Lemon helps us increase so many followers on our social media channel Vera – Brand Manager
Berkenalan dengan Brand
Westcare adalah brand skincare asal Indonesia, yang sebagian besar bahan yang terkandung dalam produknya diimpor dari luar negeri, khususnya di negara Eropa.
Tujuan campaign
Memahami pentingnya menggabungkan upaya offline dan online, LEMON dan Westcare menyusun rencana komprehensif yang memaksimalkan kehadiran Westcare pada Oh Beauty Event. Dengan bekerja sama dengan 30 influencer, kami mengatur campaign yang luar biasa untuk mempromosikan booth Westcare di acara tersebut.
Para individu berpengaruh ini, dengan pengikut media sosial yang luas, mengunjungi acara tersebut dan menciptakan konten menarik melalui posting Instagram, cerita, dan video langsung. Tim LEMON dengan tekun berkoordinasi dengan para influencer untuk memastikan pesan yang seragam dan estetika yang sesuai dengan merek, menghasilkan jejak digital yang kuat.
Berkat strategi yang kami rancang dengan cermat, Westcare mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam kehadiran mereka di media sosial. Upaya yang digabungkan dari para influencer ini berhasil menarik perhatian secara luas, signifikan meningkatkan jumlah pengikut brand di berbagai platform. Dengan setiap postingan, influencer dengan lancar mengintegrasikan pengalaman datang ke booth, memikat pengikut mereka, dan menimbulkan minat yang tinggi terhadap acara tersebut. Keterlibatan autentik dan rekomendasi antusias para influencer tentang produk dan layanan Westcare ini beresonansi dengan pengikut mereka, yang berujung pada peningkatan brand awareness.
Hasil dari campaign menunjukkan bahwa strategi visit store dan instagram activation berhasil meningkatkan minat audiens melalui konten KOL LEMON yang menarik.
Dalam dunia marketing, influencer adalah trendsetter bagi followers atau pengikutnya. Itu sebabnya influencer marketing menjadi semakin populer di kalangan brand dalam beberapa tahun terakhir. Kehadiran tier influencer berdasarkan jumlah pengikut memungkinkan para brand berupaya memilih influencer yang tepat untuk target audiens mereka.
Pengertian dan Contoh 5 Tier Influencer
Agar Anda tidak salah pilih, LEMON Influencer Platform telah merangkum 5 tier influencer yang perlu diperhatikan beserta beberapa contoh influencernya berikut ini.
1. Mega Influencer
Mega influencer adalah influencer yang memiliki lebih dari satu juta followers bahkan masuk dalam kategori selebriti nasional dan internasional. Mega influencer seringkali terdiri dari selebriti, atlet, dan tokoh terkenal di industri tertentu. Mereka biasanya memiliki keterlibatan pengikut yang tinggi dan memiliki kemampuan untuk membuat konten yang menarik dan berpotensi viral. Contoh influencer adalah Rachel Goddart, Tasya Farasya, dan Jharna Bhagwani.
Makro influencer adalah influencer dengan total 500.000 hingga 1 juta pengikut. Walaupun memiliki jumlah pengikut yang banyak, mereka belum bisa dianggap sebagai kalangan selebritas. Hal ini dikarenakan makro influencer berasal dari berbagai latar belakang, misalnya bintang media sosial, blogger, atau vlogger. Contoh dari makro influencer adalahOnic Lydia.
Banyak orang yang tidak tahu tentang Mid-tier Influencer ini karena jarang dibicarakan.
Mid-tier influencer adalah seorang influencer yang memiliki jumlah pengikut antara 50.000 hingga 500.000 di platform media sosial tertentu seperti Instagram, YouTube, atau TikTok. Mid-tier influencer umumnya memiliki interaksi yang lebih tinggi dan terlibat dengan audiens mereka dibandingkan dengan influencer dengan pengikut yang lebih besar, seperti mega-makro influencer. Mereka juga dapat memiliki audiens yang lebih tertarget dan terikat dengan topik atau niche tertentu, yang membuatnya cocok untuk merek yang ingin memperluas jangkauan di pasar yang spesifik.
Contoh dari mid-tier influencer adalah Alodita dan syarifah ulfa.
Mikro influencer adalah seorang influencer dengan jumlah pengikut di media sosial antara 1.000 hingga 50.000. Mereka memiliki audiens yang sangat tertarget, yang terdiri dari orang-orang yang sangat tertarik pada topik atau niche tertentu, dan sering kali memiliki keterlibatan yang tinggi dengan audiens mereka.
Mikro influencer biasanya memiliki kepercayaan dan keterikatan yang kuat dengan pengikut mereka, yang membuat mereka dapat mempengaruhi keputusan pembelian dengan mudah. Contoh mikro influencer adalah Angelia Rosta dan Audrey Devina.
Meskipun mereka tidak memiliki reach seluas tier sebelumnya, mereka memiliki pengikut yang cukup besar dan setia. Jika fokus brand Anda adalah untuk menaikkan sales, maka Anda bisa mencoba menggunakan mikro influencer ini.
5. Nano Influencer
Nano influencer adalahtier terakhir dari semua jenis influencer. Biasanya mereka adalah orang-orang yang baru saja terjun menjadi influencer. Oleh karena itu, jumlah pengikut nano influencer bervariasi mulai dari 1.000 hingga 10.000 pengikut. Contoh dari nano influencer adalah Yasmine dan Ifanamoor.
Alasannya adalah karena mereka memiliki hubungan yang benar-benar personal dengan pengikutnya, sehingga promosi word-of-mouth jadi jauh lebih efektif.
Kelebihan lainnya adalah mereka juga tidak mengenakan biaya yang besar, sehingga para brand denganbudget terbatas dapat menjadikan ini opsi terbaik.
Memilih Tier Influencer yang Cocok Sesuai Tujuan Anda
Picture from: Pinterest
Brand Awareness
Jika tujuan utama marketing campaign Anda adalah untuk meningkatkan brand awareness, bekerja sama dengan mega dan makro influencer adalah pilihan tepat karena mereka memiliki jumlah followers yang sangat besar.
Bekerja sama dengan LEMON, Levi’s berhasil menggunakan macro influencer untuk kesuksesan marketing campaign mereka. Melalui TikTok, 2 macro influencer dengan niche yang berbeda, Levi’s x Pokemon dan LEMON berani mengkombinasi hal tersebut untuk menjangkau 2 audiens sekaligus.
Hasilnya, campaign tersebut sukses dalam meningkatkan brand awareness. Melalui konten TikTok, 2 macro influencer dengan niche yang berbeda, Levi’s x Pokemon dan LEMON berani mengkombinasi hal tersebut untuk menjangkau 2 audiens sekaligus. Campaign tersebut pun mampu menginspirasi konsumen untuk menciptakan gaya yang unik dan kreatif menggunakan produk Levi’s. Lebih dari itu, campaign ini juga membantu denim untuk memperkuat kredibilitas brand nya dan meningkatkan brand awareness.
Kerjasama dengan mid-tier dan mikro influencer dapat memberikan manfaat besar bagi bisnis Anda. Dengan jumlah pengikut yang cukup, mid-tier dan mikro influencer dapat membantu meningkatkan brand visibility dan menghasilkan hasil yang lebih signifikan dalam hal konversi dan penjualan. Selain itu, mereka juga biasanya lebih terjangkau dibandingkan dengan mega influencer, sehingga menjadi opsi yang lebih baik untuk bisnis yang memiliki anggaran pemasaran yang terbatas.
Mid-tier dan mikro Influencer dianggap lebih otentik dari tier di atasnya karena masih berhubungan langsung dengan mereka. Oleh karena itu, meskipun memiliki pengikut yang cukup banyak, tingkat keterlibatan mereka tidak terlalu rendah.
Jika Anda ingin meningkatkan brand visibility sambil mengharapkan ROI (laba atas investasi) yang lebih baik, mikro influencer dan mid-tier influencer adalah strategi yang tepat untuk influencer marketing Anda.
Meningkatkan Sales & Traffic
Nano influencer dan mikro influencer adalah pilihan tepat untuk Anda yang ingin meningkatkan sales dan traffic dengan biaya yang lebih rendah. Nano-mikro influencer juga dapat membantu brand memperluas target pasar dan memperkuat kehadiran mereka di kalangan audiens yang lebih spesifik.
Selain itu, karena mereka biasanya memiliki keterlibatan yang tinggi dengan audiens mereka, konten yang diposting oleh nano-mikro influencer juga dapat memiliki dampak yang lebih besar pada pengikut mereka sehingga dapat menghasilkan sales & traffic yang tinggi.
Case Study: Everpure
Salah satu clientLEMON, Everpure, terbukti berhasil meningkatkan sales dan brand awareness untuk rebranding dengan menggunakan 200 influencer.
Memanfaatkan keranjang kuning pada platform TikTok, Everpure dan 200 LEMON Influencer mempromosikan salah satu produk dari Acne Series Everpure. Setelah konten influencer mulai didistribusikan ke TikTok, Everpure membantu boost konten organik tersebut dengan tujuan pengoptimalan keranjang kuning yang telah di-embed. Hal ini menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam penjualan dan brand awareness untuk rebranding Everpure.
Itulah beberapa informasi tentang 5 tier influencer. Sebelum bekerja sama dengan influencer, pastikan untuk melakukan riset dan memilih influencer yang sesuai dengan brand dan tujuan campaign marketing Anda. Carilah influencer yang memiliki audiens yang sesuai dengan target pasar Anda dan periksa kualitas konten dan tingkat interaksi mereka.
Jika masih bingung, Anda bisa menggunakan jasa LEMON Influencer Platform untuk membantu Anda memilih influencer terbaik. Ada juga banyak fitur untuk membantu Anda menjalankan kampanye pemasaran influencer dengan lebih mudah.
Ingin campaign Anda bisa berhasil seperti Everpure?
Nano influencer, seorang Key Opinion Leader (KOL) dengan followers yang lebih kecil mulai dari 1.000 hingga 10.000 pengikut ini sering kali tidak luput dari perhatian.
Meskipun memiliki followes yang kecil, tingkat engagement nano influencer jauh lebih besar jika dibandingkan dengan selebriti dengan jumlah followersnya yang lebih banyak.
Faktanya, menurut Forbes, nano influencer mendorong tingkat engagement 60% lebih tinggi daripada makro influencer.
Hal ini membuat hubungan antara nano influencer dengan followersnya terjalin lebih kuat karena umumnya mereka saling mengenal atau saling berinteraksi, sehingga membuat social media engagement yang tercipta akan jauh semakin kuat. Biasanya juga mereka merupakan seseorang yang cukup terkenal di daerahnya.
Influencer marketing merupakan langkah praktis untuk mempromosikan bisnis Anda di era digital saat ini. Hal ini dikarenakan influencer memiliki power untuk mempengaruhi keputusan pembelian followersnya. Dengan memanfaatkan hubungan yang terjalin antara influencer dan audiens, jenis campaign ini sudah pasti memiliki peluang sukses yang lebih besar.
Anda dapat membuat campaign marketing yang sukses dengan strategi yang tepat dengan menggunakan nano influencer. Ingin tau caranya? Simak artikel berikut ini!
Tips Menjalankan Nano Influencer
Picture by: Canva
Sebelum melakukan influencer marketing khususnya nano influencer, Anda harus mengetahui strateginya terlebih dahulu agar bisa memilih dan menggunakan influencer marketing dengan tepat dan bisa berdampak positif untuk bisnis Anda. Berikut beberapa tips dalam membuat strategi nano influencer yang perlu Anda tahu.
Pilih platform yang tepat
Tips pertama saat membuat strategi nano influencer adalah memilih platform media sosial yang tepat. Anda tidak perlu memakai semua media sosial, karena tidak semua media sosial cocok untuk brand Anda.
Pertama-tama, pahami karakteristik, fitur, dan tipe pengguna dari setiap platform. Karena di antara satu media sosial dengan yang lainnya, pasti ada perbedaan karakter dan juga tipe pengguna yang berbeda-beda.
Buat Brand Guidelines
Picture by: Visme
Meskipun seorang influencer memiliki kebebasan untuk membuat konten, Anda tetap perlu memiliki panduan branding untuk nano influencer yang bekerja dengan Anda.
Singkatnya, brand guidelines adalah pedoman brand dari perusahaan yang berisi elemen-elemen desain konten. Brand guidelines sendiri menargetkan influencer untuk mewakili dan secara konsisten mengkomunikasikan nilai-nilai brand atau perusahaan. Brand guidelines sendiri bertujuan agar para influencer bisa merepresentasikan nilai brand dari perusahaan dan mengkomunikasikannya kepada audiens dengan konsisten.
Ketika brand guidelines ini diterapkan dengan benar, brand Anda bisa semakin kuat di mata konsumen. Dan jika Anda belum memiliki brand guidelines, maka mulailah memikirkan tentang brand guidelines yang sesuai untuk bisnis Anda sekarang.
Siapkan Sistem Kolaborasi dengan Influencer
Setelah melakukan tips di atas, kini Anda bisa mulai memikirkan sistem kolaborasi yang tepat dan sesuai dengan marketing campaign Anda. Anda dapat menerapkan beberapa ide kolaborasi, termasuk gifting,ulasan produk, store visit,unboxing, dan ide-ide lainnya.
Mengukur Keberhasilan Influencer Marketing
Tips selanjutnya dalam membuat strategi nano influencer adalah dengan mengukur hasil dari influencer marketing yang dilakukan oleh para nano influencer tersebut. Dalam tips ini, Anda perlu menentukan metrik atau KPI yang penting bagi brand perusahaan Anda.
Saat ini banyak tools atau software yang bisa Anda gunakan untuk mengukur keberhasilan influencer marketing. Dengan mengetahui nano influencer mana yang akan memberikan dampak positif untuk bisnis Anda, maka Anda bisa mempromosikan produk di tangan orang yang tepat.
Dengan cara ini, bisnis Anda juga akan berpeluang besar mendapatkan keuntungan dan meningkatkan penjualan.
Tentukan BudgetInfluencer
Terakhir, tentukan influencer fee. Biayanya bisa berkisar dari ratusan ribu hingga jutaan per postingan, tergantung berapa banyak pengikut yang dimiliki influencer dan seberapa bagus ide mereka untuk mempromosikan produk Anda.
Umumnya, semakin tinggi pengikut influencer, semakin tinggi pula biaya yang mereka bayarkan untuk endorsement. Namun, Anda tidak perlu pusing memikirkan pengeluaran budget terutama jika Anda memilih nano influencer. Hal ini dikarenakan mereka tidak mengenakan tarif yang mahal.
Menentukan budget yang akan dikeluarkan untuk influencer juga sangat penting saat menggunakan influencer marketing. Hal ini karena berkaitan dengan perhitungan ROI dari campaign yang Anda jalankan.
Seperti dalam postingan instagram LEMON, semakin rendah jumlah pengikut semakin tinggi engagementnya. Jika Anda pandai memilih influencer, Anda akan mendapatkan keuntungan ganda. Meski dengan budget minim, tapi hasilnya bisa melimpah.
Kesimpulan
Itulah beberapa tips membuat marketing campaign nano-influencer yang bisa Anda terapkan. Terlepas dari influencer mana yang Anda gunakan, pastikan Anda selalu selektif dalam memilih. Karena tidak semua influencer yang memiliki followers banyak bisa mendatangkan banyak keuntungan begitu juga sebaliknya.
Gimana nih, Lemonians? Tertarik untuk membangun brand awareness dan meningkatkan sales perusahaan Anda dengan Nano Influencer?
LEMON Influencer Platformsiap menjadi partner terbaik Anda untuk evaluasi influencer marketing ini. Melalui LEMON, Anda bisa menemukan lebih dari 55.000 nano influencer untuk mulai populerkan brand Anda dengan 100 influencer dalam satu campaign.
Jika Anda ingin meningkatkan jangkauan audiens untuk produk yang dijual, menggunakan jasa endorse influencer bisa menjadi pilihan strategi marketing yang tepat.
Banyak perusahaan atau brand mulai menggunakan jasa endorse influencer untuk memakai produk mereka sebagai salah satu strategi pemasaran.
Hal ini karena menjalankan campaign bersama influencer relatif ramah di kantong dan bisa menjangkau banyak khalayak dari jumlah pengikut mereka.
Endorsement juga merupakan cara yang bagus untuk menguji hubungan brand dengan influencer. Produk Anda akan dinilai dan dibicarakan, sehinggaAnda bisa mengetahui sejauh manaunique selling pointAnda menarik audiens.
Untuk menyusun strategi endorse influencer yang praktis berikut adalah panduan yang bisa Anda gunakan untuk membuatnya jadi sukses.
Temukan Influencer yang Tepat
Picture by Freepik
81% pemasar menemukan influencer yang tepat adalah tantangan tersulit. Dalam beberapa hal, kemampuan Anda untuk menemukan influencer yang tepat sangat penting dalam melakukan endorse influencer.
Gimana jika Anda mengirimkan produk ke influencer yang memiliki pengikut di luar area bisnis?
Gimana jika Anda mengirimkan produk ke influencer yang telah bekerjasama dengan kompetitor?
Agar menghindari dua hal tersebut, Anda harus punya list terpercaya dengan memanfaatkan data spesifik selama pencarian influencer. Berikut adalah beberapa cara yang bisa digunakan untuk mencari influencer:
Gali Demografi mengetahui audiens milik KOL yang sesuai dengan buyer persona merupakan cara endorse influencer terpenting. Hal ini bertujuan agar Anda mendapatkan pelanggan yang tepat. Selain itu, pastikan konten mereka saat campaign dengan brand lain memiliki jumlah tayang yang bagus.
Memastikan Kecocokan Produk cara endorse influencer untuk mengetahui apakah mereka cocok atau tidak, adalah dengan melihat jenis konten yang mereka buat selaras dengan suara/nilai brand dan bisa mengakomodasi kebutuhan produk Anda.
Fokus pada Minat menggunakan platform adalah cara endorse influencer termudah. Dengan menggunakan dashboard, Anda bisa menampilkan rating dari seorang influencer serta melacak performa konten mereka terdahulu.
Pastikan untuk melacak KPI ini secara berkala. Influencer platform bisa memberikan tim Anda akses untuk memaksimalkan strategi endorse influencer Anda dan mengevaluasi cara meningkatkannya.
Perhatikan Jumlah Followers Mereka
Jumlah followers adalah hal yang penting untuk strategi endorse influencer di media sosial. Meskipun bukan satu-satunya yang harus diperhatikan, yang terpenting adalah mengetahui seberapa akrab KOL tersebut dengan mengikuti mereka.
Anda bisa membaca komentar terkait konten yang menampilkan produk yang telah mereka review, serta respon dari influencer ketika menjawab komentar tersebut. Interaksi yang bagus dapat meningkatkan kepercayaan pada produk yang di-endorse.
Pastikan juga bahwa followers yang mereka miliki adalah real dan bukan beli. Anda bisa mengetahui ini jika melihat angka followers yang tinggi, namun interaksi yang didapatkan sedikit pada konten endorse mereka. Dalam artikel lain, LEMON cuma sempat membahas mengenai cara menghindari influencer palsu.
Tetapkan Key Performance Indicator
Picture by Raw Pixel from Freepik
Key performance indicator (KPI) adalah pilar untuk campaign Anda dalam strategi endorse influencer. Dalam endorse influencer yang bertujuan mendorong brand awareness, KPI seperti jumlah postingan, jumlah engagement, jumlah penayangan, dan tingkat keterlibatan biasanya digunakan untuk menentukan kesuksesan.
Berikut adalah beberapa hal lainnya yang bisa diukur:
Jumlah postingan berdasarkan tingkatan influencer bisa bermanfaat jika Anda bereksperimen dengan tingkatan dan audiens influencer yang berbeda. Misalnya, Anda menemukan bahwa mikro influencer memiliki keterlibatan yang lebih tinggi daripada mega influencer.
Jumlah penayangan pada tagarbrand dapat mengukur program endorse influencer untuk menghasilkan awareness dalam suatu campaign. Tagar ini berguna untuk melacak influencer dan pengikut mereka yang berpartisipasi untuk meramaikan campaign.
Kualitas komentar pada postingan influencer metriks ini bisa membantu menentukan apakah audiens benar-benar tertarik dengan produk Anda. Apakah mereka hanya mengomentari emoji atau mendiskusikan produk di pos?
Jalin Hubungan Baik
Setelah Anda mengirimkan produk, luangkan waktu sejenak untuk mengirimkan DM atau email follow up kepada mitra Anda di sela-sela waktu luang.
Anda dapat mengingatkan mereka dan membangun antisipasi dengan memberi tahu mereka status paket saat sedang dalam perjalanan. Bentuk kesopanan kecil ini akan menjadi bukti bahwa Anda menghargai kemitraan mereka.
Sebagai catatan, mungkin akan lebih baik jika Anda menunjukkan ketertarikan dan memperkuat pengetahuan Anda terhadap konten mereka.
Misalnya, jika mereka dikenal suka membuat konten riasan yang berani dan kreatif, lalu Anda mengirimkan palet eyeshadow, ucapan seperti “Kami tidak sabar untuk melihat Anda menggunakan eyeshadow kami untuk konten berikutnya!” dapat menjadi salam yang baik.
Hal ini bisa menjaga hubungan Anda dalam menjalankan endorsement bersama influencer. Ketika mereka benar-benar menyukai produk Anda, influencer akan sungguh-sungguh membicarakan brand Anda dengan sangat baik dan jujur.
Sehingga pengikut mereka cukup tertarik untuk memakai produk Anda, karena telah mendapatkan kepercayaan dari influencer yang mereka ikuti.
Gandeng Mikro Influencer
Picture by Way Home Studio from Freepik
Saat memikirkan strategi endorse influencer, jangan lupakan mikro-influencer. Di tingkat mikro, terdapat engagement yang lebih tinggi, biaya yang lebih rendah, dan peluang yang signifikan untuk pertumbuhan brand.
Influencer dengan 1.000-5.000 pengikut memiliki tingkat interaksi 6,3% sedangkan influencer dengan lebih dari 10.000 hanya memiliki 3,6%.
Berkolaborasi dengan mikro-influencer adalah salah satu tren pemasaran terbaik karena Anda dapat menghemat anggaran serta membuat pelanggan melihat bahwa Anda bekerja dengan “everyday people”. Bagian terbaik tentang mikro-influencer adalah mereka punya interaksi NYATA bersama pengikutnya.
Kesimpulan
Jika Anda ingin meningkatkan jangkauan audiens untuk produk Anda, menggunakan jasa endorse influencer bisa menjadi pilihan strategi marketing yang tepat. Banyak perusahaan dan brand yang mulai menggunakan jasa endorse influencer karena campaign bersama influencer relatif terjangkau dan bisa menjangkau banyak pengikut mereka. Endorsement juga dapat menjadi cara yang baik untuk menguji hubungan brand dengan influencer, sehingga brand dapat mengetahui sejauh mana unique selling point produk mereka menarik audiens.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyusun strategi endorse influencer yang praktis.
Pertama, Anda harus menemukan influencer yang tepat, yang cocok dengan audiens target Anda dan dengan nilai-nilai brand Anda. Selain itu, pastikan juga bahwa influencer tersebut memiliki pengikut yang asli dan terlibat dalam konten yang mereka buat.
Kedua, pastikan untuk memperhatikan jumlah followers influencer tersebut, tetapi bukan menjadi satu-satunya faktor dalam memilih influencer.
Ketiga, tetapkan key performance indicator (KPI) yang akan digunakan untuk mengukur kesuksesan endorse influencer Anda. Terakhir, jalin hubungan baik dengan influencer Anda, kirimkan DM atau email follow up, dan perkuat pengetahuan Anda terhadap konten mereka.
LEMON adalah platform jasa endorse influencer dengan membiarkan mereka yang mendaftar ke campaign Anda sehingga Anda dapat memilih influencer yang telah menyukai produk Anda.
Mulai kesuksesan endorse influencer untuk menggaet pelanggan lebih banyak dengan mudah, bersama LEMON Influencer Platform dengan konsultasi gratis melalui link ini.
Cleora Beauty adalah skincare brand lokal yang memiliki empat produk unggulan yaitu 3 Minute Exfo Gel, Intensive Glow Mask, Aquablue Jelly Booster, dan Deep Hydrating Essence. Salah satu produk unggulan Cleora Beauty adalah 3 Minute Exfo Gel sebagai exfoliating gel, dengan kandungan AHA, BHA, PHA untuk proses eksfoliasi cepat dalam waktu 3 menit.
Tujuan Campaign
Cleora Beauty memiliki misi untuk menjadi brand nomor satu dalam pasar skincare, dengan spesialisasi produk eksfoliasi kulit wajah. Untuk menyukseskan misi tersebut, Cleora Beauty bekerja sama dengan LEMON Influencer, Sebanyak 270 KOL yang terdiri dari 70 macro dan 200 nano-micro influencer serentak pada campaign #1JagonyaEksfoliasi.
Dengan total 270 KOL, LEMON Influencer mengenalkan Cleora Beauty sebagai produk eksfoliasi, yang berfokus pada konten di TikTok. Masing-masing KOL menggunakan strategi konten storytelling, yang mencerminkan persona mereka sebagai influencer, dengan menyelipkan produk Cleora Beauty sebagai skincare pilihan sebelum dan sesudah beraktivitas.
Rajin skincare an tapi wajah tetap kusam dan komedoan. Ternyata itu akibat dari ga pernah ekspoliasi kulit wajah loh. Untung ketemu sama 3 minutes expoliating gel. Ampuh banget untuk menghempaskan sel kulit mati di wajah aku. #cleorabeauty#cleoraexfogel
3 Minutes Exfoliating Gel dari @cleorabeauty.id yg dapat membantu mengangkat sel kulit mati kalian😱 ampuh bgt di aku setelah makenya rutinn gurlss!!✨ #cleorabeauty#cleoraexfogel#page404
Melalui campaign #1JagonyaEksfoliasi Cleora Beauty memberikan kebebasan bagi para KOL untuk berkreasi dengan ciri khas mereka masing-masing. Kreatifitas yang ditonjolkan melalui storytelling dengan melibatkan unique selling point Cleora Beauty, sukses meningkatkan awareness melalui total view yang tinggi, serta unggul sebagai produk skincare eksfoliasi andalan.
Konten-konten influencer pun di share sebanyak 6,880 kali yang meningkatkan jangkauan serta awareness dari Cleora Beauty semakin luas ke audiens di luar followers influencer yang bekerja sama.
Cleora Beauty masih membutuhkan lebih banyak eksposure untuk melanjutkan misi mereka sebagai #1JagonyaEksfoliasi sehingga promosi bersama KOL secara konsisten dapat menjaga eksistensi brand.
Dalam beberapa tahun terakhir, influencer marketing telah terbukti lebih efektif dibandingkan dengan model periklanan tradisional. Efektivitasnya sebagian besar karena influencer marketing memiliki sifat up to date, menarik, dan unik.
Berbeda dengan iklan pada umumnya, konten yang dihasilkan influencer lebih bersifat unpredictable dan otentik. Karena mewakili persona dari influencer yang memiliki keunikannya tersendiri bagi penonton. Dari influencer seperti Tasya Farasya dan Rachel Goddard, hingga Jerome Polin dan Kanna Mirdad, serta micro influencer lainnya, telah mengalami pertumbuhan luar biasa dalam menciptakan brand awareness untuk berbagai campaign mereka dalam influencer marketing.
Namun, terdapat beberapa tantangan terhadap influencer marketing yang terlihat seiring berjalannya waktu. Mari kita telusuri tantangan influencer marketing dalam menciptakan brand awareness.
Menentukan Influencer yang Tepat
Photo by Storyset on Freepik
Mengidentifikasi influencer yang tepat adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi pemilik brand. Menurut Influencer Marketing Benchmark Report 2022, 56% brand mengungkapkan bahwa cukup sulit untuk menemukan influencer yang tepat, sementara 22% menyatakan sangat sulit. Hal pertama yang perlu diketahui, influencer sering membagikan konten tentang berbagai topik yang menjadi minat mereka. Hal itu bisa berupa konten perjalanan, fashion, healthy/beauty lifestyle atau konten kuliner yang ditambahkan ciri khas mereka tersendiri.
Seorang influencer bisa menjadi pecinta hewan peliharaan, traveller, dan pecinta kuliner pada saat yang bersamaan. Apakah Anda akan mengkategorikannya menjadi gaya hidup atau rekomendasi makanan, dan perlukah Anda berfokus pada kategori tersebut?
Mencocokkan brand dengan influencer yang tepat, masih menjadi tantangan yang cukup jelas. Karena itu, masih terdapat banyak brand yang berusaha menjalankan kampanye, yang tidak menguntungkan hanya karena pilihan influencer yang tidak tepat.
Melacak Aktivitas Influencer
Melacak aktivitas menjadi tantangan influencer marketing untuk membantu brand, mengetahui sejauh mana influencer telah menjangkau awareness melalui persona mereka. Namun, aktivitas pemantauan dapat menjadi cukup rumit ketika brand ingin memasarkan berbagai macam produk, atau bekerja dengan banyak influencer yang mencakup berbagai topik.
Untungnya, terdapat beberapa tools yang dapat digunakan selain untuk membuat spreadsheet. Yaitu untuk melacak pesan dan aktivitas dari influencer. Sebagai contoh, tools seperti dashboard untuk mengetahui insight dari konten influencer, dapat ditemukan pada platform LEMON. Menggunakan perangkat lunak influencer marketing, adalah salah satu cara untuk mengidentifikasi influencer yang mampu memberikan dampak dan berkolaborasi serta melacak hasil sebuah campaign.
Tips: Temukan Tools yang Tepat untuk Menunjang Influencer Marketing
Pendekatan lain adalah dengan meminta influencer Anda untuk mempromosikan produk khusus, atau menawarkan kode kupon kepada pengikut atau pelanggan mereka. Dengan begitu, Anda akan dapat mudah membedakan penjualan dan prospek yang dihasilkan oleh kampanye influencer Anda, melalui pemasaran ke audiens yang lebih luas.
Berfokus Pada Followers Tanpa Melibatkan Engagements
Brand harus mengalihkan fokus mereka dari jumlah pengikut ke kualitas engagements yang diperoleh influencer dari audiens mereka. Hal ini menjadi salah satu tantangan terbesar influencer marketing, untuk membantu brand menghindari kerja sama dengan influencer palsu, yang meningkat secara masif dengan cara yang tidak organik. Serta memastikan bahwa kampanye yang mereka jalankan menjangkau audiens yang tepat.
Terdapat dua jenis brandengagement yang perlu diperhatikan:
Overall Engagements. Tingkat engagements yang rendah menghasilkan ROI yang juga rendah. Jika seorang influencer tidak mampu mendapatkan feedback pada postingan mereka, dan audiens mereka tampaknya tidak tertarik dengan apa yang mereka katakan, maka influencer itu tidak lebih baik dari sebuah second account dengan 120 pengikut di Instagram. Namun, meskipun keterlibatannya tinggi, brand harus tetap memperhatikan keseluruhan demografi influencer. Jika sebagian besar remaja 17 – 20 tahun yang mengikuti media sosial mereka, sedangkan produk yang dipasarkan adalah perabotan rumah, maka brand tidak memiliki tempat untuk mempromosikan produk mereka.
Contextual engagements. Tingkat keterlibatan yang tinggi tidak berarti apa-apa tanpa keterlibatan kontekstual yang penting dalam hal pemasaran. Jika influencer memiliki tingkat keterlibatan yang rendah, ketika mereka berbicara tentang topik tertentu, terutama jika mereka melakukan aktivitas campaign, maka audiens mereka akan tidak tertarik untuk memahami tentang produk yang dipasarkan. Mereka tidak akan cenderung membeli produk yang dipromosikan oleh influencer. Audiens tidak melihat influencer sebagai sumber informasi yang kredibel dalam hal membelanjakan uang dari kantong mereka.
Influencer Palsu
Photo by syifa5610 on Freepik
Meskipun menjadi influencer adalah karir yang cukup didambakan, banyak juga yang menggunakan cara curang untuk meningkatkan followers dan engagements mereka pada postingan mereka. Penipuan influencer adalah tantangan influencer marketing yang mengganggu proses funneling. Terdapat penelitian yang menunjukkan terdapat sejumlah 20% influencer dengan 50k hingga 100k followers, terdiri dari sejumlah besar followers palsu. Apa yang dapat dilakukan brand untuk mengatasi masalah ini?
Beberapa hal yang dapat diperhatikan untuk brand:
Growth rate. Jika followers seorang influencer meledak dalam semalam, hal itu merupakan aktivitas yang mencurigakan. Pertumbuhan influencer bisa menjadi radikal. Namun, sebagian besar waktu dibutuhkan untuk menjaring audiens mereka tumbuh dengan berkala, dan dalam jangka waktu yang lebih lama. Jika seorang influencer mengalami peningkatan jumlah pengikut yang tiba-tiba, itu bisa menjadi sinyal yang jelas bahwa terdapat aktivitas penggunaan bot followers pada akun mereka.
Engagement ratio. Jika seorang influencer memiliki perbedaan besar antara jumlah pengikut dan jumlah tayangan pada posting mereka, maka terdapat sesuatu yang tidak beres dan bisa menjadi tanda bahwa mereka membeli pengikut. Namun, meskipun jumlah like dan comment sesuai dengan jumlah pengikut, mereka tetap dapat diperoleh melalui akun bot. Dalam hal ini, influencer marketer dapat menggunakan berbagai alat untuk mengetahuinya, atau menyelami bagian komentar dan menemukan akun palsu yang menyukai dan mengomentari kiriman.
Content relevancy. Jika influencer Instagram memposting foto biasa saja yang tidak mendorong tingkat engagement dan comment yang tinggi, maka itu adalah alasan untuk khawatir. Kecuali influencer tersebut adalah selebritas besar. Terdapat kemungkinan mereka mendapatkan ribuan like dan comment pada foto dan video, karena sorotan mereka yang besar. Brand perlu memahami lingkungan platform media sosial tempat influencer beroperasi, dan mengetahui jenis konten apa yang biasanya mendapat perhatian dari audiens mereka.
Influencer marketing menghadapi berbagai tantangan saat ini. Brand perlu melakukan evaluasi dari strategi campaign yang sukses di tahun lalu, dan fokus terhadap situasi influencer marketing di hari ini. Tidak perlu khawatir, LEMON sebagai influencer platform nomor 1 di Indonesia, siap menjawab berbagai tantangan influencer marketing yang ada saat ini. Mulai jalankan campaign Anda dengan registrasi melalui banner di bawah.
155 influencer terbagi ke dalam 65 macro dan 90 nano-micro influencer yang sudah diseleksi oleh tim LEMON. Para influencer juga diberikan kebebasan penuh dalam membuat konten di TikTok.
Dengan menggunakan berbagai sound yang sedang trending dan menyesuaikan konten yang dibuat personality masing-masing partisipan.
Lummy Bakehouse adalah brand cookies lokal yang menyediakan soft-based coockies dan soft bar cookies yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Ada 2 kategori cookies untuk produk mereka yaitu Classic Cookies dan Premium Cookies. Untuk Classic Cookies: Choco Chunks, Cookies n Cream, dan Lotus Biscoff. Premium Cookies memiliki rasa Salty Caramel, Red Velvet, Triple Chocolate, Wacko Walnut, Matchy Matcha, dan Nutty Nut.
Problem
Ingin meningkatkan awareness karena mereka baru saja launched store di Marchand Hype Station Bintaro di bulan September 2020.
Solusi dari LEMON:
Meningkatkan awareness mengenai produk mereka lewat nano dan micro influencer.
Lummy Bakehouse menggapai market mereka berupa semua kategori usia mulai dari usia 15-40 tahun. Penggunaan nano dan micro influencer ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, dimana saat ini konsumen lebih percaya dengan influencer dengan followers kecil, dibandingkan followers dengan jumlah besar untuk membeli produk.
Membangun Komunitas Kecil
Menjalin hubungan dengan komunitas adalah hal penting yang berusaha Lummy Bakehouse lakukan. LEMON Influencer Platform. Dengan menggunakan LEMON Influencer Platform, Brand mereka bahkan sudah terekpos dalam 26.000 Influencer yang tergabung di LEMON. Cara ini digunakan dengan membuat review mengenai cookies dari Lummy Bakehouse
Influencer Marketing yang Memiliki Tujuan untuk Menggiring Followersnya Visit ke Store
Tujuan influencer marketing bagi Lummy Bakehouse adalah untuk mempromosikan produk mereka dengan memberikan diskon 25% jika visit ke store atau membeli via online (lewat Tokopedia atau Shopee). Campaign #Lummybakehouse yang berjalan selama 5 hari ini menggunakan 30 nano dan micro influencer. Jumlah Impressions 122.000, Reach 106.000 Reach, dan Engagement (likes, comment, and share) 366.
Report Sukses
Reporting otomatis, brief yang bisa diatur sendiri. Membuat Lummy Bakehouse dapat melihat dan mengecek siapa saja influencer yang sudah daftar ke dalam campaign. Report otomatis ini juga memudahkan. Beiz untuk melakukan report ke management di atasnya yang membutuhkan laporan pertanggung jawaban atas kegiatan marketing yang dijalankan.
“Overall kami puas dengan service teman-teman LEMON. Untuk tahapan awareness teman-teman KOL cukup membantu” – Pipiqiu
Pipiqiu merupakan brand skincare lokal baru di bawah naungan PT. Javinci Berkat Kreatif Sentosa, menjalankan campaign bersama Nano Influencer untuk meluncurkan produk skincare yaitu serum yang memiliki 4 varian, yaitu AHA, BHA, PHA peeling serum, Niacinamide + Vit C Brightening Serum, Hyaluronic + Aloe Extract serum serta Gold + Vit C Glowing Serum.
Dalam meluncurkan suatu produk memang harus memiliki tahapan lebih untuk mendapatkan attention dari masyarakat. Namun sebelum itu, mengetahui audiens Anda sangatlah penting. Dengan campaign yang dijalankan oleh 30 Nano Influencer ini, Pipiqiu mengetahui demographic dari target marketnya selaras dengan Nano Influencer. Dengan ini Pipiqiu siap menjalankan campaign dengan goals awareness.
Seberapa Efektif Nano Influencer Membantu Pipiqiu dalam Dalam Meningkatkan Awareness?
LEMON memilih 30 Nano Influencer yang sesuai dengan kriteria dan brief yang diberikan oleh Pipiqiu, LEMON Box akan dikirimkan ke masing-masing Influencer untuk mendapatkan review jujur efek dari setelah penggunaan serum tersebut terhadap kulit wajah.
LEMON pun selalu memastikan keamanan dari setiap brand yang berkerja sama harus sudah memliki izin BPOM dan Halal.
Untuk mengukur tingkat kesuksesan suatu campaign dengan objektif awareness, hal-hal yang perlu diukur adalah tingkat angka Reach. Menurut Pipiqiu, tahapan untuk awareness dari tim Influencer cukup membantu. Dengan hasil campaign seperti gambar dibawah ini.
Ingin menjalankan Influencer Marketing juga? Segera hubungan Client Support kami untuk menjalankan campaign bersama LEMON Influencer di sini.
Mengoptimalkan online marketing dan digital branding di dunia maya memang mempermudah brand untuk menggapai konsumen baru. Namun adanya peluang besar ini tentu membuat hampir seluruh brand mulai dari UMKM hingga brand besar berpindah strategi ke dunia maya. Lantas bagaimana kamu sebagai brand dapat bertahan?
Melalui artikel ini, LEMON akan memberikan beberapa cara untuk mengoptimalkan online marketing yang dapat kamu aplikasikan di tahun 2021 ini.
Pertama-tama, yang kamu harus perhatikan untuk mengoptimalkan online marketing adalah Social Media.
Social Media MarketingTerus Menjadi Cara untuk Mengoptimalkan Online Marketing
Siapa yang tidak kenal dengan sosial media? Salah satu platform yang paling cepat tumbuh dan berpengaruh atas kegiatan marketing.
Tahun 2020, menurut Napoleon Cat sebuah perusahaan social media managementtool, jumlah pengguna social media di Indonesia pada bulan Desember 2020 mencapai 407.100 user, mulai dari Facebook, Instagram, Messenger dan LinkedIn. Salah satu contoh social media platform lain yang sangat terasa pertumbuhannya adalah TikTok. Dengan video-based content, TikTok mencuri perhatian masyarakat untuk menghabiskan waktu menikmati content yang tersedia.
Dengan demikian, TikTok pun menjadi salah satu tren bisnis pilihan para digital marketer maupun brand untuk strategi online marketing. Pada waktu yang bersamaan dengan melejitnya TikTok, video marketing pun turut serta menjadi tren bisnis di tahun ini.
Video Marketinguntuk Menggaet Konsumen
Video Marketing merupakan salah satu cara paling ampuh untuk berinteraksi dengan audiens. Video telah menjadi jenis konten yang paling populer dan disukai hampir di semua platform online. Hal ini dikarenakan menonton video membuat brand dan marketer untuk mentransfer informasi lebih cepat dan efektif.
Jenis-jenis video marketing yang diperkirakaan akan menjadi tren di 2021:
Video Penjelasan Animasi
Animated Explainer Video by C Channel Indonesia
Salah satu video untuk menjelaskan proses kompleks, produk, layanan, atau elemen lain.
Setiap video menggunakan storytelling yang memungkinkan brands untuk mengatasi customer pain point, memperkenalkan bisnis, produk, atau layanan, dan menjelaskan bagaimana brand, layanan produk akan mengatasi pain point tersebut.
Live Video Streaming
Referensi ke media streaming video yang ditangkap dan ditransmisikan secara real-time.
Dengan adanya social media marketing, content marketing pun tidak luput dilupakan untuk kebutuhan online marketing. Relevansi dan informatif menjadikan tolak ukur kualitas content marketing. Buat video marketing mu disini.
Sementara sosial media dan video menjadi tren bisnis, selanjutnya yang tidak terlupakan adalah meningkatnya influencer marketing. Terutama nano dan micro influencer.
Nano Influencer dan Micro InfluencerMenjadi Pilihan Untuk Mengoptimalkan Online Marketing
Sebelumnya, ketika ingin berkolaborasi dengan influencer, brand lebih memilih menggunakan influencer dengan jumlah followers yang tinggi (Macro-Mega Influencer). Namun, beberapa penelitian terbaru menunjukan hasil bahwa strategi nano-influencer dan micro-influencer marketing menjadi pilihan paling banyak pada tahun 2021.
Konsumen perlahan-lahan kehilangan kepercayaan pada influencer yang lebih besar. Secara keseluruhan, ini karena jumlah proyek atau ‘iklan’ yang dilakukan influencer. Misalnya, jika influencer memposting lima produk berbeda di Instagram dalam satu hari, konsumen kurang dipengaruhi untuk membeli. Audiens meragukan ketulusan dan kejujuran atas rekomendasi mereka. Jika dilihat dari sisi data dan marketing nano dan micro influencer memiliki tingkat engagement rate yang lebih tinggi dibandingkan dengan macro influencer
Nano-Micro Influencer by Lemon Influencer Platform
Brand beralih ke nano-influencer dan micro-influencer lebih karena mereka perlahan-lahan mengakui pentingnya pengikut setia. Pemasaran nano-micro influencer menjadi tren besar-besaran di tahun 2020. Oleh karena itu, brand harus beradaptasi dengan tren ini dan mengidentifikasi kolaborasi manfaat dengan influencer yang lebih kecil dapat memiliki. Kolaborasi yang lebih kecil menguntungkan penjualan dan eksposur brand.
Gimana sih caranya Nano-Micro Influencer Marketing menjadi trend bisnis dan dapat menguntungkan brand?
Nano-micro Influencer memiliki audiens yang memiliki minat yang tulus pada konten yang mereka posting. Brand akan mendapat manfaat dengan berkolaborasi bersama influencer yang memiliki audiens untuk produk tertentu.
Perilaku konsumen pun berubah. Konsumen tidak mementingkan berapa jumlah followers pada influencer, namun konsumen mencari rekomendasi yang dapat dipercaya. Temukan influencer yang tepat untuk bisnis dan brand mu disini.
Emotional Branding Content
Di tahun 2021 ini, brand kamu bisa menggunakan konten yang tidak terlalu hard selling. Kamu bisa menggunakan konten untuk membangun hubungan dengan pelanggan melalui emotional content. Menurut Smart Insight, emotional branding jelas menjadi cara untuk membedakan brand dari pesaing dan membantu menciptakan hubungan yang mendalam antara brand dan konsumen.
Search Engine Optimization (SEO)
Search Engine Optimization juga merupakan salah satu strategi penting nih yang harus brand kamu lakukan di 2021. Baru-baru ini Google mengeluarkan pembaharuan yang mempengaruhi peringkat website banyak perusahaan. Nah kira-kira tren apa sih yang ada SEO untuk tahun 2021 ini?
Voice Search
Voice search menjadi tidak kalah penting nih dengan meningkatnya kecanggihan teknologi yag kita gunakan. Semakin banyak orang yang menggunakan Amazon Alexa, Siri Apple dan Google Asisten. Seperti yang kita ketahui pencari yang dilakukan oleh beberapa perangkat yang sudah disebutkan tadi menggunakan suara.
Jadi coba pastikan brand kamu memiliki kata kunci yang serasi dan mudah dikenal oleh beberapa perangkat tersebut.
Featured Snippets
Featured Snippets adalah trik yang bagus untuk menargetkan “cuplikan”yang akan ditempatkan di bagian paling atas hasil pencarian Google. Jika audiens bisa mendapatkan hasil dari pertanyaan yang mereka tuliskan di mesin pencari melalui featured snippets ini, dapat membuat mereka berhenti untuk scrolling ke bawah atau ke halaman selanjutnya.
Mobile-Friendly
Sekarang ini, semua orang memiliki berbagai macam smartphone, dan banyak dari mereka yang menggunakan smartphonenya untuk social media dan menjelajah Google untuk mencari informasi.
Jadi pastikan menjaga dan mengoptimalkan website kamu untuk dapat di akses melalui smartphone.
Jangan Lupakan Search Engine Marketing (SEM)Sebagia Alat Mengoptimalkan Online Marketing
Jika kamu melihat iklan muncul di bagian atas atau kanan mesin pencari, ini adalah SEM. Saat iklan kamu ditampilkan dalam posisi optimal dan sangat terlihat ini, bisnis kamu dapat memiliki keunggulan atas persaingan kamu. Plus, sebagian besar pencari hanya mengklik beberapa hasil pertama, yang memberikan tempat iklan premium ini keuntungan visual untuk menarik perhatian pelanggan masa depan kamu.
Pemasaran mesin pencari digunakan sebagai alat untuk mendorong traffic ke website kamu yang tidak jauh berbeda dengan SEO. Namun SEO membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan SEM. Tapi, tentu saja, biaya penggunaan SEM harus diperhitungkan.
Nah itu dia beberapa trend online marketing dan digital branding yang bisa brand kamu lakukan di tahun 2021.