Jakarta, 27 November 2020 – Setelah satu tahun kehadirannya, LEMON Influencer Platform melalui LEMON for Brand telah mempermudah brand mulai dari bisnis dengan skala kecil, hingga bisnis dengan skala besar untuk terkoneksi dengan influencer. LEMON Influencer platform hadir untuk membantu brand-brand dalam mengembangkan produk mereka dalam tahap brand awareness lewat influencer.
Terkoneksi dengan 20.000+ Influencer
LEMON Influencer Platform kini sudah memiliki lebih dari 20.000 influencer dan 345 juta total followers. Seperti yang telah Anda ketahui, bahwa micro influencer dan nano influencer memiliki engagement yang tinggi dengan followers mereka, sehingga sangat mungkin bagi mereka untuk memengaruhi followersnya untuk membeli produk yang mereka review, karena review dari mereka dirasa lebih jujur.
CEO of PT C CHANNEL Media Indonesia, Yamato Sasagawa memaparkan “600 brand yang registrasi di LEMON Influencer Platform adalah achievement terbesar bagi kami. Selain itu, tidak hanya jumlah yang besar. Namun, LEMON Influencer Platform juga memiliki komunitas yang kuat, serta influencers yang berkualitas. Dan hal itulah yang membedakan kami dari platform lainnya.”
Berbagai kemudahan dirasakan oleh para pemilik brand dalam LEMON Influencer platform. Fitur ini dapat melihat influencer yang mendaftar ke campaign, dan dapat memilih sendiri influencer yang tepat adalah salah satu fitur yang bisa dirasakan oleh brand. Cara ini tentunya dapat memudahkan brand, dibandingkan harus mencari sendiri influencer dan mengontak mereka satu per-satu untuk mencari rate card mereka. Terlebih influencer di LEMON Platform terdiri dari bermacam-macam kategori mulai dari beauty hingga gamers.
VP of Business PT C CHANNEL Indonesia, Yosua Omimaru, “Kategori kosmetik serta makanan dan minuman menjadi kategori influencer yang paling dicari oleh brand selama periode Juli hingga November 2020.”
Online dan Digital Marketing Menjadi Tren di Kala Pandemi
Selama kuartal empat ini, registrasi brand di LEMON Influencer Platform meningkat hingga 2 kali lipat dibadingkan kuarter-kuarter sebelumnya. Terutama untuk brand dengan kategori kosmetik. Saat ini mulai banyak produk-produk lokal yang mulai giat memulai kampanye marketingnya untuk bersaing dengan brand-brand luar. “Yang tadinya influencer marketing dilakukan offline via event, gathering, shop visit, sekarang harus dilakukan secara online. Termasuk scouting (mencari informasi terkait competitor) dan pembagian SOW (Scope of work).” Tambah Yosua
Semua orang adalah Influencer di masa depan
Saat ini semua orang sudah dikatakan adalah seoarang Creator. “Di masa depan istilah influencer mungkin sudah tidak ada lagi. Karena, semua orang adalah creator. Semua orang memiliki caranya sendiri untuk influence, sehingga fokus saya masih akan tetap pada tren micro influencer, namun dibandingkan untuk mempromosikan suatu produk. Namun, influencer ini akan membuat konten mereka sendiri dengan sukarela.” Tutur Yamato.
Rencana untuk Ekspansi
Kesadaran masyarakat terutama pemilik usaha akan pentingnya pemasaran secara digital menjadi semakin tinggi ketika pandemi ini. Tentu saja, kunci untuk menghadapi era pandemi ini adlaah terus berinovasi dan berkolaborasi. “Dalam jangka waktu dekat, kami berencana untuk menyediakan full servis untuk TikTok Influencer Marketing dan menjadi official content creator marketplace partner dengan TikTok.” Tambah Yosua.
Rencana untuk melebarkan sayap untuk menjangkau negara lain pun menjadi misi bagi LEMON Influencer Platform “Influencer commerce akan menjadi fokus kami tahun depan. Tidak hanya itu, kami berencana akan melakukan ekspansi global, seperti Thailand, Taiwan, dan juga India”. Tutup Yamato.
***
Tentang LEMON Influencer Platform
LEMON, adalah Influencer Platform yang diluncurkan oleh PT C CHANNEL Media Indonesia. Platform ini menghubungkan brand dan influencer dalam satu tempat. Saat ini LEMON membantu bisnis dengan skala kecil hingga skala besar dengan influencer baik itu blogger hingga creator dari Youtube, Instagram, dan Tiktok
Kontak media:
Tim PR LEMON | pr@lemon.cm