Tren #challengeaccepted dengan foto hitam putih ternyata terkait feminisida di Turki
Belakangan ini, di sosial media sedang ramai #challengeaccepted yang dipopulerkan oleh influencer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Selebriti seperti Dian Sastrowardoyo, Wulan Guritno, dan Maudy Ayunda mem-posting foto hitam putih. Namun, taukah Anda apa itu #challengeaccepted ini? Ternyata lebih dari sekadar women supporting women. Sudah siap?
Apa Itu #ChallengeAccepted
#ChallengeAccepted adalah bentuk solidaritas dan bentuk awareness terhadap perempuan di warga negara Turki. Hal ini setelah kasus pembunuhan perempuan 27 tahun oleh mantan pacarnya dengan keji pada 22 Juli 2020 lalu. Setelah kasus ini terkuak, feminist di Turki mulai bergerak dan menjalankan aksi solidaritas setelah menyadari negara mereka memiliki tingkat Feminisida yang tinggi. Feminisida adalah pembunuhan perempuan oleh laki-laki karena mereka adalah perempuan. Istilah ini dibuat oleh feminist Diana E.H.Russell.
Hubungannya dengan #ChallengeAccepted di Sosial Media
Aksi #challengeaccepted ini kemudian mulai digerakkan oleh komunitas feminist di Turki atas bentuk solidaritas setelah mengetahui motif dari pembunuhan tersebut. Aksi ini sebagai gerakan protes ke pemerintah atas banyaknya foto hitam putih korban pembunuhan yang dipublikasikan di koran dan kemudian ramai di sosial media, baik Instagram maupun Twitter.
Di Indonesia saat ini sudah ada beberapa selebriti yang mempopulerkan hashtag ini. Jika kamu ingin mengikuti campaign ini, kamu perlu mengetahui bahwa jika kamu posting foto hitam putih di Instagram, selain sebagai bentuk protes dan solidaritas sesama kaum perempuan. Tapi kamu juga membayangkan apabila foto kamu terbit di koran dengan kasus serupa dalam foto hitam putih. Cukup deep bukan?
Tapi kamu juga membayangkan apabila foto kamu terbit di koran dengan kasus serupa dalam foto hitam putih.
Jika kamu tertarik untuk ikut campaign yang sedang ramai di sosial media ini kamu perlu mengetahui background campaign #ChallengeAccepted ya, karena campaign ini tidak hanya sekadar sebuah women empowerment belaka. Jadi, jangan post foto yang terlalu vulgar ya.
Sangat menakjubkan bukan, campaign yang awalnya terjadi di Turki, kemudian menjadi viral di seluruh dunia sebagai bentuk solidaritas dan sebagai women empowerment.
Cari tau study case campaign lainnya di sini .