Istilah paid promote dan endorsement muncul pertama kali saat influencer mulai merajalela di media sosial.
Brand memanfaatkan akun Instagram dalam beriklan untuk menargetkan followers yang dimiliki melalui paid promote dan endorsement.
Dulu, saat pemasaran secara daring belum sebesar ini, teknik ini mirip dengan press release. Di mana mempublikasi informasi melalui media massa untuk masyarakat luas.
Media massa = Instagram = akun influencer
Masyarakat luas = audiens = followers
Bedanya, informasi dikemas sedemikian rupa untuk press release sedangkan paid promote dan endorsement bisa menyesuaikan gaya dan style dari influencer itu sendiri. Karena selebgram tau, apa yang audiens mereka suka dan tidak.
Lalu, apa bedanyaa paid promote dan endorsement? Simak penjelasan berikut.
Perbedaan Paid Promote dan Endorsement
Dengan berkembangnya digital marketing tentu hadir berbagai istilah baru dalam pemasaran.
Paid promote dan endorsement, keduanya lahir dari aktivitas dan proses menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang bernilai di social media dan sudah tidak terdengar asing lagi.
Mari membahas lebih lanjut tentang apa itu paid promote.
Apa Itu Paid Promote?
Paid promote adalah aktivitas marketing dengan memanfaatkan pihak ketiga untuk mempromosikan produk dengan materi berbentuk image, video , atau banner yang sudah disiapkan.
Sehingga, pihak ketiga tersebut bisa influencer atau KOL, hanya bertugas untuk mengunggah materi tersebut di akun media sosial mereka.
Memilih akun yang sesuai untuk menjalankan paid promote adalah hal yang bisa dibilang cukup sulit dan membutuhkan analisa lebih mendalam. Seperti mengetahui kredibilitas akun dan apakah cukup mewakili target konsumen Anda. Pastinya Anda menginginkan adanya hasil baik jika mengeksekusi strategi ini, karena itu hal-hal tersebut perlu diperhatikan.
Apa Itu Endorsement?
Sama seperti paid promote, endorsement adalah aktivitas marketing yang juga memanfaatkan influencer untuk mempromosikan produk atau brand Anda. Hanya saja, Anda diwajibkan untuk memberikan produk untuk dapat mereka coba dan kemudian memberikan review dengan cara digunakan terlebih dahulu.
Jika Anda berniat untuk menarik konsumen dengan cara yang lebih soft selling, endorsement adalah pilihan yang tepat. Seperti yang sudah dibahas di atas, influencer akan mencoba dulu produk yang akan dipasarkan kemudian, selebgram tersebut akan menceritakan pengalaman mereka dengan gaya bahasanya sendiri. Sehingga terlihat lebih nyata dibandingkan dengan paid promote.
Contoh Endorsement di Instagram
Berikut adalah contoh endorsement di Instagram dengan LEMON Influencer Platform.
Micro influencer ini menceritakan keunggulan yang dimiliki oleh produk tersebut, sehingga calon konsumen bisa membayangkan manfaatnya jika membeli.
Paid Promote dan Endorsement, Harus Pilih Yang Mana?
Setelah mengetahui perbedaan paid promote dan endorsement, kini Anda mengetahui kalau keduanya memiliki keuntungan dan manfaat masing-masing. Semua tergantung dari kebutuhan Anda.
Manfaat dari paid promote adalah biaya yang lebih terjangkau dan resiko bad image yang disebabkan kesalahan konten atau kalimat penyampaian lebih sedikit karena materi sudah disiapkan oleh tim Anda. Sedangkan, manfaat endorsement adalah meraih lebih tinggi kepercayaan konsumen dengan ulasan. listnya.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Paid Promote dan Endorsement
Siapkan Destinasi Audiens Dengan Baik
Setiap kegiatan pemasaran yang dilakukan, Anda pasti memiliki tujuan. Baik dalam meningkatkan traffic, awareness hingga penjualan.
Alangkah baiknya jika Anda mempersiapkan destinasi yang akan audiens Anda pijak setelah melihat konten paid promote atau endorsement.
Misalnya, jika Anda ingin meningkatkan followers dengan endorsement bersama influencer x, kelola akun Anda dengan baik. Berikan informasi menarik yang bisa memberikan audiens alasan yang kuat untuk follow akun Anda.
Apakah akun Anda memberikan konten yang informatif?
Mencari Influencer yang Tepat
Sebagai pihak ketiga yang menjadi jembatan antara Anda dan audiens, temukan influencer yang tepat untuk bisa menjalani proses paid promote dan endorsement dengan optimal.
Jangan hanya berpatokan pada jumlah follower saja dalam memilih influencer yang tepat.
Untuk mendapatkan influencer campaign terbaik, pastikan untuk memahami tujuan dari aktivitas ini. Buat daftar calon influencer media sosial, dan kemudian teliti jenis kolaborasi yang telah mereka lakukan di masa lalu. Semoga berhasil!
Jalan lebih mudah temukan influencer adalah dengan LEMON Influencer Platform.
Thumbnail images by Possessed Photography on Unsplash