Influencer Marketing terbukti lebih efektif karena consumers lebih percaya Micro dan Nano Influencer daripada selebriti. Mau tau kenapa? Yuk, baca terus!
Selama bertahun-tahun, brand telah menggunakan iklan di mainstream media dan celebrity endorsements untuk mempromosikan produk mereka. Meskipun upaya ini telah menghasilkan brand exposure dan reach yang tinggi, Influencer Marketing terbukti lebih efektif dalam biaya dan sales conversions.
Saat ini, dengan begitu banyaknya iklan komersial yang masuk ke layar consumers, mereka mengalami kebingungan dalam mempercayai sebuah brand. Akibatnya, modern consumers sekarang mengharapkan brand relationships yang lebih autentik. Karena selebriti secara umum diketahui lebih memiliki monetary relationships dengan brands, consumers kini lebih mempercayai influencers, khususnya Micro dan Nano Influencers, untuk purchasing decisions mereka.
Berdasarkan laporan dari ZDNet, marketing firm Collective Bias telah menemukan bahwa 30% consumers lebih cenderung membeli produk dari non-celebrity influencers daripada selebriti.
Dalam Influencer Marketing, Trust itu SANGAT Penting
Micro dan Nano Influencers pada umumnya telah membangun fondasi yang kuat untuk trust, transparency, dan respect dengan audiens mereka dengan terus memberikan insights tentang kehidupan pribadi mereka, berbagi ulasan produk, dan berinteraksi dengan followers mereka melalui Instagram, Twitter, dan media sosial lainnya. Berdasarkan Digital Marketing Institute, 70% teen consumers lebih mempercayai influencer daripada selebriti. Jadi, dengan Influencer Marketing, influencers dapat meneruskan trust yang mereka telah bangun dengan audiens mereka ke brand Anda.
Influencer Juga Dianggap Lebih Relatable dan Berpengetahuan
Kebanyakan dari influencers memilih satu bidang yang mereka kuasai (seperti fashion, beauty, food, travel, tech, or fitness), dimana konten tersebut akan menarik perhatian target audience yang memiliki interests yang sama. Kredibilitas mereka pun juga akan meningkat karena mereka fokus membuat konten di satu bidang tersebut, sehingga mereka akan dipandang sebagai “experts” di bidangnya. Jadi, ketika Micro dan Nano Influencers merekomendasikan atau review brand yang relevan, mereka akan menghasilkan lebih banyak sales conversions karena orang-orang kemungkinan besar akan mengikuti saran mereka.
Case Study: Eileen Grace Indonesia
Tahun lalu, Lemon bekerja sama dengan Eileen Grace Indonesia untuk mempromosikan Jelly Mask mereka. Bersama Eileen Grace, kami memilih 4 Lemon Influencers dari #LemonSquad untuk mereview produk tersebut. Bersamaan dengan foto mereka dengan Eileen Grace Jelly Mask, mereka juga diminta untuk share review dan informasi tentang manfaat, fungsi, dan tekstur produk di akun Instagram mereka.
Karena mereka semua adalah micro beauty influencers, ulasan mereka sangat credible dan efektif. Alhasil, influencer campaign ini sukses dan menghasilkan 92 ribu followers, 31 ribu impressions, dan 23 ribu reach.
Now it’s your turn! Let Lemon help your brand create a successful influencer campaign today!
Registrasi Lemon di sini untuk membuat kampanye produk Anda atau kontak client specialist kami untuk bantuan di sini.
Photo by Charles Deluvio on Unsplash