Influencer marketing adalah strategi pemasaran di jaman sekarang yang tidak hanya kalangan artis saja, kini semua orang bisa memasuki area media sosial dan menjadi seorang KOL. Dengan perkembangan pesat seperti ini, membuat pemasaran influencer memenuhi pasar.
Tapi pertanyaannya adalah apakah influencer marketing benar-benar bisa membantu pertumbuhan brand Anda? Atau bahkan tidak penting sama sekali? Itu semua tergantung pada strategi yang dibuat.
Influencer adalah individu yang sering diajak bekerjasama sebagai salah satu strategi yang digunakan untuk beradaptasi di era digital. Teknologi yang terus berkembang pesat tentu bikin para pemilik bisnis harus cepat menyesuaikan diri.
Media sosial pun menjadi teknologi yang bertumbuh paling cepat beberapa saat ini. Dengan begitu, bagi Anda para pemilik bisnis yang mengandalkan sosial media harus memahami berbagai strategi untuk tetap bertahan, salah satunya influencer marketing.
Namun, masih banyak yang bahkan belum mengerti definisi dari influencer ini sendiri.
Apa Itu Influencer?
Secara sedehana arti influencer adalah orang yang dapat mempengaruhi orang lain dalam topik yang dibicarakan dan punya followers yang besar di media sosial. Mereka membutuhkan waktu yang lama untuk merebut kepercayaan orang lain melalui hal-hal yang mereka bicarakan. Biasanya influencer memberikan edukasi, menghibur, bahkan menjadi teman.
Jika Anda sering menggunakan social media, pasti Anda seringkali mengamati ada individu yang memiliki banyak followers. Tidak hanya itu, profil mereka ditata dengan rapi mengikuti tone warna pilihannya. Ini juga merupakan salah satu cara influencer membangun followers. Dengan memberikan visual cantik di akun mereka untuk menarik perhatian orang lain.
Jenis-jenis Influencer
Influencer memiliki beberapa kategori dan biasanya terbagi dari jumlah followers mereka. Yuk, simak kategorinya masing-masing sehingga Anda mengetahui influencer yang cocok untuk produk Anda. Apa saja jenis-jenis influencer?
- Mega Influencer (Lebih dari 1M followers)
Mega influencer adalah seseorang yang memiliki subscribers atau followers lebih dari 1M. Pekerjaan mereka biasanya tidak terbatas sebagai selebgram saja. Basically, mereka adalah selebriti dengan pekerjaan sebagai bintang film, model, maupun musisi.
Membangun sosial media hingga bisa mencapai tahap jumlah followers sebesar ini menunjukan bahwa mega influencer memang memiliki kredibilitas yang tinggi. Jika Anda adalah brand yang sudah lama established, mega influencer adalah pilihan yang tepat agar membuat produk Anda semakin menjadi top of mind di masyarakat luas. Seorang mega influencer biasanya memiliki manajer sendiri untuk melakukan negosiasi.
- Macro Influencer (100K-999K)
Macro Influencer adalah seseorang yang memiliki expertise di media sosial atau seseorang yang sedang merintis karirnya untuk menjadi bintang film. Jika goal dari marketing Anda adalah untuk brand awareness, penggunaan Macro Influencer sangat cocok dengan Anda karena mereka memiliki followers yang banyak dan seringkali sangat aktif berinteraksi dengan audiens.
Mega-Macro influencer mampu menjangkau luas audiens. Walaupun macro influencer memiliki jumlah followers yang lebih kecil, namun kedua jenis selebgram ini lebih berpengalaman dalam mempromosikan produk.
- Micro Influencer (10K – 30K)
Micro influencer adalah kategori influencer dengan subscribers atau followers 10.000 – 100.000. Jenis influencer ini adalah 1 tingkat lebih tinggi dibandingkan newbie dari tipe selebgram sendiri. Karena itulah micro influencer umumnya memiliki hubungan baik dengan para audiens.
Dengan terbatasnya jumlah followers yang mereka miliki, membuat micro influencer lebih mudah untuk berinteraksi. Ini menjadi alasan kenapa micro influencer memiliki tingkat engagement rate lebih baik daripada macro-mega influencer.
Micro influencer memudahkan para pemilik bisnis yang baru saja merintis dengan influencer marketing. Hal ini disebabkan tarif yang dikeluarkan untuk selebgram satu ini tidak terlalu besar.
- Nano Influencer (1K-10K)
Jika Anda mengenal istilah word of mouth, nano Influencer sangat cocok bagi yang ingin membuat conversation di social media. Disarankan agar Anda menggunakan Nano Influencer pada produk Anda. Jika Anda berpikir, untuk apa menggunakan Nano Influencer?
Nano Influencer memiliki audiens yang lebih menyasar lagi dibandingkan Micro Influencer. Followers-nya yang sedikit, menjadikan kebanyakan dari mereka memiliki engagement yang tinggi. Ini dilihat dari opini jujur yang sering mereka sampaikan pada review produknya.
Nano influencer yang dikenal sebagai orang-orang biasa yang baru saja merintis karirnya ini sangat cocok untuk bisnis Anda. Word-of-mouth yang dibahas di atas lebih efektif dengan nano influencer.
Jika Anda ingat betapa mega-macro influencer mempromosikan produk untuk brand besar, audiens pun mengetahui bahwa selebgram ini tentu bekerja sama dan diberikan imbalan. Sedangkan nano-micro influencer belum terpikirkan oleh audiens jika mereka juga bekerja sama dengan Anda.
Baca juga Perbedaan KOL dan Influencer
Apa Itu Influencer Marketing?
Brand seringkali menggunakan jasa influencer untuk membuat tren di social media sampai bahkan mempengaruhi followers-nya untuk membeli produk yang mereka pakai.
Strategi ini yang dimaksud dengan influencer marketing.
Dalam fundamentalnya, influencer marketing adalah bagian dari social media marketing yang aktivitas di dalamnya meliputi endorsement, product review, product mentions yang datang dari para influencer sampai individual yang telah mendedikasikan waktu dan tenaganya untuk membuat konten sesuai dengan niche nya masing-masing. Influencer marketing ini sangat berhasil karena tingkat kepercayaan di media sosial sudah meningkat. Customer akan lebih percaya dengan bukti-bukti sosial yang ada. Atau biasa kita menyebutnya dengan social proof.
Banyaknya pesaing di industri bikin konsumen merasa bingung menentukan pilihan produk yang ingin dibeli. Karena inilah mereka sering mencari-cari review tentang berbagai produk yang beredar.
Baca juga Cara memilih sosial media yang tepat untuk influencer marketing Anda.
Jaman berubah dan pastinya akan mempengaruhi behavior audience. Di era web 2.0 ini, banyak orang-orang biasa yang berani untuk mengekspresikan dirinya melalui media sosial. Hal ini membuat para followers-nya lebih percaya dengan apa yang dituangkan oleh penyedia konten atau yang sering kita sebut content creator dengan gaya yang tidak dibuat-buat.
Bagaimana mem-filter content creator yang berkualitas seperti ini? Jawabannya ada di bawah. Yuk, cari tahu bagaimana sih membuat strategi yang sukses untuk influencer marketing!
Influencer marketing adalah cara para brand untuk meningkatkan jumlah ulasan di internet. Misalkan, konsumen A yang ingin membeli produk x mengetikan keyword “review produk X”. Jika Anda sudah bekerja sama dengan influencer di Youtube, video akan muncul dan dapat meyakinkan konsumen melalui review tersebut.
Anda pun bisa menjalankan trend baru bersama influencer seperti challenge yang sering diadakan di sosial media. Dengan influencer marketing adalah sebagai alat pendukung untuk meramaikan partisipasi challenge tersebut.
Apa Manfaat Influencer Marketing untuk Bisnis?
Berikut ini beberapa manfaat penggunaan influencer marketing yang bisa Anda rasakan saat bekerja sama dengan seorang influencer:
- Mencuri Perhatian Publik
Salah satu manfaat influencer marketing adalah membuat produk Anda menjadi pusat perhatian dengan cara yang cepat. Dengan memilih influencer yang sesuai dengan niche Anda, promosi yang dilakukan selebgram ini pun akan langsung tertuju kepada target market Anda.
- Membangun Kepercayaan Konsumen
Anda pasti pernah bertanya ke salah satu teman Anda tentang sesuatu. Anggap saja Anda bertanya tentang restaurant yang baru saja teman Anda datangi. Teman Anda mengatakan kalau tempat makan tersebut punya masakan yang enak dan tempat yang bersih. Lokasinya pun strategis dan mudah dijangkau. Anda pasti percaya, kan?
Bagaimana kalo teman Anda ini kita ganti sebagai influencer. Influencer dikenal memiliki hubungan yang baik dan memegang kepercayaan para audiensnya. Sehingga, para penggemar sering teracuni produk-produk yang influencer gunakan. Belum lagi jika selebgram ini punya pengetahuan atau keahlian di bidang yang selaras dengan produk Anda. Maka, dapat semakin membuat audiens percaya kepada Anda.
Hal ini yang menyebabkan, 53% konsumen wanita melakukan pembelian produk setelah melihat posting dari influencernya.
- Menjangkau Lebih Banyak Konsumen
Kelebihan lain yang dimiliki influencer marketing adalah menjangkau lebih banyak konsumen dengan memanfaatkan jumlah minimal followers selebgram tersebut. Jika Anda bekerjasama dengan 1 Nano influencer (1000 followers ke atas), Anda memiliki kesempatan menjangkau 1000 potensial pelanggan.
Artinya, peluang menjangkau konsumen lebih banyak dapat dicapai dengan mudah.
Apakah Strategi Pemasaran Influencer Sangat Efektif?
Menurut Mediakix, influencer marketing adalah strategi yang efektif dari hasil survey yang mereka kumpulkan. Di bawah ini statistik seberapa baik influencer marketing adalah:
- 80% marketer menganggap influencer marketing efektif.
- 71% marketer menilai kualitas pelanggan dan traffic yang dihasilkan influencer marketing lebih baik daripada strategi lainnya.
- 89% marketer mengatakan ROI influencer marketing sama baiknya atau lebih baik daripada marketing lainnya.
- 65% marketer berencana untuk menaikkan budget influencer marketing
Bagaimana Tips Menjalankan Influencer Marketing untuk Bisnis?
Jumlah brand menjalankan influencer marketing campaign sudah tidak terhitung lagi. LEMON Platform pun sudah dipercaya 1000 brand. Namun, dari beberapa case, terdapat satu hal yang bisa dipelajari. Influencer marketing berjalan lebih sukses jika brand membangun long-term relationship dengan influencer yang memiliki performa tinggi.
Jika Anda mencari saat ini sedang ada diproses pencarian selebgram, cari tahu dengan siapa mereka bekerja sebelumnya. Evaluasi konten-konten yang telah diproduksi. Semakin banyak informasi yang Anda dapatkan, semakin mudah menentukan influencer yang cocok untuk bekerjasama.
Tips lainnya, jangan berekspektasi tinggi mendapat hasil yang tinggi pada campaign yang berjalan hanya sekali. Langkah lebih baik adalah dengan melakukan influencer marketing berseri. Sebagai contoh, Anda bekerja sama dengan 30 influencer untuk campaign yang berjalan selama 3 bulan.
Evaluasi hasil dari 30 influencer tersebut, agar Anda dapat menentukan pilihan untuk next campaign.
Berikut 4 Pertanyaan yang Harus Disiapkan Untuk Jalankan Influencer Marketing:
- Apakah konten influencer sejalur dengan niche Anda?
- Apakah mereka post campaign sesuai dengan jadwal yang ditentukan?
- Berapa engagement rate yang dihasilkan?
- Apakah mereka membawa traffic ke website Anda?
Influencer marketing memerlukan perencanaan dan penargetan, sama hal nya dengan strategi marketing lainnya. Anda tidak akan menemukan kesuksesan influencer marketing dengan instan yang hanya memgirimkan barang-barang gratis kepada teman-teman dan kerabat anda. Ini saatnya anda simak cara suksesnya.
1. Bagaimana menemukan influencer dan sistem pembayarannya?
Riset pasar anda ada di platform mana. Jangan menebar jaring di lautan yang luas, fokuslah terhadap satu platform jika anda baru memulainya. Jika sudah berhasil di satu platform, anda bisa memperluas di platform-platform lainnya.
Anda masih ragu memulainya dari mana? Tenang, anda bisa melakukan social listening untuk mengidentifikasi dimana pasar lebih banyak membicarakan produk yang anda ingin pasarkan. Ingin lebih mudah untuk di tahap ini? Konsultasikan sekarang dengan LEMON.
Sembari anda melakukan riset platform, anda juga sudah bisa memulai menentukan akan memilih tipe influencer yang mana. Ingin yang lebih massive dengan menggunakan selebriti atau lebih tertarget dengan menggunakan micro influencer? Apapun yang kamu fokuskan sekarang akan mempengaruhi budget yang akan persiapkan untuk influencer marketing ini.
Selain itu, anda harus memikirikan ROI yang akan anda dapatkan dari influencer marketing. Lakukan riset dengan perusahaan lain, bagaimana mereka mengukur sebuah campaign? Apa yang mereka lihat metrics nya? Ingat! riset adalah sesuatu yang wajib dilakukan agar anda tidak salah ambil langkah.
2. Tetapkan budget anda
Saatnya anda untuk menetapkan budget yang akan anda gunakan. Untuk menetapkan budget ini, anda perlu mempertimbangkan flow campaign yang akan dijalankan. Campaign yang sukses tidak hanya eksekusi lalu pergi begitu saja. Jika ingin mendapatkan campaign yang sukses, perlu dedikasi waktu untuk memonitoring dan follow up.
Yang perlu diingat adalah influencer juga seorang manusia yang tidak lepas dari human error. Mereka bisa saja mendapatkan banyak kemitraan dengan brand lain dalam satu waktu bersamaan. Anda harus memiliki waktu untuk terlibat lebih dalam lagi dengan mereka agar pendekatan yang anda bangun itu berhasil dan mendapatkan hasil yang sempurna.
Untuk brand yang membutuhkan hasil lebih memuaskan, memakai influencer agency seperti LEMON untuk melakukan budget strategy adalah pilihan yang sangat baik.
3. Tentukan goals dan pesan
Dua hal yang menjadi alasan utama untuk melakukan influencer marketing adalah untuk meningkatkan brand awareness dan sales. Namun, daripada menetapkan target yang masih luas ini sebagai tujuan anda. Akan jauh lebih efektif memulai strategi dengan mengetahui kebutuhan brand anda saat ini. Karena influencer memiliki kemampuan untuk menjangkau orang-orang yang spesifik. Daripada mengandakan jumlah followers yang banyak, influencer akan membantu anda dalam memastikan audience yang ditarget ada ketertarikan dengan produk anda dan lebih engage dengan kontennya.
Maka dari itu pula, message yang kamu berikan itu sama perlunya dengan goals yang ingin dicapai. Anda bisa membuat clear key message dari awal sebagai bahan brief untuk para influencer karena anda tidak ingin pula untuk melimitasi kreativitas influencer dalam membuat kontannya.
4. Bagaimana menghubungi influencer?
Kembali lagi ke step pertama, yaitu riset. Dengan plan yang sudah kamu tentukan dalam lingkaran network, goals dan tipe influencer mana yang ingin kamu gunakan. Kita kembali lagi meriset bagaimana kita bisa menemukan influencer-influencer tersebut?
Selama riset ini berlangsung, kamu perlu mengingat ini:
- Apakah influencer ini pernah mem-posting hal yang serupa dengan produkmu?
- Apakah mereka kredibel dan dapat dipercaya?
- Apakah mereka pernah bekerja sama dengan brand yang serupa sebelumnya?
Kamu bisa menggunakan LEMON untuk mengidentifikasi potential influencer.
Next-nya bagaimana menghubungi influencer ini? Untuk micro influencer, anda bisa mengontak mereka melalui email atau direct message akun pribadinya. Jika ingin lebih gampang, anda bisa klik di sini.
5. Review ulang dan perbaiki strategi anda
Meskipun influencer marketing campaign-mu sudah berjalan, anda harus menentukan tanggal yang tepat untuk memantau progress nya. Untuk part selanjutnya dari panduan ini adalah bagaimana tracking your result. Tidak semua campaign itu berhasil, tapi anda bisa belajar dari campaign-campaign yang telah anda buat.
Kesimpulan
Influencer marketing adalah strategi yang menopang bisnis Anda untuk beradaptasi di dunia digital dengan bekerjasama dengan influencer. Influencer marketing memanfaatkan jumlah followers yang selebgram miliki.
Masing-masing jenis influencer punya manfaat berbeda-beda. Jika nama brand Anda sudah besar, mega-micro influencer menjadi pilihan yang tepat. Dari mulai perhitungan budget hingga hasil campaign yang lebih melonjak.
Sedangkan untuk brand yang masih merintis, nano-micro influencer adalah selebgram yang dapat meningkatkan brand awareness Anda.
Jika Anda ingin menjalankan influencer marketing Anda bisa bekerjasama dengan LEMON! Semua kategori influencer di atas dapat Anda temui di platform kami. Let LEMON help you to run a successful campaign and achieve your marketing KPI.