Tidak hanya dalam dunia percintaan, customer yang sering ghosting juga sering terjadi dalam dunia bisnis. Biasanya terjadi seperti ini, Anda mengirimkan email, mendapatkan balasan yang positif, bahkan Anda dapat menjelaskan secara smooth lewat telpon. Namun, ketika follow up terjadi, hari dan minggu berlalu customer Anda tidak membalasnya. Jangan panik! Anda baru saja di ghosting oleh customer Anda dan Anda tidak sendirian.
Sayangnya, ghosting sangat lumrah dalam kehidupan bisnis. Memang hal tersebut sangat menyebalkan, namun jangan terlalu diambil hati. Berikut adalah cara untuk mengatasi customer ghosting.
“Hantui” Kembali Lewat Media Sosial
Anda sudah mengharapkan customer ini untuk membeli produk Anda? Anda bisa membuat produk Anda “menghantui” di sosial media mereka dengan menggunakan influencer marketing. Bisa jadi mereka juga follow akun nano dan micro-influencer yang mereka suka. Kemudian di sana akan ada produk Anda, maksimalkan penggunakan uuser generated content dan penggunaan hashtag agar lebih maksimal.
LIHAT JUGA: Paket Nano dan Micro-Influencer LEMON
Jangan terlalu Annoying
Terlalu annoying dan pushing too hard malah akan membuat Anda mendapatkan jawaban “No” dan ini bukan yang Anda cari. Jadi, jangan terlalu gencar dalam mengirim email hingga 3 kali sehari dan 2 kali telpon. Beri mereka waktu untuk membiarkan mereka mengenal Anda.
Kondisi ghosting dalam bisnis ini memang terasa Nampak personal. Namun sebenarnya tidak. Jangan terlalu dibawa hati, tidak ada orang yang mau berhubungan dengan orang yang oversensitive.
Jurus terakhir: Kirim break up message
Jika Anda sudah mencoba segala macam cara, mengirimkan email dan Whatsapp dengan promo promo menarik. Bahkan berusaha untuk mendekati personal dan Anda masih juga belum mendapatkan jawaban? Putuskan saat itu juga untuk mengirim pesan untuk “putus”. Namun, lakukan ini sebagai jurus terakhir. Jika customer Anda membalas, ini bisa Kembali menjadi alasan Anda untuk menjalin kembali hubungan.
Masih penasaran dan ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan influencer marketing? Anda bisa berkonsultasi dengan Client Success kami dengan klik di sini.
Photo by Steinar Engeland on Unsplash