Marketing funnel atau saluran pemasaran adalah sebuah alat untuk memposisikan keberadaan konsumen terhadap brand Anda.
Menyempurnakan strategi marketing sama dengan mengidentifikasi setiap langkah apa yang tepat untuk bisa mencapai tujuan. Influencer marketing juga dikabarkan akan lebih memiliki efek yang optimal jika diselaraskan dengan funnel tersebut.
Dengan kata lain influencer campaign Anda akan bervariasi berdasarkan tujuan.
Melalui artikel ini, LEMON ingin menjelaskan memaksimalkan influencer pada setiap marketing funnel Anda.
Influencer Marketing untuk Keseluruhan Marketing Mix
Mempertahankan marketing funnel yang sehat bukan hanya tugas dari satu pendekatan. Dibutuhkan kerjasama antara keseluruhan brand dan marketing Anda dalam bauran pemasaran. Yang akhirnya menjadi satu kesatuan terbaik untuk menggapai konsumen Anda.
Dalam mengembangkan bauran pemasaran, marketing funnel menjadi alat untuk menyelaraskan setiap upaya Anda.
Cara terbaik untuk bisa mendeteksi pergerakan konsumen berdasarkan marketing funnel adalah menentukan KPI atau key performance indicator.
LEMON pun sudah berkali-kali mengatakan kalau influencer marketing bukan strategi one-size-fits-all. Anda harus menentukan KPI sesuai dengan tujuan menjalankan program tersebut. Karena akan lebih membantu dalam mengetahui performa marketing Anda.
Influencer Marketing Bukan Hanya Sekedar untuk Brand Awareness atau Conversions
Memang, langkah awal berbisnis adalah launching. Launching produk membutuhkan brand awareness. Namun, ekspektasi Anda dalam mendirikan bisnis harus berfikir secara jangka panjang.
Setelah konsumen aware dengan keberadaan Anda, lalu? Apa yang mereka lakukan?
Ekspektasi Anda adalah mengarahkan mereka ke pembelian. Padahal perjanalan marketing funnel masih panjang.
Imajinasikan bahwa brand awareness adalah titik semula Anda. Influencer marketing adalah kendaraan untuk sampai ke tujuan. Terdapat jalur yang tidak bisa Anda potong melalui shortcut.
Lantas bagaimana Anda bisa sampai tujuan jika Anda tidak mau lewat jalur utama tanpa jalan pintas, namun berharap bisa sampai ke tujuan dengan selamat dan tepat waktu?
Sama halnya dengan conversions.
Dalam lingkungan omnichannel saat ini, media sosial dapat menghasilkan kesadaran brand dan menindaklanjuti awareness tersebut dengan engagement yang berarti hingga konsumen siap untuk membeli.
Influencer marketing bisa efektif di setiap tingkat marketing funnel Anda.
Memelihara Hubungan dengan Influencer
Influencer adalah mereka yang memiliki power dalam memimpin followers-nya secara online. Followers tersebut memperhatikan postingan, pengalaman, dan rekomendasi yang diberikan.
Jika Anda menjaga hubungan baik dengan influencer, Anda mendapatkan sesuatu yang sangat berharga dibandingkan budget yang Anda keluarkan.
Dengan berhubungan baik, Anda bisa menganalisa dimana kelebihan atau kekuatan yang dimiliki influencer tersebut. Dan dengan mudah Anda dapat menentukan berada di stage apa selebgram tersebut dalam marketing funnel Anda.
Engagement Sebagai Metrics Terpenting
Selain reach, impression, dan convesions metrik apalagi yang dapat diandalkan?
Jawabannya adalah engagement.
Bentuk engagement apapun yang terjadi pasa postingan influencer menunjukan kalau audiens memperhatikan Anda.
Jika Anda menjalankan influencer marketing dengan LEMON, engagament yang terjadi seperti like, comment, dan share akan terlacak di report dashboard platform kami. Engagement rate di setiap stage funnel Anda menenjukan keberhasilan campaign Anda.
Menggunakan metrik engagement atas impressions dan konversi akan memberi Anda pandangan yang lebih baik tentang cara menggunakan influencer secara efektif di setiap tahap marketing funnel Anda.
Tentukan Tujuan Strategi Influencer Marketing
Sejumlah faktor memotivasi konsumen untuk membeli produk Anda. Semakin baik Anda memahami target audiens, semakin efektif influencer marketing campaign Anda.
Influencer terbaik akan mencapai keselarasan audiens dengan Anda. Selain itu, mereka dapat mencapai koneksi yang lebih dalam dengan audiens Anda daripada bisnis Anda. Merekrut influencer yang tepat untuk Anda bergantung pada seberapa baik postingan influencer tersebut beresonansi dengan target Anda.
Mencapai tingkat keotentikan ini memberi Anda wawasan luar biasa tentang bagaimana Anda ingin audiens merespons upaya pemasaran Anda. Respons audiens yang ideal ini menjadi tujuan influencer marketing. Di antara tujuan campaign yang paling umum adalah:
- Konversi
- Brand awareness
- Traffic
- Download
- UGC
Mari kita membahas setiap objektif marketing Anda berdasarkan funnel.
Influencer Untuk TOFU (Top of the Funnel)
Bagian atas funnel Anda mewakili perkenalan pertama antara Anda dan konsumen.
Sangat tidak realistis untuk menuntut audiens yang bahkan masih ada di “perkenalan” tapi Anda perlakukan seperti pembeli.
Dalam iklan atau markating campaign apa pun, Anda biasanya akan menemukan sebagian kecil konsumen yang siap membeli. Ini terjadi karena beberapa konsumen membuat keputusan pembelian impulsif, atau karena konsumen tersebut tahu apa yang mereka inginkan dan merasa “relate” dengan pesan Anda saja cukup untuk melakukan pembelian.
Namun, sebagian besar konsumen lainnya membutuhkan banyak waktu dan informasi untuk digali lebih dalam tentang Anda. Beberapa konsumen dengan cermat meneliti masalah/keinginan mereka dan solusi yang tersedia.
Daripada memaksakan penjualan di setiap kesempatan, Anda dapat mencatat setiap jenis respons positif dan memupuk audiens untuk membeli saat mereka siap melakukannya.
Manfaat dalam memperlakukan audiens sesuai dengan stage yang tempat mereka berada yaitu TOFU adalah Anda tidak terlihat agresif dan akan membuat takut konsumen Anda.
Goals yang tepat untuk top of the funnel atau corong teratas marketing Anda adalah brand awareness.
Goals: Brand Awareness
Di dalam TOFU, brand awareness adalah tujuan utama Anda. Dalam hal nilai media yang diperoleh, Anda dapat mengukur kesadaran merek dengan jumlah impressions.
Influencer tahu bagaimana membantu Anda menargetkan audiens baru dengan pesan yang efektif.
Pada tahap ini, KPI yang Anda harus secara akurat perhatikan adalah berapa banyak konsumen yang memperhatikan pesan Anda dan memiliki respons positif. Untuk mencapai awareness, audiens Anda tidak perlu berkomitmen. Yang Anda inginkan hanyalah membuat mereka penasaran dengan Anda.
Strategi yang Tepat Influencer Marketing untuk Brand Awareness
Mencapai brand awareness lebih mudah daripada tujuan lainnya. Cantumkan pada campaign brief Anda secara spesifik apa tujuan awareness Anda. Berikan hashtag, link yang relevan, dan tentukan bagaimana dan kapan Anda ingin influencer menyebutkan brand Anda.
Dalam influencer marketing campaign untuk TOFU, Anda ingin audiens memperhatikan dan mengenal media yang Anda miliki (yaitu, kunjungi situs web Anda, halaman perusahaan media sosial, dll.). Dengan menghormati kebaruan hubungan antara brand dan audiens baru, Anda tidak akan menakuti konsumen dengan secara tiba-tiba menggunakan pesan “beli sekarang”.
Ingat, audiens baru ada di tahap perkenalan.
Terakhir, strategi TOFU Anda akan lebih efektif jika Anda memberikan sesuatu yang berharga. “Sesuatu yang bernilai” itu bisa berupa kontes, informasi, atau sampel produk. Memberikan sesuatu juga akan membangun kepercayaan dengan audiens baru ini.
Influencer yang Tepat untuk TOFU
Secara teknis, semua jenis influencer – nano, micro, macro, atau mega akan membantu Anda mencapai awareness. Namun, influencer dengan audiens terbesar umumnya melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk membantu Anda mencapai tujuan awareness Anda.
Macro-mega influencer memelihara komunitas online dengan 100.000 hingga 1 juta (atau lebih) pengikut. Influencer ini paling memenuhi syarat untuk membantu Anda menjangkau audiens target baru.
Namun, macro-mega influencer cenderung lebih mahal. Jika anggaran Anda kecil, Anda dapat menargetkan audiens baru dengan berkolaborasi dengan spesifik niche nano-micro influencer. Bekerjasama dengan influencer ini dengan jumlah banyak bisa menjangkau impressions setinggi micro-mega influencer.
Influencer Untuk MOFU (Middle of the Funnel)
Begitu konsumen mengetahui siapa Anda, mereka akan berada di stage tengah (MOFU). Mempertahankan minat audiens di MOFU berarti memelihara engagement yang berkelanjutan.
Tapi, tidak semua engagement bisa diartikan hal yang berharga pada stage ini. Tanggapan konsumen tertentu lebih berharga daripada yang lain. Misalnya, mengajukan pertanyaan spesifik kepada influencer tentang produk yang mereka promosikan atas nama brand Anda.
Untuk mengukur keberhasilan MOFU, Anda perlu mengidentifikasi cara paling penting yang dapat dilakukan konsumen untuk terlibat dalam postingan influencer. Jenis engagement
ini membantu Anda membuat tujuan MOFU.
Goals: Engagement
Engagement memastikan bahwa audiens tidak akan segera melupakan Anda dan apa yang Anda lakukan.
Keterlibatan dengan audiens Anda harus membuat mereka lebih pintar tentang industri Anda dan membuat mereka menyukai Anda. Anda tidak hanya mencoba membangun kepercayaan dengan konsumen agar tidak membuat mereka takut; Anda mencoba memberikan informasi yang lebih spesifik untuk membantu mereka memutuskan melakukan pembelian produk Anda.
Strategi Influencer Marketing untuk MOFU
Beberapa strategi MOFU terbaik adalah ulasan produk dan tutoriall video.
Cantumkan pada brief campaign Anda, dan informasikan kepada influencer, engagement seperti apa yang Anda ekspektasikan. Agar influencer dapat membuat konten yang dapat menarik audiens melakukan aksi tersebut.
Ingat, tujuan MOFU Anda harus menginformasikan audiens Anda. Selain mendapatkan otoritas dengan memberikan informasi berkualitas, Anda menginginkan hubungan yang lebih dalam dengan audiens Anda. Untungnya, influencer tahu persis apa yang harus dilakukan untuk memfasilitasi pengetahuan industri dan hubungan emosional itu.
Influencer yang Tepat untuk MOFU
Setiap influencer dengan metrik engagement yang kuat dapat membantu Anda mencapai tujuan MOFU. Karena itu, Anda harus memilih influencer dengan hati-hati untuk memastikan keselarasan audiens. Rekrut influencer yang gaya hidup komunitas onlinenya sangat cocok untuk produk/layanan Anda.
Saat Anda meluncur lebih jauh ke bawah pada influencer marketing funnel Anda, yang memiliki audiens lebih kecil umumnya berkinerja lebih baik. Semakin kecil komunitas online, semakin besar peluang Anda untuk mencapai engagement yang berarti.
Beberapa macro influencer mempertahankan metrik engagement yang sangat kuat.
Namun, micro influencer tetap (bisa dibilang) jenis influencer terkuat untuk tujuan campaign MOFU. Karena setiap brand berbeda, Anda harus bereksperimen dengan jenis influencer yang berbeda untuk menemukan kecocokan terbaik untuk brand dan tujuan marketing Anda.
Influencer Untuk BOFU (Bottom of the Funnel)
Sebagian besar campaign untuk botton of the funnel berfokus pada mendorong penjualan. Pada tahap ini, sebagian besar audiens Anda tahu siapa Anda, seberapa berharga produk Anda, dan hanya perlu membuat keputusan.
Sekarang saatnya untuk membuat ajakan bertindak dan melihat penjualan Anda meningkat. Karena prospek di tingkat BOFU mengenal Anda dengan cukup baik, Anda tidak terlalu khawatir untuk menakut-nakuti mereka.
Goals: Konversi
Bergantung pada produk atau layanan Anda, konversi dapat mencakup pembelian langsung, pendaftaran uji coba, dan/atau langganan. Bahkan, Anda dapat menggunakan beberapa teknik konversi, sehingga audiens memiliki lebih dari satu cara untuk berkomitmen pada Anda.
Strategi Influencer Marketing untuk BOFU
Saat merencanakan campaign BOFU Anda, Anda harus mempertimbangkan pengalaman pengguna dan membuatnya semudah mungkin bagi konsumen untuk berkonversi. Untungnya, media sosial seperti Instagram menawarkan “swipe-up” yang menarik konsumen untuk bertindak.
Untuk mengukur metrik konversi yang akurat, Anda juga harus membuat tautan afiliasi, tag, dan landing page yang dapat dilacak.
Taktik BOFU tambahan termasuk kode promo atau penawaran waktu terbatas. Diskon ini mendorong konsumen “di pagar” untuk bertindak sekarang daripada nanti.
Influencer yang Tepat Untuk Bofu
Nano-micro influencer sangat berbakat dalam mendorong penjualan. Audiens mereka kecil, sangat terlibat, dan memberikan banyak masukan ke dalam rekomendasi produk influencer.
Sekali lagi, semua jenis influencer dapat mendorong penjualan. Dengan memelihara hubungan jangka panjang dengan influencer, Anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang influencer mana yang berkinerja lebih baik di tahap BOFU Anda, terlepas dari jumlah pengikut yang mereka miliki.
Kesimpulan: Gunakan Influencer Marketing di Seluruh Funnel
Satu hal yang perlu diingat saat Anda mengembangkan influencer marketing campaign Anda adalah influencer juga merupakan konsumen tepercaya. Keterampilan manajemen hubungan influencer Anda akan meningkat saat Anda mempelajari cara menyatakan secara eksplisit tujuan marketing Anda.
Itulah mengapa penting bagi Anda untuk memperhatikan marketing funnel, dan bagaimana masing-masing influencer cocok dengan strategi yang sedang dijalankan. Mengidentifikasi influencer yang tepat secara akurat akan membantu Anda memenuhi setiap tujuan pemasaran Anda secara lebih efisien, sehingga meningkatkan ROI influencer marketing.
Konsultasikan bisnis Anda dengan LEMON Influencer platform untuk strategi yang tepat sesuai marketing funnel Anda.
Photo by Unsplash