuti SOW yang sudah ditentukan agar campaign dapat berjalan dengan baik.

Ingin menjalankan Influencer Marketing Campaign tanpa ribet? Yuk Konsultasikan bisnis Anda GRATIS!

Tips Strategi Marketing untuk Gen Z dan Millennial

strategi marketing untuk gen z dan millennial

Awalnya Anda pasti berpikir bahwa Gen Z dan Millennial kurang lebih sama. Namun, jika Anda lebih pelajari, keduanya punya keunikan sendiri. Dalam melakukan strategi pemasaran untuk menarik kedua generasi ini, ketahui terlebih dahulu purchasing power pada kedua karakter tersebut.

LEMON akan bongkar rahasia untuk menyesuaikan strategi marketing untuk menggaet Gen Z dan Millennial berdasarkan shopping habit, customer service preferences, dll.  

Sebelum itu, kenali dulu apa itu Gen Z, Millennial, dan perbedaannya.

Apa yang Dimaksud dengan Gen Z?

Gen Z adalah mereka yang lahir di dunia digital pada usia 9-14 tahun. WiFi dan media sosial sudah menjadi kebutuhan Gen Z sejak lahir.

Pada umumnya, Gen Z adalah generasi yang sudah melekat pada teknologi dan sering menjadi trendsetter di platform media sosial seperti Instagram dan TikTok. Gen Z cenderung bilingual, memiliki rasa keadilan yang kuat, dan merupakan demografis yang paling beragam.

Apa yang Dimaksud dengan Millennial?

Berdasarkan Pew Research Center, millennial adalah orang-orang yang lahir di tahun 1981-1996 yang tumbuh di tengah-tengah inovasi teknologi dan internet, serta yang pertama kali memahami dunia digital.

Hal ini membuat Millennial unik karena mereka bisa merasakan kehidupan sebelum dan sesudah adanya teknologi dan internet. Berbeda dengan generasi sebelumnya, millennial lebih nyaman menggunakan media sosial.

Millennial adalah generasi yang dikenal menghargai privasi, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan mandiri.

Apa Beda Generasi  Z dan Millennial

Di bawah ini, LEMON akan menjelaskan lebih lanjut perbedaan utama yang harus Anda ketahui sebelum melakukan strategi pemasaran untuk Gen Z dan Millennial.

  1. Social Media Usage Trends

Cara millennial dalam mengkonsumsi konten adalah  berupa foto, video, koran online, bahkan iklan radio. Lebih menariknya, millennial lebih sering membuka email daripada Gen Z!

87% platform media sosial yang paling disukai millennial adalah Facebook, sedangkan Gen Z hanya 32% yang menggunakan platform tersebut.

Millennial cenderung berfokus pada iklan yang lebih panjang, sedangkan Gen Z lebih menyukai platform dengan mobile video experience seperti Youtube, Instagram Stories atau Reels, dan TikTok.

Dilihat dari konsumsi sehari-hari, Gen Z adalah penggemar platform TikTok yaitu sebesar 25%, sedangkan millennial hanya 9%. Tidak hanya itu, penggunaan Gen Z dalam menonton Youtube juga melampaui millenial, yaitu 77%, sedangkan millennial hanya 54%.

Maka dari itu, marketers harus mengerti bahwa millennial menyukai berbagai jenis konten khususnya dengan format tulisan dan video. 

Source: Y Pulse​​

Strategi pemasaran untuk millennial dapat kamu lakukan melalui platform Instagram, Twitter, Facebook, dan berbagai strategi promosi lainnya seperti iklan online, posting carousel, dan podcasting. Selain itu, weekly email dan monthly email juga merupakan yang tepat untuk menjangkau audiens millennial. 

Sedangkan untuk Gen Z, marketers harus memiliki kemampuan untuk membuat konten video yang dapat menarik perhatian mereka, relatable, dan secara langsung. 

  1. Brand Trust

Menurut penelitian 2020 Salesforce research, 50% millennial lebih percaya terhadap brand, sedangkan Gen Z hanya 42%. Namun, mereka tetap berharap adanya transparansi dalam menyajikan iklan, serta feeds yang rapi, estetik, dan konsisten.

Feed yang rapi dan konsisten untuk strategi marketing gen z dan millenial
Source: @dearmebeauty’s Instagram

Gen Z cenderung menyukai iklan yang realistis daripada idealis. Kenapa? Gen Z ingin melihat orang-orang yang “asli” untuk membahas produk daripada selebriti 

Karena Gen Z memiliki demografis yang beragam, mereka sangat menghargai perbedaan dengan latar belakang yang berbeda. Gen Z juga cenderung lebih tertarik pada brand yang bisa mengemas konten yang relatable dengan kehidupan.

Strategi Marketing untuk Memikat Hati Gen z dan Millennial

Cara untuk menghubungkan audiens Gen Z dan Millennial

  1. Menggunakan strategi Influencer Marketing

Influencer marketing dapat menghilangkan hambatan iklan tradisional karena audiens diperkenalkan dengan brand melalui influencer di Instagram, TikTok, dan Youtube.

Ketika influencer merekomendasikan produk di media sosial, kemungkinan besar temannya akan menjadi pelanggan dari brand tersebut karena bersumber dari orang yang dipercaya.

Anda bisa menggunakan LEMON Influencer yang akan mempermudah Anda bekerjasama dengan influencer hanya dengan beberapa klik.

  1. UGC atau User Generated Content

UGC adalah konten yang dibuat oleh penggunanya langsung. Mereka akan menunjukkan dirinya menggunakan produk atau layanan yang disukai, kemudian membagikan pengalamannya.

Konten UGC akan merekomendasikan suatu produk atau layanan kepada audiensnya. Hal ini akan menarik perhatian Gen Z dan Millennial karena merupakan testimoni asli dari penggunanya.

influencer marketing dan user generated content untuk strategi marketing gen z dan millennial
Source: @velsiana’s Instagram

Konten UGC dapat meningkatkan penjualan dan membangun loyalitas brand.

  1. Customer Journey

Menurut millennial, pengalaman pelanggan adalah nilai yang sangat penting. Studi dari sales force menemukan bahwa millennial memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap purchase journey.

Millennial ingin memiliki keterhubungan dengan brand secara mudah dan cepat. Maka dari itu, respon dari Anda sangat penting dari berbagai channel. 

Sedangkan Gen Z yang terbiasa dengan  Netflix dan Spotify memberikan playlist yang sesuai dengan lagu dan film yang disukai, serta Youtube yang dapat membuat next video yang sesuai dengan video yang biasa ditonton. Inilah kenapa Gen Z lebih suka menikmati konten yang relatable dengan dirinya.

MARKETING TAKEAWAY: 

Karena millennial berekspektasi untuk customer service yang cepat dan mudah di akses, sangat penting untuk mengembangkan interaksi self-service secara 24 jam. Millennial ingin mendapatkan jawaban dari pertanyaannya dan melacak pesanannya kapanpun.

Source: Tokopedia

Sedangkan untuk Gen Z, brand harus mengembangkan hyper-personalized service atau layanan yang dapat dipersonalisasikan.

Anda harus kreatif dalam memahami keinginan konsumen secara spesifik. 

  1. Online Shopping Trends

Pastinya Anda sudah tahu bahwa millennial suka membaca review sebelum membeli produk. Studi menemukan bahwa 80% millennials selalu mencari riset sebelum memutuskan untuk membeli produk.

Millennial peduli terhadap bagaimana suatu brand beroperasi. Mereka menginginkan purchase journey yang menyenangkan dan mulus dari awal hingga akhir.

Berbeda dengan Gen Z, dua kali lebih banyak dari millennial dalam melakukan pembelian online. Gen Z menyukai tawaran yang menarik dengan memaksimalkan uang yang dikeluarkan dalam membeli, seperti gratis ongkir, hadiah, dan kupon.

Untuk memaksimalkan ekspektasi kedua generasi ini, sangat penting untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi mobile.

User journey harus dapat memberikan proses pembelian yang lancar. Penggunaan fitur seperti “link in bio” juga dapat digunakan untuk mempermudah dalam mengarahkan konsumen dalam melakukan pembelian.

influencer marketing platform untuk mempermudah strategi marketing gen z dan millenial
Source: @lemoninfluencer.id’s Instagram

Untuk Gen Z, kamu bisa memberikan insentif seperti kupon dan gratis ongkir.

Jadi, apa kunci utama sebelum melakukan strategi pemasaran untuk Genz dan Millennial?

Pahami apa yang membedakan audiens Gen Z dan Millennial akan membuat semakin besar peluang Anda dalam meningkatkan loyalitas pelanggan, mendorong penjualan, dan membangun komunitas.

Terapkan strategi pemasaran dengan pesan yang tepat melalui channel yang sesuai agar Anda dapat menjangkau audiens yang sesuai!

Mau kerjasama dengan Influencer untuk targetkan Gen Z dan Millennial? Konsultasikan bisnis Anda dengan tim kami!

#SaveMoreWithSilcot Aktivasi Brand Bersama LEMON Influencer

Influencer Marketing Campaign Case Study

Silcot Maximizer Cotton merupakan kapas dengan teknologi microsponge yang digunakan untuk skincare. Produk buatan Jepang ini mengklaim bahwa produk seperti spons ini dapat menghemat skincare karena tidak menyerap produk. Influencer campaign #SaveMoreWithSilcot bertujuan untuk mendorong awareness dengan konten yang dibuat untuk ini menargetkan milenial yang gemar menggunakan skincare. 

Campaign ini juga berusaha untuk mendorong audiens untuk melakukan pembelian produk di E-Commerce.

Strategy and Implementation

Saat ini dengan banyaknya produk skincare baru terutama berbahan cair seperti toner dan essence, membuat para pecinta skincare tertarik untuk membeli produk-produk tersebut. Namun, tidak luput dengan keborosan yang terjadi saat penggunaan skincare cair menggunakan tangan. 

30 LEMON Influencer yang sudah terpilih untuk menjalankan campaign ini mendistribusikan konten dengan relevan dan menginspirasi untuk berpartisipasi menggunakan Silcot Maximizer Cotton dalam penghematan produk skincare berbahan cair.

Konten yang dibagikan oleh LEMON Influencer menunjukan bagaimana lembabnya kapas tersebut walaupun hanya diteteskan sedikit cairan skincare untuk memberikan audiens gambaran akan manfaat dari produk tersebut.

Picture by @mawmarthaa’s Instagram

Beberapa strategi yang dilakukan oleh LEMON Influencer adalah dengan menyisipkan link dengan metode swipe up pada instagram story, bio link, dan caption pada setiap foto campaign selama promo berjalan. #SaveMoreWithSilcot yang berjalan selama 3 bulan berturut-turut berhasil mencuri perhatian audiens. Hasil yang didapatkan mencapai 308.3K reach dan engagement rate 2.94K (in total 3 Instagram feed dan 3 Instagram story).

Campaign result:
Reach 308,300
30 Influencer
Clicks 1979

Banyaknya bukti bahwa influencer marketing patut untuk dicoba. Anda bisa memperlajari hasil campaign lainnya di sini.

JELLYS: Meningkatkan Penjualan dengan Ulasan Produk dari Micro Influencer

Influencer Indonesia

Objektif:

Campaign Everyone Can Be Bright, dihiasi dengan #BeBrightBeSmart ini bertujuan untuk peluncuran produk Jellys dengan formulasi baru yaitu Jellys Pure Soap dan Face Mask Power Soap.

Saat campaign ini dijalankan, Jellys juga memiliki tujuan untuk meningkatkan traffic dan penjualan di E-Commerce.

Strategi dan Implementasi yang Dilakukan Micro Influencer:

Bersama dengan 30 Micro Influencer, Jellys memberikan guideline kepada para Micro Influencer untuk membubuhkan call-to-action pada setiap Instagram Post saat berjalannya campaign ini. Call-to-Action adalah sesuatu yang memicu langkah atau tindakan audiens yang brand atau marketer inginkan. Micro Influencer yang sudah mendapatkan guideline tersebut memiliki strategi dalam menyampaikan materi dengan cara memberikan ulasan produk dari Jellys Pure Soap dan Face Mask Power Soap. Menurut banyaknya studi, ulasan yang kita temukan secara online mempengaruhi seseorang dalam melakukan keputusan pembelian. Dan Influencer Marketing merupakan salah satu langkah tepat dalam meramaikan ulasan tentang produk atau jasa.

Micro Influencer by LEMON
Photo by Cecilenyu’s Instagram

Hasil:

Dari hasil campaign Everyone Can Be Bright ini, mendapat kesuksesan yang cukup besar dengan hasil Reach Rate sebesar 9,62% dan Save 234.4K.

Hasil campaign lainnya:

Influencer Marketing Campaign Result by LEMON Influencer Platform

Jalankan campaign bisnis Anda bersama LEMON Influencer. Hubungi Client Support kami di sini.

Lummy Bakehouse: Menggiring Followers untuk Visit Store

Lummy Bakehouse adalah brand cookies lokal yang menyediakan soft-based coockies dan soft bar cookies yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Ada 2 kategori cookies untuk produk mereka yaitu Classic Cookies dan Premium Cookies. Untuk Classic Cookies: Choco Chunks, Cookies n Cream, dan Lotus Biscoff. Premium Cookies memiliki rasa Salty Caramel, Red Velvet, Triple Chocolate, Wacko Walnut, Matchy Matcha, dan Nutty Nut.

Problem

Ingin meningkatkan awareness karena mereka baru saja launched store di Marchand Hype Station Bintaro di bulan September 2020.

Solusi dari LEMON:

Meningkatkan awareness mengenai produk mereka lewat nano dan micro influencer.

Memperkuat Awareness

Photo by: @nimadecista

Lummy Bakehouse menggapai market mereka berupa semua kategori usia mulai dari usia 15-40 tahun.  Penggunaan nano dan micro influencer ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, dimana saat ini konsumen lebih percaya dengan influencer dengan followers kecil, dibandingkan followers dengan jumlah besar untuk membeli produk.

Membangun Komunitas Kecil

Menjalin hubungan dengan komunitas adalah hal penting yang berusaha Lummy Bakehouse lakukan. LEMON Influencer Platform. Dengan menggunakan LEMON Influencer Platform, Brand mereka bahkan sudah terekpos dalam 26.000 Influencer yang tergabung di LEMON. Cara ini digunakan dengan membuat review mengenai cookies dari Lummy Bakehouse

Influencer Marketing yang Memiliki Tujuan untuk Menggiring Followersnya Visit ke Store

Photo by: stellaaftori

Tujuan influencer marketing bagi Lummy Bakehouse adalah untuk mempromosikan produk mereka dengan memberikan diskon 25% jika visit ke store atau membeli via online (lewat Tokopedia atau Shopee). Campaign #Lummybakehouse yang berjalan selama 5 hari ini menggunakan 30 nano dan micro influencer. Jumlah Impressions 122.000, Reach 106.000 Reach, dan Engagement (likes, comment, and share) 366.

Report Sukses

Reporting otomatis, brief yang bisa diatur sendiri. Membuat Lummy Bakehouse dapat melihat dan mengecek siapa saja influencer yang sudah daftar ke dalam campaign. Report otomatis ini juga memudahkan. Beiz untuk melakukan report ke management di atasnya yang membutuhkan laporan pertanggung jawaban atas kegiatan marketing yang dijalankan.

Tertarik untuk bekerjasama dengan LEMON Influencer? Hubungi Client Support kami di sini.

Intip Cara Brand Pipiqiu Meluncurkan Produk Baru Dengan Nano Influencer

LEMON x Pipiqiu

“Overall kami puas dengan service teman-teman LEMON. Untuk tahapan awareness teman-teman KOL cukup membantu” – Pipiqiu

Pipiqiu merupakan brand skincare lokal baru di bawah naungan PT. Javinci Berkat Kreatif Sentosa, menjalankan campaign bersama Nano Influencer untuk meluncurkan produk skincare yaitu serum yang memiliki 4 varian, yaitu AHA, BHA, PHA peeling serum, Niacinamide + Vit C Brightening Serum, Hyaluronic + Aloe Extract serum serta Gold + Vit C Glowing Serum.

Dalam meluncurkan suatu produk memang harus memiliki tahapan lebih untuk mendapatkan attention dari masyarakat. Namun sebelum itu, mengetahui audiens Anda sangatlah penting. Dengan campaign yang dijalankan oleh 30 Nano Influencer ini, Pipiqiu mengetahui demographic dari target marketnya selaras dengan Nano Influencer. Dengan ini Pipiqiu siap menjalankan campaign dengan goals awareness.

LEMON Nano Influencer @angelineviolita dalam berpartisipasi dalam campaign
Photo by angelineviolita Instagram

Baca juga Trend Bisnis 2021

Seberapa Efektif Nano Influencer Membantu Pipiqiu dalam Dalam Meningkatkan Awareness?

LEMON memilih 30 Nano Influencer yang sesuai dengan kriteria dan brief yang diberikan oleh Pipiqiu, LEMON Box akan dikirimkan ke masing-masing Influencer untuk mendapatkan review jujur efek dari setelah penggunaan serum tersebut terhadap kulit wajah.

LEMON pun selalu memastikan keamanan dari setiap brand yang berkerja sama harus sudah memliki izin BPOM dan Halal.

Untuk mengukur tingkat kesuksesan suatu campaign dengan objektif awareness, hal-hal yang perlu diukur adalah tingkat angka Reach. Menurut Pipiqiu, tahapan untuk awareness dari tim Influencer cukup membantu. Dengan hasil campaign seperti gambar dibawah ini.

Campaign result: 137,300 Reach; 30 Nano Influencer; 32,900 Likes

Ingin menjalankan Influencer Marketing juga? Segera hubungan Client Support kami untuk menjalankan campaign bersama LEMON Influencer di sini.