Influencer marketing telah menjadi tren pemasaran sepanjang tahun ini. Berbagai brand telah menggunakannya untuk membangun engagement dengan audiens mereka, hingga menumbuhkan dan meningkatkan traffic penjualan. Meskipun kampanye melalui influencer marketing menawarkan Return On Investement (ROI) yang mengesankan, Anda mungkin khawatir kampanye yang dijalankan tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Seperti strategi marketing lainnya, influencer marketing tidak menjanjikan kesuksesan pada waktu yang singkat. Akan tetapi, jika Anda berkolaborasi dengan influencer yang tepat, peluang sukses bagi kampanye brand Anda akan sangat tinggi.
Dunkin’ Donuts adalah salah satu contoh brand yang berhasil memaksimalkan strategi influencer marketing. Pada salah satu kampanye mereka, Dunkin’ Donuts ingin membuat gebrakan untuk kategori produk espresso baru mereka. Dunkin’ Donuts menggunakan Instagram nano-influencer untuk meluncurkan kampanye #sippingisbelieving. Kampanye ini tampak realistis dan relevan untuk berbagai demografi audiens, sesuatu yang mungkin sulit ditiru oleh selebriti atau influencer yang sangat populer. Karena nano-influencer dan micro-influencer Instagram lebih murah untuk dijangkau, sehingga Dunkin’ Donuts mendapat kesempatan untuk mencapai ROI yang lebih tinggi sebagai parameter keberhasilan influencer marketing.
Namun, tidak berhenti sampai situ. Di sepanjang tahun 2020 – 2021, Dunkin Donuts melakukan kampanye yang berkolaborasi dengan superstar TikTok, Charli D’Amelio. Kolaborasi tersebut memberikan hasil besar bagi Dunkin’ Donuts, serta kesuksesan besar bagi sebuah brand yang mencoba menjangkau audiens baru. Kolaborasi antara Dunkin’ Donuts bersama Charli D’Amelio adalah contoh kesuksesan influencer marketing. Mari kita pahami proses tersebut dari kolaborasi, hasil, dan apa yang bisa kita pelajari dari kesuksesan kampanye Dunkin’ Donuts.
Kolaborasi Influencer-Brand
Charli D’Amelio adalah superstar terbesar di TikTok. Dia adalah content creator dengan akun yang paling banyak diikuti di TikTok, dengan lebih dari 140 juta pengikut mayoritas adalah Gen-Z. Dengan platform yang besar dan ukuran audiens lebih besar dari demografi kebanyakan negara, Charli D’Amelio merupakan mega-influencer yang memiliki kekuatan untuk meningkatkan penjualan dan meningkatkan branding bagi perusahaan mana pun. Charli D’Amelio juga telah mengungkapkan kecintaannya pada Dunkin’ Donuts dalam kontennya, tanpa kemitraan resmi yang mengikat.
Dunkin’ Donuts adalah perusahaan supply chain kopi dan donat yang sangat sukses. Namun, mereka bersaing dengan Starbucks untuk mendominasi audiens yang lebih muda. Starbucks secara konsisten mampu untuk tetap trendi di media sosial, dengan kampanye andalan seperti tips menu rahasia. Dunkin perlu menemukan cara untuk mencocokkan daya tarik Starbucks dengan pengguna media sosial.
Dunkin’ Donuts memutuskan untuk meluncurkan kemitraan dengan D’Amelio. Mereka membuat minuman yang disebut Charli, salah satu menu yang menurut D’Amelio adalah minuman favoritnya. Konsumen bisa memesan Charli di toko Dunkin Donuts manapun. Mereka juga meluncurkan kontes “Charli x Dunkin'”, di mana para penggemar harus berbagi foto atau video yang menciptakan kembali momen ikonik Charli dan Dunkin’. Para pemenang akan bertemu D’Amelio melalui konferensi video.
Dunkin Donuts juga akhirnya merilis minuman kedua beserta merchandise. Kolaborasi ini sangat dipromosikan oleh D’Amelio dan Dunkin Donuts di akun sosial mereka. Tindakan itu membantu menyebarkan informasi ke jutaan orang di seluruh dunia, sebagai kesuksesan dari influencer marketing
Hasil
Hasil kampanye tersebut berhasil secara signifikan. Charli mampu menjual ratusan ribu cangkir dalam lima hari pertama peluncurannya. Terdapat juga peningkatan 57% dalam unduhan aplikasi Dunkin’ Donuts, yang sedang coba dimaksimalkan oleh brand tersebut. Dunkin’ memecahkan rekornya untuk pengguna harian aplikasinya pada hari produk “The Charli” dirilis. Terdapat peningkatan penjualan keseluruhan sebesar 20% untuk minuman dingin pada hari minuman tersebut dirilis, dan peningkatan 45% pada hari berikutnya.
Kampanye tersebut sukses besar bagi Dunkin’. Kampanye itu mendorong penjualan besar, dan membantu mereka menjangkau audiens yang sesuai dengan target. D’Amelio, yang berusia 17 tahun saat kemitraan dimulai, telah memupuk pengikut dengan rata-rata usia yang lebih muda. Hal ini membantu Dunkin’ menjangkau anak-anak dan remaja usia sekolah menengah. Strategi itu juga mendorong traffic ke akun media sosial Dunkin’ dan membantu Dunkin’ dalam mengembangkan brand mereka sebagai keberhasilan strategi influencer marketing.
Apa yang Bisa Dipelajari dari Ini
Terdapat beberapa kesimpulan dari keberhasilan kolaborasi ini. Kolaborasi ini menunjukkan power yang dapat dimiliki oleh influencer jika digunakan dengan benar. D’Amelio memiliki banyak pengikut dan cocok dengan demografi yang ingin dijangkau Dunkin’. D’Amelio juga memiliki kecintaan yang sudah terikat terhadap brand tersebut, membuat kemitraan tersebut lebih autentik. Kecocokan influencer adalah awal yang sangat penting untuk keberhasilan kampanye influencer marketing.
Hal penting lainnya adalah bagaimana kolaborasi bersama influencer dapat membantu brand. Dunkin’ menciptakan standar produk pada D’Amelio, dan membagikannya di media sosial mereka, kemudian memulai kontes berdasarkan kampanye produk Charli. Pada dasarnya, Dunkin’ melakukan semua bentuk kolaborasi dengan menggunakan banyak metode berbeda untuk membuatnya berhasil. Upaya influencer marketing yang terkonsentrasi dari Dunkin’ Donuts menghasilkan banyak pengikut. Dunkin’ memiliki lebih dari 3 juta pengikut TikTok. Sementara Starbuck dan McDonalds, pesaing utamanya, masing-masing memiliki 1,7 dan 1,9 juta pengikut.
Meskipun tidak semua merek mampu melakukan kolaborasi dengan influencer sebesar D’Amelio, masih terdapat hal penting yang dapat diambil dari kampanye ini. Kolaborasi ini menunjukkan pentingnya kecocokan dalam memilih influencer, dan bagaimana strategi influencer marketing yang dijalankan dengan baik dapat membuat perbedaan besar bagi bisnis.
Bermitra dengan influencer marketing platform dapat membantu meningkatkan hasil engagement bagi media sosial brand Anda. LEMON Influencer Platform mampu menjawab kebutuhan influencer yang sesuai untuk kampanye brand Anda, dengan ribuan influencer yang telah bergabung bersama kami. Mulai kampanye Anda dengan klik banner di bawah.