Cara Endorse Produk Makanan [Bonus 5 List Nano-Micro Influencer]

Cara endorse makanan article

Endorse produk makanan dan minuman terus meningkatkan dengan bertumbuhnya sektor makanan dan minuman yang mencapai 3,94% pada Q1 2020. Tidak heran, kategori influencer makanan dan minuman jadi paling dicari untuk endorse.

Namun, masih banyak pemilik bisnis yang belum tahu cara endorse makanan ke selebgram.

Melalui artikel ini LEMON akan bahas langkah-langkah tepat cara endorse makanan.

Berikut langkah-langkahnya:

Bagaimana Cara Endorse Makanan?

  • Usahakan untuk mengenali profil influencer sebelum memutuskan untuk endorse.
kenali profil instagram influencer sebelum endorse makanan

Hindari memilih influencer yang tidak tepat dengan produk yang akan ditawarkan. Tidak mungkin pilih seleb dengan minat kecantikan padahal niat kamu endorse makanan.


Terlihat asal dan tidak memikirkan minat audiens, maka kredibilitas bisnis akan dipertanyakan.

  • Bandingkan antara influencer satu dengan yang lain

Cara endorse makanan yang kedua adalah dengan bandingkan influencer manakah yang punya kinerja lebih baik. Setiap individu pasti memiliki hal unik masing-masing dalam mempromosikan produk. 

Selebgram yang humoris, serius, atau kreatif. Jadi, kamu punya beberapa pilihan untuk dicocokan dengan nilai bisnis yang ingin kamu tampilkan.

  • Hubungi dengan sopan dan profesional influencer yang menurut kamu cocok

Setelah memilih, hubungi melalui kontak yang tersedia di profil influencer incaran kamu.

Umumnya, untuk nano-micro influencer, mereka memiliki email atau nomor telepon pribadi khusus untuk request kerjasama.

Namun, untuk level influencer yang lebih tinggi, hubungi manajer mereka untuk ajakan kerjasama bisnis.

Perkenalkan bisnis kamu terlebih dahulu, ceritakan alasan menghubungi yaitu ingin endorse makanan dan highlight keunikkan selebgram tersebut yang bikin tertarik untuk diajak kerjasama.

Kemudian, tanyakan atau riset sendiri engagement dan rate card influencer.

  • Riset atau tanyakan engagement profil selebgram
Cara endorse produk makanan adalah dengan sebelumnya mengenali kinerja influencer

Engagement sendiri sering dikenal sebagai standar memilih influencer. Karena angka ini menggambarkan keseluruhan profil dan kinerja. Setiap platform media sosial punya minimal engagement untuk setiap profil. 

Nano dan micro influencer dikenal memiliki engagement rate yang tinggi.

  • Ketahui rate card influencer

Rate card dikenal sebagai tarif yang dipatok untuk setiap post.. Pentingnya menanyakan tarif untuk menghitung budget yang akan dikeluarkan dalam endorse makanan.

  • Berikan Scope of Work Endorsement
Scope of work influencer sebagai cara endorse makanan ke selebgram

Scope of Work endorsement ini merupakan brief singkat hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam pembuatan konten endorse. Sow ini begitu penting menjadi cara endorse makanan kamu, agar menghindari influencer membuat konten yang tidak selaras dengan brand value kamu.

  • Kirim Sample

Setelah deal dengan rate card, saatnya untuk mengirim sample produk makanan kamu. Pastikan untuk kemas makanan dengan packaging yang kece dan rapih. Umumnya, influencer endorse akan merekam dan review mulai dari unboxing.

Packaging yang unik dan cantik juga menjadi cara endorse makanan yang penting. Pernah gak sih kamu beli produk karena dikemas dengan lucu? Hal ini menunjukan kalau, kemasan memberikan pengaruh ke audiens untuk membeli produk kamu.

Itulah, beberapa cara endorse makanan ke selebgram untuk bisnis kamu. Terdengar banyak hal yang perlu dilakukan ya?

Solusi cara endorse makanan lebih mudah melalui platform LEMON. Kamu gak perlu lagi melakukan cara-cara endorse makanan di atas. Karena, LEMON sudah menyediakan semua kebutuhan endorse selebgram untuk mempermudah kamu.

Cara endorse makanan tanpa ribet hubungi selebgram, riset engagement, bahkan rate card!

Sesuai dengan janji LEMON, berikut 5 list nano-micro influencer untuk endorse produk makanan bisnis kamu yang menjadi salah 5 LEMON nano-micro influencer:

5 List Nano-Micro untuk Endorse Produk Makanan

  • Dewi Yang
  • Christo Tjahjanto
  • Brigitta
  • Cintia Maria
  • Gohana Navratilova

Mau tau cara endorse makanan tanpa ribet? Yuk endorse produk makanan kamu bersama LEMON Influencer dengan klik link ini atau banner di bawah untuk pelajari lebih lanjut bagaimana LEMON membantu brand kamu. Dan masih banyak pilihan influencer lainnya!

LEMON mudahkan cara endorse makanan melalui all in one platform

Thumbnail by @whitney_wright on Unsplash

JELLYS: Meningkatkan Penjualan dengan Ulasan Produk dari Micro Influencer

Influencer Indonesia

Objektif:

Campaign Everyone Can Be Bright, dihiasi dengan #BeBrightBeSmart ini bertujuan untuk peluncuran produk Jellys dengan formulasi baru yaitu Jellys Pure Soap dan Face Mask Power Soap.

Saat campaign ini dijalankan, Jellys juga memiliki tujuan untuk meningkatkan traffic dan penjualan di E-Commerce.

Strategi dan Implementasi yang Dilakukan Micro Influencer:

Bersama dengan 30 Micro Influencer, Jellys memberikan guideline kepada para Micro Influencer untuk membubuhkan call-to-action pada setiap Instagram Post saat berjalannya campaign ini. Call-to-Action adalah sesuatu yang memicu langkah atau tindakan audiens yang brand atau marketer inginkan. Micro Influencer yang sudah mendapatkan guideline tersebut memiliki strategi dalam menyampaikan materi dengan cara memberikan ulasan produk dari Jellys Pure Soap dan Face Mask Power Soap. Menurut banyaknya studi, ulasan yang kita temukan secara online mempengaruhi seseorang dalam melakukan keputusan pembelian. Dan Influencer Marketing merupakan salah satu langkah tepat dalam meramaikan ulasan tentang produk atau jasa.

Micro Influencer by LEMON
Photo by Cecilenyu’s Instagram

Hasil:

Dari hasil campaign Everyone Can Be Bright ini, mendapat kesuksesan yang cukup besar dengan hasil Reach Rate sebesar 9,62% dan Save 234.4K.

Hasil campaign lainnya:

Influencer Marketing Campaign Result by LEMON Influencer Platform

Jalankan campaign bisnis Anda bersama LEMON Influencer. Hubungi Client Support kami di sini.

Lummy Bakehouse: Menggiring Followers untuk Visit Store

Lummy Bakehouse adalah brand cookies lokal yang menyediakan soft-based coockies dan soft bar cookies yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Ada 2 kategori cookies untuk produk mereka yaitu Classic Cookies dan Premium Cookies. Untuk Classic Cookies: Choco Chunks, Cookies n Cream, dan Lotus Biscoff. Premium Cookies memiliki rasa Salty Caramel, Red Velvet, Triple Chocolate, Wacko Walnut, Matchy Matcha, dan Nutty Nut.

Problem

Ingin meningkatkan awareness karena mereka baru saja launched store di Marchand Hype Station Bintaro di bulan September 2020.

Solusi dari LEMON:

Meningkatkan awareness mengenai produk mereka lewat nano dan micro influencer.

Memperkuat Awareness

Photo by: @nimadecista

Lummy Bakehouse menggapai market mereka berupa semua kategori usia mulai dari usia 15-40 tahun.  Penggunaan nano dan micro influencer ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, dimana saat ini konsumen lebih percaya dengan influencer dengan followers kecil, dibandingkan followers dengan jumlah besar untuk membeli produk.

Membangun Komunitas Kecil

Menjalin hubungan dengan komunitas adalah hal penting yang berusaha Lummy Bakehouse lakukan. LEMON Influencer Platform. Dengan menggunakan LEMON Influencer Platform, Brand mereka bahkan sudah terekpos dalam 26.000 Influencer yang tergabung di LEMON. Cara ini digunakan dengan membuat review mengenai cookies dari Lummy Bakehouse

Influencer Marketing yang Memiliki Tujuan untuk Menggiring Followersnya Visit ke Store

Photo by: stellaaftori

Tujuan influencer marketing bagi Lummy Bakehouse adalah untuk mempromosikan produk mereka dengan memberikan diskon 25% jika visit ke store atau membeli via online (lewat Tokopedia atau Shopee). Campaign #Lummybakehouse yang berjalan selama 5 hari ini menggunakan 30 nano dan micro influencer. Jumlah Impressions 122.000, Reach 106.000 Reach, dan Engagement (likes, comment, and share) 366.

Report Sukses

Reporting otomatis, brief yang bisa diatur sendiri. Membuat Lummy Bakehouse dapat melihat dan mengecek siapa saja influencer yang sudah daftar ke dalam campaign. Report otomatis ini juga memudahkan. Beiz untuk melakukan report ke management di atasnya yang membutuhkan laporan pertanggung jawaban atas kegiatan marketing yang dijalankan.

Tertarik untuk bekerjasama dengan LEMON Influencer? Hubungi Client Support kami di sini.

Tren Bisnis 2021: Mengoptimalkan Online Marketing dan Digital Branding

Trend Bisnis 2021

Mengoptimalkan online marketing dan digital branding di dunia maya memang mempermudah brand untuk menggapai konsumen baru. Namun adanya peluang besar ini tentu membuat hampir seluruh brand mulai dari UMKM hingga brand besar berpindah strategi ke dunia maya. Lantas bagaimana kamu sebagai brand dapat bertahan?

Melalui artikel ini, LEMON akan memberikan beberapa cara untuk mengoptimalkan online marketing yang dapat kamu aplikasikan di tahun 2021 ini.

Pertama-tama, yang kamu harus perhatikan untuk mengoptimalkan online marketing adalah Social Media.

Social Media Marketing Terus Menjadi Cara untuk Mengoptimalkan Online Marketing

Siapa yang tidak kenal dengan sosial media? Salah satu platform yang paling cepat tumbuh dan berpengaruh atas kegiatan marketing.

Tahun 2020, menurut Napoleon Cat sebuah perusahaan social media management tool, jumlah pengguna social media di Indonesia pada bulan Desember 2020 mencapai 407.100 user, mulai dari Facebook, Instagram, Messenger dan LinkedIn. Salah satu contoh social media platform lain yang sangat terasa pertumbuhannya adalah TikTok. Dengan video-based content, TikTok mencuri perhatian masyarakat untuk menghabiskan waktu menikmati content yang tersedia.

Dengan demikian, TikTok pun menjadi salah satu tren bisnis pilihan para digital marketer maupun brand untuk strategi online marketing. Pada waktu yang bersamaan dengan melejitnya TikTok, video marketing pun turut serta menjadi tren bisnis di tahun ini.

Video Marketing untuk Menggaet Konsumen

Video Marketing merupakan salah satu cara paling ampuh untuk berinteraksi dengan audiens. Video telah menjadi jenis konten yang paling populer dan disukai hampir di semua platform online. Hal ini dikarenakan menonton video membuat brand dan marketer untuk mentransfer informasi lebih cepat dan efektif.

Bahkan, 68% dari 694 marketer dan small business owners mengatakan kalau video marketing memiliki return on investment lebih baik daripada Google Ads.

Jenis-jenis video marketing yang diperkirakaan akan menjadi tren di 2021:

  • Video Penjelasan Animasi
animasi-video-menjadi-cara-untuk-mengoptimalkan-online-marketing-dan-digital-branding
Animated Explainer Video by C Channel Indonesia

Salah satu video untuk menjelaskan proses kompleks, produk, layanan, atau elemen lain.

Setiap video menggunakan storytelling yang memungkinkan brands untuk mengatasi customer pain point, memperkenalkan bisnis, produk, atau layanan, dan menjelaskan bagaimana brand, layanan produk akan mengatasi pain point tersebut.

  • Live Video Streaming

Referensi ke media streaming video yang ditangkap dan ditransmisikan secara real-time.

Dengan adanya social media marketing, content marketing pun tidak luput dilupakan untuk kebutuhan online marketing. Relevansi dan informatif menjadikan tolak ukur kualitas content marketing. Buat video marketing mu disini.

Sementara sosial media dan video menjadi tren bisnis, selanjutnya yang tidak terlupakan adalah meningkatnya influencer marketing. Terutama nano dan micro influencer.

Related Content

Nano Influencer dan Micro Influencer Menjadi Pilihan Untuk Mengoptimalkan Online Marketing

Sebelumnya, ketika ingin berkolaborasi dengan influencer, brand lebih memilih menggunakan influencer dengan jumlah followers yang tinggi (Macro-Mega Influencer). Namun, beberapa penelitian terbaru menunjukan hasil bahwa strategi nano-influencer dan micro-influencer marketing menjadi pilihan paling banyak pada tahun 2021.

Konsumen perlahan-lahan kehilangan kepercayaan pada influencer yang lebih besar. Secara keseluruhan, ini karena jumlah proyek atau ‘iklan’ yang dilakukan influencer. Misalnya, jika influencer memposting lima produk berbeda di Instagram dalam satu hari, konsumen kurang dipengaruhi untuk membeli. Audiens meragukan ketulusan dan kejujuran atas rekomendasi mereka. Jika dilihat dari sisi data dan marketing nano dan micro influencer memiliki tingkat engagement rate yang lebih tinggi dibandingkan dengan macro influencer

nano-dan-micro-influencer-untuk-mengoptimalkan-online-marketing-dan-digital-branding
Nano-Micro Influencer by Lemon Influencer Platform


Brand beralih ke nano-influencer dan micro-influencer lebih karena mereka perlahan-lahan mengakui pentingnya pengikut setia. Pemasaran nano-micro influencer menjadi tren besar-besaran di tahun 2020. Oleh karena itu, brand harus beradaptasi dengan tren ini dan mengidentifikasi kolaborasi manfaat dengan influencer yang lebih kecil dapat memiliki. Kolaborasi yang lebih kecil menguntungkan penjualan dan eksposur brand.

Gimana sih caranya Nano-Micro Influencer Marketing menjadi trend bisnis dan dapat menguntungkan brand?

Nano-micro Influencer memiliki audiens yang memiliki minat yang tulus pada konten yang mereka posting. Brand akan mendapat manfaat dengan berkolaborasi bersama influencer yang memiliki audiens untuk produk tertentu.

Perilaku konsumen pun berubah. Konsumen tidak mementingkan berapa jumlah followers pada influencer, namun konsumen mencari rekomendasi yang dapat dipercaya. Temukan influencer yang tepat untuk bisnis dan brand mu disini.

Emotional Branding Content

Di tahun 2021 ini, brand kamu bisa menggunakan konten yang tidak terlalu hard selling. Kamu bisa menggunakan konten untuk membangun hubungan dengan pelanggan melalui emotional content. Menurut Smart Insight, emotional branding jelas menjadi cara untuk membedakan brand dari pesaing dan membantu menciptakan hubungan yang mendalam antara brand dan konsumen.

Search Engine Optimization (SEO)

Search Engine Optimization juga merupakan salah satu strategi penting nih yang harus brand kamu lakukan di 2021. Baru-baru ini Google mengeluarkan pembaharuan yang mempengaruhi peringkat website banyak perusahaan. Nah kira-kira tren apa sih yang ada SEO untuk tahun 2021 ini?

Voice Search

Voice search menjadi tidak kalah penting nih dengan meningkatnya kecanggihan teknologi yag kita gunakan. Semakin banyak orang yang menggunakan Amazon Alexa, Siri Apple dan Google Asisten. Seperti yang kita ketahui pencari yang dilakukan oleh beberapa perangkat yang sudah disebutkan tadi menggunakan suara.

Jadi coba pastikan brand kamu memiliki kata kunci yang serasi dan mudah dikenal oleh beberapa perangkat tersebut.

Featured Snippets

Featured Snippets adalah trik yang bagus untuk menargetkan “cuplikan”yang akan ditempatkan di bagian paling atas hasil pencarian Google. Jika audiens bisa mendapatkan hasil dari pertanyaan yang mereka tuliskan di mesin pencari melalui featured snippets ini, dapat membuat mereka berhenti untuk scrolling ke bawah atau ke halaman selanjutnya.

Mobile-Friendly

Sekarang ini, semua orang memiliki berbagai macam smartphone, dan banyak dari mereka yang menggunakan smartphonenya untuk social media dan menjelajah Google untuk mencari informasi.

Jadi pastikan menjaga dan mengoptimalkan website kamu untuk dapat di akses melalui smartphone.

Jangan Lupakan Search Engine Marketing (SEM) Sebagia Alat Mengoptimalkan Online Marketing

Jika kamu melihat iklan muncul di bagian atas atau kanan mesin pencari, ini adalah SEM. Saat iklan kamu ditampilkan dalam posisi optimal dan sangat terlihat ini, bisnis kamu dapat memiliki keunggulan atas persaingan kamu. Plus, sebagian besar pencari hanya mengklik beberapa hasil pertama, yang memberikan tempat iklan premium ini keuntungan visual untuk menarik perhatian pelanggan masa depan kamu.

Pemasaran mesin pencari digunakan sebagai alat untuk mendorong traffic ke website kamu yang tidak jauh berbeda dengan SEO. Namun SEO membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan SEM. Tapi, tentu saja, biaya penggunaan SEM harus diperhitungkan.

Nah itu dia beberapa trend online marketing dan digital branding yang bisa brand kamu lakukan di tahun 2021.

Thumbnail by Unsplash

Nano dan Micro-Influencer memiliki Engagement Rate yang Lebih Bagus dibandingkan Selebriti di Sosial Media

Kami telah menganalisa lebih dari 20,000 influencer di LEMON dalam platform marketing lainnya seperti Instagram, TikTok, dan Twitter untuk melihat beberapa variasi engagement tergantung dari jumlah followers. Kami telah mencapai kesimpulan bahwa influencer dengan jumlah followers yang tinggi memiliki engagement rate yang lebih rendah dibandingkan dengan yang memiliki sedikit followers.

Berikut adalah penjelasan mengapa hal tersebut bisa terjadi:

Konten Autentik. Karena micro-influencer biasanya tidak memiliki anggaran, sumber daya, dan koneksi yang dimiliki macro-influencer, mereka perlu mengembangkan koneksi nyata dengan followers mereka agar tetap relevan.

Fokus Terhadap Komunitas & Koneksi. Bagian lain dari menjadi sosok micro-influencer adalah meluangkan waktu setiap hari untuk menjawab pesan, membalas komentar secara langsung. Keberhasilan micro-influencer dibangun di atas komunitas dan koneksi, bukan murni dari ketenaran yang besar.

Keinginan untuk Berkembang. Micro-influencer ingin membangun ikatan terhadap pengikut mereka. Karena itu, mereka cenderung berusaha lebih keras dalam melakukan aktivitas kampanye, yang berarti konten beserta insight yang dihasilkan menjadi lebih baik untuk sebuah brand.

Potensi ROI yang lebih tinggi. Biaya micro-influencer jauh lebih murah karena mereka memiliki pengikut yang lebih kecil. Karena itu, Anda cenderung untuk mendapatkan ROI relatif lebih baik sesuai dengan kebutuhan brand. Micro-influencer mendapatkan rata-rata 47% lebih banyak keterlibatan di pos mereka dibandingkan dengan macro-influencer. Hal ini menempatkan posisi sebuah brand menjadi lebih menarik bagi audiens atau calon customer.

Ini adalah bukti dari Instagram, dimana nano-influencers dengan followers kurang dari 1,000 followers memiliki 7x lebih tinggi engagement rate dibandingkan dengan mega-influencer yang memiliki 100,000 followers (7.2% VS 1.1%). Pola ini menggambarkan bahwa setiap level followers memiliki level ekstrem.

Follower rate setiap platform mungkin berbeda, namun polanya akan tetap sama. Twitter memiliki level yang lebih rendah dalam hal engagement, orang dapat membuat banyak tweet dan tidak ada yang merespon. Namun, Influencer Twitter yang memiliki followers kurang dari 1,000 followers memiliki 1.4% engagement, sementara influencer yang memiliki followers 100,000 memiliki 0.3% dari engagement rate.

Baca juga: Cara Menjalankan Campaign Influencer Marketing dengan LEMON

TikTok memiliki level engagement rate yang lebih tinggi terlepas dari jumlah followers mereka, namun, pola nya tetap sama. Nano Influencer di TikTok memiliki 9.38% engagement, dan selebriti yang ada di TikTok memiliki 5.32% engagement rate dan tren ini jelas terlihat dalam level followers mereka.

Melalui TikTok, audiens dapat terlibat secara aktif dengan aktivitas campaign, sehingga mendorong mereka untuk menciptakan konten campaign versi mereka sendiri (user generated content). Untuk brand atau bisnis tentunya akan memperoleh dampak positif dari campaign mereka terhadap performa marketing yang dilakukan.

Kemampuan TikTok dalam menjangkau konten terhadap berbagai audiens, memungkinkan brand yang terlibat dengan influencer marketing dapat mencapai potensi yang belum pernah mereka jangkau sebelumnya. Di saat yang sama, masih terdapat brand yang terus berusaha menemukan cara baru untuk menjangkau pengguna. Sedangkan beberapa brand telah menggunakan influencer marketing, untuk mencapai keberhasilan maksimal melalui konten short video yang kreatif.

TikTok berbeda dari sebagian besar media pemasaran tradisional, karena follower dan engagement tidak terkait secara inheren. FYP hampir seluruhnya digerakkan oleh algoritma, yang berarti bahwa dari brand kecil juga dapat menjangkau audiens yang besar. Dengan influencer marketing, kemungkinan untuk meningkatkan insight dapat lebih tinggi. Bukan hal yang aneh untuk melihat sebuah brand di TikTok menampilkan ribuan like di sebagian besar pos mereka, sedangkan di samping beberapa pos dengan ratusan ribu. Hal ini menunjukkan bahwa pengikut tidak lagi menjadi sebuah parameter kesuksesan suatu campaign.

Source: CreatorIQ

Berdasarkan tabel grafis dari CreatorIQ di atas, maka terlihat jelas bahwa mega-influencer terlebih Twiter, memiliki engagement 0.008% dan Facebook 0.01 Engagement). Bahkan nano-influencer harus berjuang untuk bisa tetap relevan dalam platform ini (0.17% Twitter dan 0.42% Facebook). Inilah alasan mengapa Brand lebih banyak menggunakan Instagram dan TikTok untuk influencer Marketing mereka.

Penasaran dengan influencer platform mana yang cocok untuk brand Anda? Kontak Client Support kami dengan klik pada banner di bawah.

Photo by Aaron Weiss on Unsplash

Bagaimana Nano dan Micro Influencer Memiliki Engagement Yang Lebih Baik Dibandingkan Para “Superstar” Sosial Media

Salah satu tren saat ini untuk strategi pemasaran yang dinilai efektif dan efisien adalah Influencer Marketing. Dan hampir seluruh brand atar pelaku saha menerapkan strategi bisnis ini untuk memasarkan produkt atau jasa yang mereka jual. 

Namun, ada perbedaan besar dan significan antara influencer. Tidak hanya menyangkut jenis audiens yang mereka miliki maupun brand yang bekerja sama dengan mereka, melainkan variasi luas yang bergantung pada tingkat popularitas dan memiliki audiens serta konten yang dapat menjangkau banyak orang dengan cepat atau memiliki engagement yang tinggi.

Karena itu, sangat penting untuk Anda mengetahui perbedaan antara masing-masing kategori influencer sebelum bekerja sama untuk campaign atau pemasaran bisnis Anda.

Pada artikel ini, kami akan membahas seputar efektifitas bagaimana Micro dan Nano influencer memiliki engagement yang lebih baik dibandingkan Mega influencer. Simak artikel ini sampai habis!

Baca juga disini apa perbedaan Nano dan Micro Infuencer: https://lemon.cm/articles/perbedaan-nano-micro-influencer-untuk-bisnis/

Apa sih yang dimaksud dengan “Superstar” Sosial Media?

Superstar Sosial Media adalah mereka yang telah berhasil membangun komunitas yang terlibat dengannya dan mengubahnya menjadi bisnis dan bekerja dengan para brand-brand besar untuk mempromosikan brand atau produk mereka. Pengikut yang mereka miliki di akun sosial media mereka mulai dari 1jt pengikut hingga lebih.

Kunci kesuksesan mereka sangat jelas, yaitu pengaruh mereka. Ketika mereka berbagi atau berbicara tentang sesuatu, mereka telah membangun reputasi yang cukup sehingga para audiens mendengarkan, terlibat, dan percaya dengan apa yang mereka katakan.

Seperti halnya selebriti, para superstar ini mempromosikan sebuah produk yang kebanyakan besar audiens atau pengikutnya pasti akan tertarik untuk menggunakan atau membeli produk yang sama. Tetapi, hal ini biasanya membuat minat para consumers untuk membeli produk yang dijual atau menggunakan produk dari brand tersebut karena ingin terlihat sama dengan idola favorit mereka, sehingga berisiko tinggi karena image brand tersebut akan sangat mengikat dengan image sang superstar.

Selain itu, harga yang ditawarkan para superstar sosial media ini cenderung jauh lebih mahal apabila dibandingkan dengan harga yang ditawarkan Nano dan Micro Influencer.

Nano dan Micro Influencers Memiliki Engagement Rate Lebih Tinggi

source: https://www.instagram.com/p/CHFuIDbge82/

Apa itu Engagement Rate?  Engagement Rate adalah tolok ukur media sosial populer yang telah berkembang menjadi standar industri. Tingkat keterlibatan yang akan membantu mengukur keefektifan promosi atau pemasaran sebuah brand untuk mengetahui seberapa banyak audiens yang terlibat dengan konten tersebut. Dan angka tingkat interaksi instagram menunjukkan seberapa baik kualitas posting sang influencer di akun instagram mereka.

Nano influencer memiliki pengikut dari 1.000 sampai dengan 10.000, Micro Influencer dari 10.000 sampai dengan 50.000, memberikan hasil yang sangat baik untuk merek yang ingin mengembangkan basis pelanggan mereka.

Nano dan Micro Influencer, memberikan dukungan pelanggan yang nyata karena mereka memiliki konten dan personality yang otentik atau “asli”. Para influencer ini mengembangkan hubungan pribadi yang kuat dengan pengikut mereka, sehingga menghasilkan pengikut yang menunjukkan minat yang tulus pada konten mereka dan rekomendasi mereka memiliki nilai bagi pengikut mereka.

Sebuah survei yang dilakukan oleh HelloSociety menunjukkan kampanye Micro Influencer mendorong tingkat keterlibatan 60% lebih tinggi daripada kampanye pemasaran standar. Itu juga menunjukkan bahwa kampanye mereka 6 kali lebih efektif per keterlibatan daripada kampanye Macro atau Superstar Influencer.

Meskipun Nano dan Micro Influencer tidak memiliki pengikut sebanyak Superstar Social Media, namun mereka menjangkau lebih jauh ke dalam market mereka dan membantu bisnis para brand atau pelaku usaha menjangkau prospek dengan lebih efisien.

Kesimpulan

Para consumer saat ini membeli produk berdasarkan saran atau rekomendasi dari orang yang mereka percayai dan hormati. Memiliki influencer yang tepat untuk mempromosikan brand Anda dapat membantu Anda memasarkan produk secara efektif dengan biaya yang lebih kecil apabila dibandingkan dengan Superstar Sosial Media. Dengan mengehemat biaya, akan memudahkan Anda mencapai ROI target Anda sekaligus membangun koneksi karena mereka Mereka memiliki pengaruh yang besar karena mereka memiliki interaksi yang kuat dengan pengikut mereka. 

Sekarang giliran Anda! Apakah Anda memiliki kesulitan dalam menemukan Influencer yang tepat untuk brand Anda? Biarkan LEMON membantu brand Anda untuk membuat influencer campaign yang sukses hari ini!

banner-cta-make-smarter-investment-on-influencer-marketing-start-from-Rp10juta-pick-up-100-influencers-monitor-your-campaign-and-generate-more-word-of-mouth-discovery-more

Beiz: Menggapai Target Niche lewat Nano Influencer untuk Harbolnas 9.9

Beiz nano influencer LEMON

Bagaimana Beiz menggapai target niche mereka lewat influencer marketing strategi dengan tren baru: Nano Influencer dari LEMON Influencer Platform

Beiz adalah brand lokal home& living  yang menyajikan tumbler dan mug dengan desain marble kekinian untuk membantu anak muda agar selalu terhidrasi tanpa perlu menambah sampah plastik. Produk Beiz merupakan produk eco friendly, BPA-Free, dan reusable dengan bahan utama stainless steel yang ringan untuk dibawa kemana-mana.

Tahun ini, Beiz ingin melakukan campaign lebih efektif dengan menggunakan influencer yang sedikit berbeda dengan sebelumnya, dimana kali ini menggunakan nano influencer dari LEMON Influencer Platform. Influencer marketing memang bukan hal baru bagi Beiz, terutama untuk penggunaan macro influencer (influencer dengan followers di atas 100K followers).

“Sejauh ini ok.  cuman dr influencer nya mngkn pngn kalau ada yg bisa convert ke sales lgsg gitu.  Sisanya overall ok sih.  Kalau misalnya ada paket2 lagi khusus user lama,  boleh di info ya”

-Eva, PIC for Influencer from Beiz

Memperkuat Awareness Menjelang Harbolnas 9.9

Beiz menggapai niche market berupa anak muda yang aktif dari nano influencer untuk memperkuat awareness mereka menjelas Harbolnas 9.9. Sebelumnya, Beiz juga telah menggunakan influencer marketing jenis Macro Influencer untuk memberikan awareness yang lebih besar. Penggunaan nano dan micro influencer ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, dimana saat ini konsumen lebih percaya dengan influencer dengan followers kecil, dibandingkan followers dengan jumlah besar untuk membeli produk.

Membangun Komunitas Kecil

@verenntc as Beiz Nano influencer

Menjalin hubungan dengan komunitas adalah hal penting yang berusaha Beiz lakukan. LEMON Influencer Platform. Dengan menggunakan LEMON Influencer Platform, Brand mereka bahkan sudah terekpos dalam 20.000 Influencer yang tergabung di LEMON.

Influencer Marketing yang Memiliki Tujuan Dapat Mengantarkan Kesuksesan

Tujuan Influencer Marketing bagi Beiz adalah untuk memperomosikan produk mereka di Shopee untuk campaign Harbolnas. Untuk itu, LEMON Influencer Platform memilih nano dan micro influencer dengan engagement rate terbaik untuk memiliki potensi post mereka mendapatkan likes, comment dan share terbanyak. Campaign #BeizMenuju9.9 yang berjalan selama 7 hari ini, menggunakan 30 nano dan micro influencer. Jumlah Impressions 230K, Reach 31,1K, dan Engagement 33K.

Report Sukses

Beiz 9.9 nano influencer

Reporting otomatis, brief yang bisa diatur sendiri. Membuat Beiz dapat melihat dan mengecek siapa saja influencer yang sudah daftar ke dalam campaign. Report otomatis ini juga memudahkan. Beiz untuk melakukan report ke management di atasnya yang membutuhkan laporan pertanggung jawaban atas kegiatan marketing yang dijalankan.

Tertarik untuk bekerjasama dengan LEMON Influencer? Hubungi Client Success kami di sini.