Dalam dunia digital, istilah buzzer dan influencer sudah tidak asing lagi bukan? Namun, ternyata masih banyak yang belum tau siapakah mereka dan apa perbedaan dari kedua istilah tersebut.
Keduanya merupakan hasil dari meledaknya media sosial sebagai wadah untuk pemasaran bagi berbagai brand untuk menggaet peminat sebanyak mungkin. Tidak jarang, buzzer dan influencer dioptimasi untuk meningkatkan brand awareness. Namun, walaupun terlihat sama kedua istilah ini memiliki banyak perbedaan besar.
Tak perlu menunggu lama lagi, dalam artikel ini, LEMON Influencer Platform akan jelaskan perbedaan dari buzzer dan influencer untuk bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.
Definisi Buzzer dan Influencer
Secara garis besar kedua ini bisa diartikan sebagai seseorang yang bisa menggiring opini dan juga keputusan masyarakat. Tetapi fungsi kedua opinion leader tersebut sangat berbeda lho.
Menurut Xendit, buzzer adalah individu yang bertugas untuk membuat post mengenai suatu hal tertentu secara berulang. Tujuannya adalah agar pesan tersebut dapat diterima banyak audience. Biasanya identitas buzzer tidak diketahui banyak orang dan sering muncul secara sukarelawan di media sosial.
Lain halnya dengan influencer yang berasal dari kata influence atau pengaruh, hal itu dapat terbentuk berdasarkan kapasitas yang ia miliki. Mereka memiliki peran untuk membuat followers mengikuti opini mereka. Suara seorang influencer biasanya lebih dihargai karena umumnya dikenal masyarakat luas sehingga mereka tidak perlu menyebarkan konten secara berulang. Oleh karena itu influencer marketing sering menjadi pilihan dalam brand untuk mempromosikan produknya.
Perbedaan Buzzer dan Influencer
- Jumlah Followers
Dalam pekerjaannya, seorang buzzer tidak perlu memiliki followers yang banyak. Dalam menjalankan tugas, biasanya buzzer bekerja dalam tim. Karena konten yang dibuat tujuannya adalah berujung viral. Oleh karena itu mereka seringkali membuat konten yang berulang hingga tujuan tersebut tercapai.
Sedangkan followers bagi influencer adalah hal yang sangat penting. Karena semakin banyak followers mereka, maka kemungkinan masyarakat yang akan mempercayai akan semakin banyak. Banyak brand ingin bekerja sama dengan influencer karena tanpa perlu membuat konten berulang sudah terdapat impact yang dihasilkan dari campaign tersebut.
- Engagement Rate
Salah satu hal yang penting dalam kegiatan digital adalah engagement rate atau tingkat keterlibatan dari para followers yang dimiliki buzzer ataupun influencer. Engagement rate dari buzzer cenderung kecil , karena biasanya audience menghindari buzzer. Namun, walaupun dihindari audience mungkin saja melakukan riset terhadap informasi yang dibicarakan buzzer.
Sementara itu influencer memiliki engagement rate yang cukup tinggi karena pola komunikasi yang digunakan lebih personal. Hal ini bisa membuat para followers merasa lebih akrab dan merasa kebutuhannya terpenuhi.
- Parameter Keberhasilan
Buzzer dan influencer sama-sama memiliki parameter untuk mengetahui keberhasilan. Perbedaannya adalah jika buzzer memiliki kemampuan untuk mencapai trending, sedangkan influencer membuat informasi promosi produk hingga produk tersebut mendapat konversi yang tinggi.
Sering kali brand menggunakan bantuan influencer sebagai solusi promosi produknya, karena tujuan akhirnya adalah untuk mendapatkan pembeli yang lebih luas, sehingga akan lebih efektif terhadap penjualan. Karena itu influencer marketing masih menjadi solusi untuk memasarkan produk Anda. Untuk mengetahui pentingnya penggunaan influencer marketing dalam bisnis bisa Anda baca di sini.
LEMON adalah sebuah platform influencer marketing yang juga dapat menghubungkan Anda dengan ribuan buzzer untuk kebutuhan viral marketing Anda.
Konsultasikan strategi Anda dengan client success kami sekarang, gratis! Klik di sini